Contoh Surat Gugatan Cerai

Contoh Surat Gugatan Cerai

Perceraian adalah putusnya hubungan perkawinan antara suami dan istri yang sah menurut hukum. Perceraian dapat terjadi atas dasar kesepakatan kedua belah pihak atau atas gugatan salah satu pihak.

Gugatan cerai adalah permohonan yang diajukan oleh salah satu pihak dalam suatu perkawinan kepada pengadilan untuk memutuskan perceraian. Gugatan cerai dapat diajukan ke Pengadilan Negeri atau Pengadilan Agama, tergantung pada agama yang dianut oleh kedua belah pihak.

Surat gugatan cerai adalah dokumen yang berisi permohonan gugatan cerai. Surat gugatan cerai harus diajukan secara tertulis dan ditandatangani oleh penggugat. Surat gugatan cerai harus memuat hal-hal berikut:

  • Nama, alamat, dan pekerjaan penggugat dan tergugat.
  • Tanggal dan tempat pernikahan.
  • Alasan gugatan cerai.
  • Tuntutan yang diminta oleh penggugat.

Berikut adalah contoh surat gugatan cerai:

Kepada Yth.

**Ketua Pengadilan Negeri **

[Nama Kota]

Di

[Nama Kota]

Gugatan Cerai

Nomor: 001/Pdt.G/PA-[Nama Kota]/2023

Penggugat:

Nama: [Nama Penggugat]

Tempat, tanggal lahir: [Tempat, tanggal lahir Penggugat]

Agama: [Agama Penggugat]

Pekerjaan: [Pekerjaan Penggugat]

Alamat: [Alamat Penggugat]

Tergugat:

Nama: [Nama Tergugat]

Tempat, tanggal lahir: [Tempat, tanggal lahir Tergugat]

Agama: [Agama Tergugat]

Pekerjaan: [Pekerjaan Tergugat]

Alamat: [Alamat Tergugat]

**Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri **

[Nama Kota]

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

[Nama Penggugat]

Bersama ini mengajukan gugatan cerai terhadap suami/istri saya yang bernama

[Nama Tergugat]

Berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:

1. Bahwa antara penggugat dan tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah menurut hukum Islam pada tanggal [Tanggal Pernikahan] di [Tempat Pernikahan].

2. Bahwa selama perkawinan, penggugat dan tergugat telah berusaha untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga, namun karena adanya perbedaan prinsip dan sikap, maka terjadi pertengkaran dan perselisihan yang tidak dapat didamaikan lagi.

3. Bahwa pertengkaran dan perselisihan tersebut telah berlangsung selama [Lama Perselisihan] bulan, dan telah menyebabkan penggugat dan tergugat pisah ranjang sejak tanggal [Tanggal Pisah Ranjang].

4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penggugat berpendapat bahwa perkawinan antara penggugat dan tergugat tidak dapat dipertahankan lagi, dan oleh karena itu, penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:

Menceraikan penggugat dan tergugat dengan perceraian talak satu.

Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara.

Demikianlah gugatan ini diajukan dengan disertai bukti-bukti yang diperlukan.

Hormat kami,

[Nama Penggugat]

[Tempat, tanggal]

[Tanda Tangan]

[Stempel Tangan]

Pada contoh surat gugatan cerai di atas, penggugat mengajukan gugatan cerai dengan alasan pertengkaran dan perselisihan yang tidak dapat didamaikan lagi.

Surat gugatan cerai harus diajukan ke Pengadilan Negeri atau Pengadilan Agama, tergantung pada agama yang dianut oleh kedua belah pihak.

Untuk mengajukan gugatan cerai, penggugat harus membayar biaya perkara.

Proses persidangan gugatan cerai biasanya memakan waktu beberapa bulan.

Setelah persidangan selesai, majelis hakim akan membacakan amar putusannya.

Jika gugatan cerai dikabulkan, maka perkawinan antara penggugat dan tergugat akan berakhir.

Check Also

Uji Kompetensi Hal 155 Seni Budaya Kelas 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *