PIC GARUT Public Information Center Garut Gambar Orang Wik Wik: Arti, Asal Usul, dan Perkembangannya
Gambar orang wik wik adalah sebuah istilah yang populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Istilah ini mengacu pada gambar-gambar yang menampilkan aktivitas seksual. Gambar-gambar ini biasanya diunggah ke media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.
Arti dan Asal Usul
Istilah "wik wik" berasal dari bahasa Jawa. Kata "wik" adalah onomatope yang menggambarkan suara ciuman. Kata ini sering digunakan dalam bahasa gaul untuk menggambarkan aktivitas seksual.
Asal usul istilah "wik wik" masih belum jelas. Namun, istilah ini diduga muncul pada tahun 2018. Pada tahun tersebut, sebuah video klip lagu berjudul "Wik Wik Wik" yang dibawakan oleh penyanyi asal Thailand, Pennapa Naebchid, menjadi viral di Indonesia. Video klip tersebut menampilkan sejumlah adegan yang dianggap vulgar oleh sebagian orang.
Perkembangan
Popularitas istilah "wik wik" semakin meningkat pada tahun 2020. Hal ini dipicu oleh pandemi COVID-19 yang membuat orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di internet. Akibatnya, jumlah gambar orang wik wik yang diunggah ke media sosial juga meningkat.
Gambar orang wik wik biasanya menampilkan orang-orang yang sedang melakukan aktivitas seksual. Aktivitas seksual yang ditampilkan bisa bervariasi, mulai dari ciuman, pelukan, hingga hubungan intim.
Gambar orang wik wik sering menimbulkan kontroversi. Sebagian orang menganggap bahwa gambar-gambar tersebut tidak pantas untuk dipublikasikan. Namun, sebagian orang lainnya menganggap bahwa gambar-gambar tersebut merupakan bentuk ekspresi kebebasan berekspresi.
Dampak
Gambar orang wik wik dapat berdampak negatif bagi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Gambar-gambar tersebut dapat mendorong perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, gambar-gambar tersebut juga dapat merusak moralitas masyarakat.
Pemerintah dan masyarakat perlu mengambil langkah untuk mengatasi dampak negatif dari gambar orang wik wik. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Meningkatkan edukasi tentang seks yang sehat dan bertanggung jawab
- Meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten seksual di media sosial
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya gambar orang wik wik
Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan penyedia layanan media sosial untuk menghapus konten-konten seksual yang melanggar aturan.
