Ibadah Mahdhah: Pengertian, Prinsip, dan Contoh

Ibadah adalah salah satu rukun Islam yang paling penting. Ibadah merupakan bentuk ketundukan dan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT. Ibadah dapat dibagi menjadi dua, yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.

Pengertian Ibadah Mahdhah

Ibadah mahdhah adalah ibadah yang murni ditujukan kepada Allah SWT. Ibadah ini sudah ditetapkan syarat, rukun, dan tata cara pelaksanaannya dalam Al-Qur’an dan hadis. Ibadah mahdhah juga disebut sebagai ibadah pokok atau ibadah inti.

Prinsip Ibadah Mahdhah

Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan ibadah mahdhah, yaitu:

  • Ikhlas, yaitu melakukan ibadah hanya karena Allah SWT dan tidak mengharapkan balasan dari orang lain.
  • Tertib, yaitu melaksanakan ibadah sesuai dengan syarat, rukun, dan tata cara yang telah ditetapkan.
  • Khusyuk, yaitu melaksanakan ibadah dengan penuh penghayatan dan kesungguhan.

Contoh Ibadah Mahdhah

Berikut ini adalah beberapa contoh ibadah mahdhah:

  • Shalat, yaitu ibadah yang dilakukan dengan berdiri, rukuk, sujud, dan duduk.
  • Puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami-istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • Zakat, yaitu mengeluarkan sebagian harta untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
  • Haji, yaitu ibadah yang dilakukan dengan cara mengunjungi dan berziarah ke Baitullah di Makkah.

Pertanyaan Terkait Ibadah Mahdhah

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan terkait ibadah mahdhah beserta pembahasannya:

1. Apa saja syarat sah ibadah mahdhah?

Syarat sah ibadah mahdhah adalah hal-hal yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut dianggap sah. Syarat sah ibadah mahdhah dapat dibagi menjadi dua, yaitu syarat umum dan syarat khusus.

  • Syarat umum adalah syarat yang berlaku untuk semua ibadah mahdhah, yaitu:
    • Islam
    • Berakal
    • Mumayyiz
    • Suci dari hadas dan najis
    • Menghadap kiblat
  • Syarat khusus adalah syarat yang hanya berlaku untuk ibadah tertentu, misalnya:
    • Shalat: suci dari hadas besar, menghadap kiblat, dan menutup aurat
    • Puasa: suci dari haid dan nifas
    • Haji: beragama Islam, berakal, mumayyiz, mampu, dan telah baligh

2. Apa saja rukun ibadah mahdhah?

Rukun ibadah mahdhah adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam ibadah tersebut agar ibadah tersebut dianggap sah. Rukun ibadah mahdhah dapat dibagi menjadi dua, yaitu rukun qauli dan rukun fi’li.

  • Rukun qauli adalah rukun yang berupa ucapan, misalnya:
    • Rukun shalat: takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, rukuk, sujud, tasyahud akhir, dan salam.
    • Rukun puasa: niat
    • Rukun zakat: niat, membagikan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
  • Rukun fi’li adalah rukun yang berupa perbuatan, misalnya:
    • Rukun shalat: berdiri, rukuk, sujud, duduk, dan tasyahud awal.
    • Rukun puasa: menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami-istri.
    • Rukun haji: ihram, thawaf, sa’i, wuquf di Arafah, dan melempar jumrah.

3. Apa saja hikmah ibadah mahdhah?

Ibadah mahdhah memiliki banyak hikmah, di antaranya:

  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
  • Mendapatkan pahala dari Allah SWT
  • Menjaga diri dari perbuatan maksiat
  • Membangun persaudaraan dan persatuan
  • Menciptakan ketenangan dan kedamaian jiwa

Kesimpulan

Ibadah mahdhah adalah ibadah yang murni ditujukan kepada Allah SWT. Ibadah ini sudah ditetapkan syarat, rukun, dan tata cara pelaksanaannya dalam Al-Qur’an dan hadis. Ibadah mahdhah memiliki banyak hikmah, di antaranya meningkatkan keimanan dan ketakwaan, mendapatkan pahala dari Allah SWT, menjaga diri dari perbuatan maksiat, membangun persaudaraan dan persatuan, serta menciptakan ketenangan dan kedamaian jiwa.

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *