Ikan Nabi Yunus

Ikan Nabi Yunus: Kisah dan Maknanya

Kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan merupakan salah satu kisah yang terkenal dalam Islam. Kisah ini terdapat dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surah Al-Anbiya’ ayat 87-88 dan surah As-Saffat ayat 139-148.

Dalam kisah tersebut, dikisahkan bahwa Nabi Yunus diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa, sebuah kota di Irak, untuk beriman kepada Allah. Namun, penduduk Ninawa justru menolak ajakan Nabi Yunus dan tetap menyembah berhala.

Karena merasa kecewa, Nabi Yunus meninggalkan Ninawa dan pergi ke laut. Dalam perjalanannya, Nabi Yunus bertemu dengan sebuah kapal. Nabi Yunus pun naik ke kapal tersebut.

Tiba-tiba, terjadi badai yang sangat besar. Untuk menyelamatkan kapal, para penumpang kapal memutuskan untuk membuang salah seorang penumpangnya ke laut. Mereka mengundi dan Nabi Yunus yang terpilih untuk dibuang ke laut.

Nabi Yunus pun ditelan oleh seekor ikan besar. Ikan tersebut membawa Nabi Yunus mengarungi lautan selama 40 hari.

Dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus menyesali perbuatannya yang meninggalkan penduduk Ninawa. Ia memohon ampun kepada Allah SWT.

Allah SWT mengabulkan doa Nabi Yunus dan memerintahkan ikan tersebut untuk memuntahkannya ke daratan. Nabi Yunus pun dikeluarkan dari perut ikan dalam keadaan lemas dan kulitnya mengelupas.

Allah SWT kemudian menumbuhkan pohon labu untuk Nabi Yunus. Nabi Yunus pun memakan buah labu tersebut dan tidur di bawah pohon labu tersebut.

Setelah pulih, Nabi Yunus kembali ke Ninawa. Ia mendapati bahwa penduduk Ninawa telah beriman kepada Allah.

Kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan memiliki makna yang mendalam. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam berdakwah.

Kisah ini juga mengajarkan kita bahwa Allah SWT selalu mengampuni hamba-Nya yang bertobat.

Wujud Ikan Nun

Dalam Al-Qur’an, ikan yang menelan Nabi Yunus disebut sebagai ikan Nun. Ikan Nun memiliki ukuran yang sangat besar. Dalam surah As-Saffat ayat 142, Allah SWT berfirman:

"Dan Kami telah menganugerahkan kepada Yunus suatu rahmat dari Kami. Kami kembalikan dia ke negerinya dalam keadaan hina. Dan mereka berkata, ‘Sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan dari Tuhan kita. Maka marilah kita kembali kepada Tuhan kita, dan bertobatlah kepada-Nya. Niscaya Dia akan memberikan kepada kita karunia dari sisi-Nya, dan kita akan kembali kepada cara hidup yang baik."

Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ikan Nun memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga dapat menelan Nabi Yunus yang merupakan manusia dewasa.

Namun, wujud ikan Nun yang sebenarnya tidak diketahui secara pasti. Ada yang berpendapat bahwa ikan Nun adalah ikan paus. Ada pula yang berpendapat bahwa ikan Nun adalah ikan yang belum pernah ditemukan oleh manusia.

Makna Kisah Nabi Yunus

Kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan memiliki makna yang mendalam. Berikut ini adalah beberapa makna dari kisah tersebut:

  • Kesabaran dan keikhlasan dalam berdakwah

Nabi Yunus diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa untuk beriman kepada Allah. Namun, penduduk Ninawa justru menolak ajakan Nabi Yunus dan tetap menyembah berhala.

Karena merasa kecewa, Nabi Yunus meninggalkan Ninawa dan pergi ke laut. Namun, Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus untuk kembali ke Ninawa.

Nabi Yunus pun kembali ke Ninawa dan mengajak penduduk Ninawa untuk beriman kepada Allah. Kali ini, penduduk Ninawa menerima ajakan Nabi Yunus dan beriman kepada Allah.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa dalam berdakwah, kita harus memiliki kesabaran dan keikhlasan. Kita harus tetap berdakwah, meskipun menghadapi tantangan dan hambatan.

  • Keampunan Allah SWT

Nabi Yunus telah melakukan kesalahan yang besar, yaitu meninggalkan penduduk Ninawa yang sedang dalam keadaan murka Allah. Namun, Allah SWT mengampuni Nabi Yunus karena Nabi Yunus bertobat dengan sungguh-sungguh.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa Allah SWT selalu mengampuni hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh.

  • Kuasa Allah SWT

Nabi Yunus ditelan oleh ikan besar dan dibawa mengarungi lautan selama 40 hari. Hal ini menunjukkan kuasa Allah SWT yang Maha Besar.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa Allah SWT memiliki kuasa yang Maha Besar. Ia dapat melakukan apa pun yang dikehendaki-Nya.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *