Inventory Card Ud Buana

Inventory Card Ud Buana: Penjelasan Lengkap

Pengertian

Inventory card adalah kartu yang digunakan untuk mencatat informasi tentang persediaan barang dagangan di suatu perusahaan. Informasi yang dicatat pada inventory card meliputi nama barang, kode barang, jumlah barang, harga barang, dan tanggal transaksi.

Tujuan

Inventory card memiliki beberapa tujuan, antara lain:

• Menjaga keakuratan data persediaan barang dagangan
• Memantau pergerakan persediaan barang dagangan
• Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis

Bentuk

Inventory card dapat dicetak dalam bentuk kertas atau diolah secara digital menggunakan komputer. Bentuk inventory card yang paling umum adalah bentuk kartu yang terdiri dari beberapa kolom, yaitu:

• Nama barang
• Kode barang
• Jumlah barang
• Harga barang
• Tanggal transaksi

Metode Pencatatan

Ada beberapa metode pencatatan yang dapat digunakan untuk mencatat data persediaan barang dagangan pada inventory card, yaitu:

• Metode perpetual: Metode ini mencatat setiap transaksi persediaan barang dagangan, baik transaksi pembelian maupun penjualan.
• Metode periodik: Metode ini hanya mencatat transaksi pembelian barang dagangan. Transaksi penjualan barang dagangan dicatat pada akhir periode akuntansi.

Contoh

Berikut adalah contoh inventory card untuk UD Buana, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan elektronik.

Pada tanggal 20 Desember 2023, UD Buana melakukan penjualan 9 unit HP Pavilion 14. Berdasarkan metode perpetual, maka saldo akhir HP Pavilion 14 adalah 1 unit. Perubahan saldo akhir tersebut dicatat pada inventory card sebagai berikut:

Pentingnya Inventory Card

Inventory card merupakan salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan yang memiliki persediaan barang dagangan. Inventory card dapat membantu perusahaan dalam menjaga keakuratan data persediaan barang dagangan, memantau pergerakan persediaan barang dagangan, dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.

Berikut adalah beberapa manfaat inventory card:

• Membantu perusahaan dalam memastikan bahwa jumlah persediaan barang dagangan yang tercatat sesuai dengan jumlah persediaan barang dagangan yang sebenarnya tersedia.
• Membantu perusahaan dalam melacak pergerakan persediaan barang dagangan, sehingga perusahaan dapat mengetahui kapan barang dagangan harus dipesan kembali.
• Membantu perusahaan dalam menentukan harga jual barang dagangan, dengan mempertimbangkan harga pokok barang dagangan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan penjualan barang dagangan.

Oleh karena itu, setiap perusahaan yang memiliki persediaan barang dagangan harus memiliki inventory card yang akurat dan lengkap.