Kurikulum Sekolah Penggerak: Pengertian, Tujuan, dan Implementasinya
Kurikulum Sekolah Penggerak adalah kurikulum yang diterapkan pada sekolah-sekolah penggerak dengan berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non kognitif (karakter). Kurikulum ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Pengertian Kurikulum Sekolah Penggerak
Kurikulum Sekolah Penggerak adalah kurikulum yang dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa dan tantangan abad ke-21. Kurikulum ini dirancang untuk membekali siswa dengan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
Tujuan Kurikulum Sekolah Penggerak
Tujuan Kurikulum Sekolah Penggerak adalah untuk:
- Mengembangkan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non kognitif (karakter).
- Menumbuhkembangkan profil pelajar Pancasila.
- Meningkatkan kualitas pembelajaran dan asesmen.
- Meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajemen sekolah.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
Implementasi Kurikulum Sekolah Penggerak
Kurikulum Sekolah Penggerak diimplementasikan melalui tiga tahapan, yaitu:
- Tahapan 1: Penguatan kapasitas SDM
Pada tahap ini, dilakukan penguatan kapasitas SDM, yaitu kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. Penguatan kapasitas dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendampingan.
- Tahapan 2: Implementasi kurikulum
Pada tahap ini, kurikulum Sekolah Penggerak mulai diterapkan di sekolah. Implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, dimulai dari kelas 1 SD hingga kelas 12 SMA.
- Tahapan 3: Evaluasi dan perbaikan
Pada tahap ini, dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap implementasi kurikulum. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas implementasi kurikulum dan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.
Prinsip-prinsip Kurikulum Sekolah Penggerak
Kurikulum Sekolah Penggerak memiliki beberapa prinsip, yaitu:
- Holistik, yaitu mencakup kompetensi kognitif dan non kognitif.
- Berbasis kompetensi, yaitu dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa.
- Adaptif, yaitu dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah.
- Fleksibel, yaitu memberikan ruang bagi guru untuk berinovasi dalam pembelajaran.
Komponen Kurikulum Sekolah Penggerak
Kurikulum Sekolah Penggerak terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum Sekolah Penggerak dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa secara holistik. Pembelajaran dilakukan secara terpadu, kontekstual, dan berbasis proyek.
- Asesmen
Asesmen pada Kurikulum Sekolah Penggerak dilakukan secara holistik, yaitu untuk menilai kompetensi kognitif dan non kognitif siswa. Asesmen dilakukan secara berkelanjutan untuk memantau kemajuan belajar siswa.
- Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah
Kepemimpinan dan manajemen sekolah pada Kurikulum Sekolah Penggerak diarahkan untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien. Kepemimpinan sekolah yang kuat dan manajemen sekolah yang baik akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa.
- Kemitraan
Kemitraan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan implementasi Kurikulum Sekolah Penggerak. Kemitraan ini diperlukan untuk mendukung pembelajaran siswa di sekolah dan di luar sekolah.
Kesimpulan
Kurikulum Sekolah Penggerak merupakan kurikulum yang dirancang untuk membekali siswa dengan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Kurikulum ini diimplementasikan melalui tiga tahapan, yaitu penguatan kapasitas SDM, implementasi kurikulum, dan evaluasi dan perbaikan.