Lirik Bento: Kritik Sosial Iwan Fals yang Tak Lekang oleh Waktu
Lagu Bento karya Iwan Fals merupakan salah satu lagu paling ikonik dari penyanyi legendaris tersebut. Lagu ini dirilis pada tahun 1989 dan langsung menjadi hits di kalangan masyarakat Indonesia. Lagu ini juga sempat menjadi kontroversi karena dianggap sebagai sindiran terhadap penguasa pada masa itu, yaitu Presiden Soeharto.
Lirik lagu Bento menggambarkan sosok seorang pengusaha kaya yang tamak, egois, dan licik. Pengusaha ini diceritakan tidak peduli jika ia melakukan hal yang salah, asalkan dia bisa untung dan senang. Lirik lagu ini dapat disimak sebagai berikut:
Bento
Namaku Bento, rumah real estate
Mobilku banyak, harta berlimpah
Tokoh papan atas, atas segalanya
Asyik!
Aku punya kuasa, aku punya duit
Aku bisa apa saja
Aku bisa hancurkan, aku bisa bangun
Aku bisa bunuh, aku bisa siksa
Aku bisa salah, aku bisa benar
Aku bisa jujur, aku bisa bohong
Aku bisa suka, aku bisa benci
Aku bisa masuk, aku bisa keluar
Aku bisa masuk penjara, aku bisa bebas
Aku bisa adil, aku bisa zalim
Aku bisa mati, aku bisa hidup
Aku bisa asyik, aku bisa mati
Lirik lagu Bento dapat dianalisis sebagai kritik sosial Iwan Fals terhadap penguasa yang korup dan otoriter. Lagu ini menggambarkan bagaimana kekuasaan dan kekayaan dapat membuat seseorang menjadi serakah dan tidak peduli dengan nasib orang lain.
Lagu Bento juga dapat diinterpretasikan sebagai kritik terhadap sistem kapitalisme yang didominasi oleh kepentingan segelintir orang. Sistem ini membuat kesenjangan sosial semakin lebar, dan hanya menguntungkan orang-orang yang sudah kaya dan berkuasa.
Meskipun lagu Bento sudah dirilis puluhan tahun yang lalu, namun lagu ini masih relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Masih banyak penguasa dan pengusaha yang korup dan otoriter. Masih banyak orang yang miskin dan tertindas.
Lagu Bento merupakan karya seni yang abadi. Lagu ini akan terus menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berjuang melawan ketidakadilan dan kesenjangan sosial.
Analisis Lirik Lagu Bento
Lirik lagu Bento dapat dianalisis dalam beberapa bagian, yaitu:
- Pada bagian pertama, lagu ini memperkenalkan sosok Bento, seorang pengusaha kaya yang memiliki kekuasaan dan kekayaan. Bento digambarkan sebagai orang yang tidak peduli dengan nasib orang lain. Ia hanya peduli dengan kesenangan dan kepuasannya sendiri.
- Pada bagian kedua, lagu ini menggambarkan bagaimana kekuasaan dan kekayaan dapat membuat seseorang menjadi serakah dan tidak peduli dengan hukum. Bento digambarkan sebagai orang yang bisa melakukan apa saja, termasuk berbuat salah dan melanggar hukum.
- Pada bagian ketiga, lagu ini menggambarkan bagaimana kekuasaan dan kekayaan dapat membuat seseorang menjadi tidak manusiawi. Bento digambarkan sebagai orang yang bisa membunuh, menyiksa, dan menyakiti orang lain.
- Pada bagian keempat, lagu ini menggambarkan bagaimana kekuasaan dan kekayaan dapat membuat seseorang menjadi arogan dan tidak bertanggung jawab. Bento digambarkan sebagai orang yang bisa masuk penjara, bebas, mati, atau hidup, sesuka hatinya.
Kesimpulan
Lagu Bento merupakan karya seni yang penting dan abadi. Lagu ini merupakan kritik sosial Iwan Fals terhadap penguasa yang korup dan otoriter, serta sistem kapitalisme yang didominasi oleh kepentingan segelintir orang. Lagu ini akan terus menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berjuang melawan ketidakadilan dan kesenjangan sosial.