Garut, 7 Januari 2024 – Bencana alam berupa longsor terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (4/1/2024) dan Minggu (7/1/2024). Longsor terjadi di Kecamatan Karangtengah, Banjarwangi, dan Kersamanah.
Di Kecamatan Karangtengah, longsor terjadi di dua titik, yaitu di Jalan Desa Cintamanik, Kampung Cileles-Jambudipa, dan Kampung Nyalindung, Desa Caringin. Longsor ini disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan tembok penahan tanah dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik, yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, roboh.
Akibat longsor ini, rumah warga terancam dan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp190 juta. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa.
Di lokasi lain, di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih, sebuah pohon tumbang menimpa rumah milik warga bernama Aan. Kejadian ini juga dipicu oleh hujan deras yang menyebabkan luapan irigasi Citameng. Akibatnya, dapur milik warga rusak dengan kerugian ditaksir sekitar Rp10 juta.
Camat Karangtengah, Dudi Suryadi, mengatakan, beberapa langkah telah diambil, termasuk penutupan jalan untuk kendaraan roda empat di Jalan Desa Cintamanik, pemasangan terpal di lokasi longsor di Kampung Nyalindung untuk mengurangi risiko longsor tambahan, serta pengosongan rumah dan pemberian bantuan logistik kepada keluarga terdampak yang bersumber dari lumbung sosial Kecamatan Karangtengah.
Di Kecamatan Banjarwangi, longsor terjadi di Jalan Raya Banjarwangi, tepatnya di Kampung Burujul Desa Banjarwangi. Longsor ini terjadi sekitar pukul 18.30, Sabtu (6/1/2024).
Unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat dibantu dinas terkait melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan dengan bantuan alat berat. Hingga Minggu siang tadi (7/1/2024), tepatnya pukul 13.00 WIB, evakuasi telah selesai dan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Sementara itu, longsor juga terjadi di Kecamatan Kersamanah, tepatnya di Kampung Panamur Desa Kersamanah. Longsor ini terjadi pada Minggu dini hari (7/1/2024) atau sekitar pukul 02.00 WIB.
Kerugian akibat bencana tersebut ditaksir sebesar Rp150 juta. Berdasarkan laporan yang masuk, semua bencana terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi di lokasi kejadian, sehingga terjadi longsor di beberapa lokasi.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut langsung terjun menangani pohon tumbang di Kecamatan Karangtengah dengan membawa mesin pemotong kayu dan bantuan lainnya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mencegah kerusakan lebih lanjut sambil menunggu langkah pemulihan lebih komprehensif dari pemerintah daerah.