Mengapa Alat Pemuas Kebutuhan Sifatnya Terbatas?
Kebutuhan manusia sangatlah beragam, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling dasar dan harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup, seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak mutlak diperlukan untuk bertahan hidup, tetapi dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah dan tidak diperlukan untuk bertahan hidup, seperti hiburan, rekreasi, dan barang-barang bermerek.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, manusia memerlukan alat pemuas kebutuhan. Alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Alat pemuas kebutuhan dapat berupa barang, jasa, atau kombinasi keduanya.
Alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas karena adanya dua faktor, yaitu:
- Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam dapat berupa sumber daya alam yang dapat diperbaharui, seperti air, udara, dan tumbuhan, maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Ketersediaan sumber daya alam di bumi ini bersifat terbatas. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dapat habis jika digunakan secara berlebihan. Sementara itu, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui jumlahnya semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
- Keterampilan dan keahlian manusia yang terbatas
Keterampilan dan keahlian manusia dalam mengolah sumber daya alam juga terbatas. Tidak semua orang memiliki keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengolah sumber daya alam.
Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas dan keterampilan dan keahlian manusia yang terbatas menyebabkan alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas. Hal ini dapat menimbulkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan.
Kelangkaan alat pemuas kebutuhan dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu:
- Peningkatan jumlah penduduk
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan manusia juga meningkat. Hal ini dapat menimbulkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan, terutama untuk kebutuhan primer.
- Perubahan pola konsumsi
Perubahan pola konsumsi manusia juga dapat menyebabkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan. Misalnya, jika masyarakat mulai menyukai produk-produk impor, maka akan terjadi kelangkaan alat pemuas kebutuhan tersebut di dalam negeri.
- Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan sumber daya alam. Hal ini dapat menimbulkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan yang berasal dari sumber daya alam tersebut.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelangkaan alat pemuas kebutuhan, yaitu:
- Meningkatkan efisiensi penggunaan alat pemuas kebutuhan
Efisiensi penggunaan alat pemuas kebutuhan dapat dilakukan dengan cara mengurangi pemborosan dan menggunakan alat pemuas kebutuhan secara tepat.
- Melakukan diversifikasi produksi
Diversifikasi produksi adalah kegiatan memproduksi barang atau jasa yang berbeda-beda dari bahan baku yang sama. Diversifikasi produksi dapat dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis bahan baku tertentu.
- Melakukan eksplorasi sumber daya alam baru
Eksplorasi sumber daya alam baru dilakukan untuk menemukan sumber daya alam yang belum dimanfaatkan.
- Melakukan konservasi sumber daya alam
Konservasi sumber daya alam dilakukan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam.
Dengan mengatasi kelangkaan alat pemuas kebutuhan, maka manusia dapat memenuhi kebutuhannya secara optimal.