Niat Zakat Fitrah Untuk Suami
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa, pada bulan Ramadan sebelum salat Idul Fitri. Besaran zakat fitrah adalah satu sha’ (2,5 kg) makanan pokok, seperti beras, kurma, gandum, atau lainnya.
Bagi seorang suami yang memiliki istri, maka suami tersebut berkewajiban mengeluarkan zakat fitrah untuk istri dan anak-anak yang menjadi tanggungannya. Niat zakat fitrah untuk istri adalah sebagai berikut:
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an-zaujatii fardhollillahi ta'aala. Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku karena Allah Ta'ala." Niat zakat fitrah untuk istri ini dapat dilafalkan dalam hati atau secara lisan. Niat ini harus diucapkan sebelum zakat fitrah diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya.
Pertanyaan Terkait Niat Zakat Fitrah Untuk Suami
Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait niat zakat fitrah untuk suami yang sering diajukan:
- Apakah niat zakat fitrah untuk istri harus dilafalkan secara lisan?
Tidak wajib, niat zakat fitrah untuk istri dapat dilafalkan secara lisan atau dalam hati. Namun, dianjurkan untuk dilafalkan secara lisan agar lebih jelas dan terjaga keabsahannya.
- Apakah boleh suami mengeluarkan zakat fitrah untuk istri dalam bentuk uang?
Boleh, zakat fitrah dapat dikeluarkan dalam bentuk uang tunai dengan nilai yang setara dengan 2,5 kg beras. Namun, lebih utama untuk dikeluarkan dalam bentuk beras atau makanan pokok lainnya.
- Apakah suami juga harus mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri?
Ya, suami juga harus mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri adalah sebagai berikut:
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri anni fardhollillahi ta'aala. Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku karena Allah Ta'ala." Kesimpulan
Niat zakat fitrah untuk istri adalah sebagai berikut:
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an-zaujatii fardhollillahi ta'aala. Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku karena Allah Ta'ala." Niat ini dapat dilafalkan dalam hati atau secara lisan. Niat ini harus diucapkan sebelum zakat fitrah diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya.
