Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena atau peristiwa, baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai proses terjadinya suatu fenomena tersebut secara jelas dan logis.
Secara umum, teks eksplanasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Eksplanasi Fenomena Alam
Eksplanasi fenomena alam menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam, seperti proses terjadinya hujan, proses terjadinya pelangi, proses terjadinya gunung berapi, dan lain-lain.
- Eksplanasi Fenomena Sosial
Eksplanasi fenomena sosial menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena sosial, seperti proses terjadinya banjir, proses terjadinya kemiskinan, proses terjadinya perubahan sosial, dan lain-lain.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Pernyataan Umum
Bagian pernyataan umum berisi pengenalan fenomena atau peristiwa yang akan dijelaskan. Bagian ini menjelaskan secara umum apa yang akan dibahas dalam teks eksplanasi.
- Deretan Penjelasan
Bagian deretan penjelasan berisi penjelasan yang lebih rinci mengenai proses terjadinya fenomena atau peristiwa yang dibahas. Bagian ini menjelaskan secara kronologis atau secara berurutan bagaimana fenomena atau peristiwa tersebut terjadi.
- Interpretasi
Bagian interpretasi berisi kesimpulan atau simpulan mengenai fenomena atau peristiwa yang telah dijelaskan. Bagian ini memberikan pandangan atau pendapat penulis mengenai fenomena atau peristiwa tersebut.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Berisi informasi yang jelas dan logis
- Menggunakan bahasa yang baku dan ilmiah
- Menggunakan kata-kata yang denotatif
- Menggunakan konjungsi yang tepat
- Menunjukkan hubungan sebab-akibat
Contoh Teks Eksplanasi
Berikut ini adalah contoh teks eksplanasi tentang proses terjadinya hujan:
Proses Terjadinya Hujan
Hujan merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di bumi. Hujan terjadi karena adanya proses penguapan air di permukaan bumi. Air yang menguap akan naik ke atmosfer dan membentuk awan. Proses penguapan air dapat terjadi karena adanya sinar matahari.
Di atmosfer, uap air akan mengalami kondensasi, yaitu proses perubahan dari wujud gas menjadi wujud cair. Kondensasi terjadi karena adanya penurunan suhu di atmosfer. Uap air yang telah mengalami kondensasi akan membentuk butiran-butiran air yang sangat kecil.
Butiran-butiran air yang sangat kecil tersebut akan saling bertumpuk dan membentuk awan. Awan akan terus bertambah berat karena terus bertambahnya butiran-butiran air. Ketika awan telah mencapai titik jenuh, maka butiran-butiran air akan jatuh ke bumi sebagai hujan.