Puasa Asyura: Puasa Sunnah yang Dianjurkan
Puasa Asyura adalah salah satu ibadah puasa sunnah yang dikerjakan pada bulan Muharram, tepatnya pada tanggal 10 Muharram atau hari ke-10 pada bulan Muharram. Puasa ini telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW sejak masa awal Islam.
Sejarah Puasa Asyura
Pada masa pra-Islam, Hari Asyura sudah menjadi hari peringatan yang penting bagi bangsa Arab. Pada hari itu, orang-orang Arab berpuasa dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Mereka juga merayakan hari itu dengan penuh suka cita.
Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, beliau mengetahui bahwa orang-orang Yahudi di sana juga berpuasa pada hari Asyura. Nabi Muhammad SAW kemudian menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pembeda antara umat Islam dan umat Yahudi.
Keutamaan Puasa Asyura
Puasa Asyura memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa setahun yang lalu.
- Menebus dosa menyembelih anak sapi Bani Israil.
- Mendapatkan pahala yang setara dengan puasa setahun.
- Terhindar dari bala dan musibah.
Niat Puasa Asyura
Niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya:
"Saya niat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta’ala."
Waktu Puasa Asyura
Waktu puasa Asyura dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa Tasu’a
Selain puasa Asyura, umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa pada hari Tasu’a, yaitu tanggal 9 Muharram. Puasa Tasu’a dimaksudkan untuk menambah keutamaan puasa Asyura.
Puasa Asyura di Indonesia
Puasa Asyura merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh umat Islam di Indonesia. Pada hari Asyura, umat Islam biasanya berpuasa, berkumpul bersama keluarga, dan mengadakan pengajian.