Report Adalah

Report: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Langkah Pembuatan

Report adalah bentuk penyampaian informasi yang berisi fakta mengenai suatu hal, baik secara lisan maupun tulisan. Informasi yang disampaikan melalui report juga bisa bermacam-macam isinya, tergantung kebutuhan. Mulai dari informasi berita, keterangan, pemberitahuan, hingga pertanggungjawaban. Fakta yang disajikan dalam report pun tentunya berdasarkan keadaan objektif yang telah dialami sendiri oleh orang yang bertugas membuat report. Terutama saat ia melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan.

Pengertian Report Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian report menurut para ahli:

  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), report adalah segala sesuatu yang dilaporkan.
  • Menurut Widyamartaya, report adalah penyampaian informasi yang bersifat faktual tentang sesuatu dari satu pihak ke pihak yang lain.
  • Menurut Keraf (2001: 284), report adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
  • Menurut J.C. Denyern, report adalah suatu alat komunikasi tempat penulis membuat beberapa kesimpulan atau keadaan yang telah diselidiki.
  • Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, report adalah setiap tulisan yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi.

Fungsi Report

Report memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

  • Sebagai sarana komunikasi. Report berfungsi sebagai sarana komunikasi antara dua pihak atau lebih. Pihak yang membuat report menyampaikan informasi kepada pihak yang menerima report.
  • Sebagai alat pertanggungjawaban. Report dapat digunakan sebagai alat pertanggungjawaban atas tugas atau kegiatan yang telah dilakukan.
  • Sebagai dasar pengambilan keputusan. Report dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang menerima report.
  • Sebagai sarana evaluasi. Report dapat digunakan sebagai sarana evaluasi terhadap suatu kegiatan atau program.

Jenis Report

Report dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, di antaranya:

  • Berdasarkan frekuensinya, report dapat dibagi menjadi:

    • Report berkala, yaitu report yang dibuat secara rutin dan periodik.
    • Report insidentil, yaitu report yang dibuat secara tidak rutin dan tidak periodik.
  • Berdasarkan isinya, report dapat dibagi menjadi:

    • Report berita, yaitu report yang berisi tentang peristiwa atau kejadian yang aktual.
    • Report keterangan, yaitu report yang berisi tentang penjelasan atau informasi tentang suatu hal.
    • Report pemberitahuan, yaitu report yang berisi tentang pengumuman atau informasi penting.
    • Report pertanggungjawaban, yaitu report yang berisi tentang hasil pelaksanaan tugas atau kegiatan.
    • Report analisis, yaitu report yang berisi tentang hasil analisis terhadap suatu hal.
    • Report kelayakan, yaitu report yang berisi tentang hasil penilaian kelayakan suatu hal.
    • Report rekomendasi, yaitu report yang berisi tentang saran atau rekomendasi terhadap suatu hal.
  • Berdasarkan tujuannya, report dapat dibagi menjadi:

    • Report informatif, yaitu report yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca.
    • Report persuasif, yaitu report yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.
    • Report instruktif, yaitu report yang bertujuan untuk memberikan instruksi kepada pembaca.

Langkah Pembuatan Report

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan report:

  1. Menentukan tujuan report. Langkah pertama dalam pembuatan report adalah menentukan tujuan report. Tujuan report akan menentukan isi dan format report.
  2. Memilih jenis report. Setelah menentukan tujuan report, langkah selanjutnya adalah memilih jenis report. Jenis report yang dipilih harus sesuai dengan tujuan report.
  3. Mengumpulkan data. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat report. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literatur.
  4. Menganalisis data. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk membuat report.
  5. Menyusun draft report. Setelah data dianalisis, langkah selanjutnya adalah menyusun draft report. Draft report merupakan versi awal dari report yang akan dibuat.
  6. Melakukan editing dan proofreading. Setelah draft report selesai disusun, langkah selanjutnya adalah melakukan editing dan proofreading. Editing dilakukan untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa dan penulisan. Proofreading dilakukan untuk memeriksa kesalahan ketik dan kesalahan konten.
  7. Menyerahkan report. Langkah terakhir dalam pembuatan report adalah menyerahkan report kepada pihak yang dituju.

Tips Membuat Report yang Berkualitas

Berikut adalah beberapa tips membuat report yang berkualitas:

  • Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
  • Hindari penggunaan jargon atau istilah yang tidak umum.
  • Gunakan format yang konsisten

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *