Robot Trading Wahyu Kenzo: Investasi Bodong yang Rugikan Ratusan Ribu Orang
Wahyu Kenzo, yang dikenal sebagai "crazy rich" Surabaya, sempat menjadi sorotan publik pada tahun 2023. Hal ini tidak terlepas dari keterlibatannya dalam kasus penipuan investasi bodong robot trading Auto Trade Gold (ATG).
ATG adalah sebuah platform robot trading yang menawarkan keuntungan hingga 15% per hari. Platform ini diklaim menggunakan algoritma canggih yang dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten.
Wahyu Kenzo merupakan pendiri dan pemilik ATG. Ia mempromosikan platform ini melalui berbagai media sosial, termasuk YouTube, Instagram, dan TikTok. Dalam video-videonya, Wahyu Kenzo sering menampilkan dirinya dengan mobil mewah dan kekayaannya yang berlimpah.
Promosi yang dilakukan Wahyu Kenzo berhasil menarik minat banyak orang. Dalam kurun waktu singkat, ATG berhasil menggaet ratusan ribu member dari seluruh Indonesia.
Namun, pada bulan April 2023, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan bahwa ATG adalah investasi bodong. Bappebti menyebut bahwa ATG tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi di Indonesia.
Pada bulan Agustus 2023, Bareskrim Polri menangkap Wahyu Kenzo dan dua rekannya, yakni Yudi Kurniawan alias Zakaria alias Papa Jack, dan Chandra Bayu alias Bayu Walker. Ketiganya dijerat dengan berbagai pasal, termasuk penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang.
Pada bulan September 2023, Wahyu Kenzo dan Chandra Bayu menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri Malang, Jawa Timur. Dalam persidangan tersebut, Wahyu Kenzo didakwa melanggar Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, Pasal 4 jo Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, dan Pasal 5 Ayat 1 jo Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Pada bulan November 2023, Wahyu Kenzo divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar. Chandra Bayu juga divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar.
Kasus robot trading ATG merupakan salah satu kasus penipuan investasi bodong terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Kasus ini merugikan ratusan ribu orang dengan total kerugian mencapai triliunan rupiah.
Berikut adalah beberapa informasi tambahan terkait robot trading Wahyu Kenzo:
- ATG menawarkan keuntungan hingga 15% per hari. Keuntungan ini jauh di atas rata-rata keuntungan yang ditawarkan oleh platform robot trading lainnya.
- ATG dipromosikan oleh Wahyu Kenzo, yang dikenal sebagai "crazy rich" Surabaya. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa ATG adalah platform investasi yang aman dan menguntungkan.
- Bappebti menyatakan bahwa ATG adalah investasi bodong karena tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi di Indonesia.
- Wahyu Kenzo dan dua rekannya, yakni Yudi Kurniawan alias Zakaria alias Papa Jack, dan Chandra Bayu alias Bayu Walker, ditangkap oleh Bareskrim Polri pada bulan Agustus 2023. Ketiganya dijerat dengan berbagai pasal, termasuk penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang.
Kasus robot trading Wahyu Kenzo merupakan pelajaran penting bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat harus berhati-hati dalam berinvestasi, terutama investasi yang menawarkan keuntungan yang tidak wajar. Masyarakat juga harus selalu mengecek izin resmi dari platform investasi sebelum berinvestasi.