Rumus Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman suatu benda. Jangka sorong memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama digunakan untuk membaca hasil pengukuran utama, sedangkan skala nonius digunakan untuk membaca hasil pengukuran terkecil.
Skala Utama
Skala utama pada jangka sorong biasanya tertera pada rahang tetap. Skala utama memiliki pembagian yang sama, yaitu 1 cm atau 1 inch. Skala utama biasanya memiliki dua atau tiga digit desimal.
Skala Nonius
Skala nonius pada jangka sorong biasanya tertera pada rahang geser. Skala nonius memiliki pembagian yang lebih kecil daripada skala utama, yaitu 0,1 cm atau 0,01 inch. Skala nonius biasanya memiliki lima atau sepuluh pembagian.
Cara Menghitung Jangka Sorong
Untuk menghitung hasil pengukuran menggunakan jangka sorong, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x skala terkecil)
Keterangan:
- Hasil pengukuran adalah hasil pengukuran yang diinginkan, dalam satuan cm atau inch.
- Skala utama adalah hasil pembacaan skala utama, dalam satuan cm atau inch.
- Skala nonius adalah hasil pembacaan skala nonius, dalam satuan cm atau inch.
- Skala terkecil adalah skala terkecil yang dimiliki oleh jangka sorong, dalam satuan cm atau inch.
Contoh Soal
Misalkan kita ingin mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong. Hasil pembacaan skala utama adalah 2,3 cm, dan hasil pembacaan skala nonius adalah 2. Skala terkecil yang dimiliki oleh jangka sorong tersebut adalah 0,01 cm.
Berdasarkan rumus di atas, maka hasil pengukuran diameter pipa tersebut adalah sebagai berikut:
Hasil pengukuran = 2,3 + (2 x 0,01)
Hasil pengukuran = 2,3 + 0,02
Hasil pengukuran = 2,32 cm
Jadi, diameter pipa tersebut adalah 2,32 cm.
Contoh Soal Lain
Misalkan kita ingin mengukur ketebalan sebuah lembaran logam menggunakan jangka sorong. Hasil pembacaan skala utama adalah 0,1 cm, dan hasil pembacaan skala nonius adalah 5. Skala terkecil yang dimiliki oleh jangka sorong tersebut adalah 0,01 cm.
Berdasarkan rumus di atas, maka hasil pengukuran ketebalan lembaran logam tersebut adalah sebagai berikut:
Hasil pengukuran = 0,1 + (5 x 0,01)
Hasil pengukuran = 0,1 + 0,05
Hasil pengukuran = 0,15 cm
Jadi, ketebalan lembaran logam tersebut adalah 0,15 cm.
Tips Menggunakan Jangka Sorong
- Pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran.
- Pastikan rahang jangka sorong tertutup rapat saat tidak digunakan.
- Gunakan ujung rahang yang sesuai dengan benda yang akan diukur.
- Baca skala utama dan skala nonius dengan hati-hati dan teliti.
Kesimpulan
Rumus jangka sorong digunakan untuk menghitung hasil pengukuran menggunakan jangka sorong. Rumus tersebut cukup sederhana dan mudah untuk dipahami. Dengan memahami rumus tersebut, kita dapat dengan mudah menghitung hasil pengukuran menggunakan jangka sorong.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menggunakan jangka sorong:
- Jika benda yang akan diukur berukuran kecil, gunakan bantuan kaca pembesar untuk membaca skala.
- Jika benda yang akan diukur memiliki permukaan yang tidak rata, gunakan kertas atau kain tipis untuk melindungi permukaan jangka sorong.
- Jika benda yang akan diukur terbuat dari bahan yang lunak, gunakan tekanan yang lembut untuk menghindari kerusakan.
Dengan memahami rumus dan tips-tips di atas, kita dapat menggunakan jangka sorong dengan lebih efektif dan akurat.