Sejarah Pramuka di Indonesia

Pramuka adalah singkatan dari “Praja Muda Karana” yang berarti “Pemuda yang Suka Berkarya”. Gerakan Pramuka merupakan salah satu organisasi pendidikan nonformal yang ada di Indonesia. Pramuka bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian generasi muda Indonesia agar menjadi manusia yang berjiwa Pancasila, berjiwa patriotik, cinta tanah air, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sejarah Pramuka di Indonesia dimulai sejak awal abad ke-20, ketika Gerakan Kepanduan (Scouting) pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Baden-Powell pada tahun 1907. Gerakan Kepanduan kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, Gerakan Kepanduan pertama kali didirikan oleh Belanda pada tahun 1912 dengan nama “Nederlandsche Padvinders Organisatie” (NPO). NPO merupakan organisasi kepanduan yang berorientasi pada Belanda. Pada tahun 1916, NPO berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV).

Pada tahun 1916, dibentuklah organisasi kepanduan bentukan bangsa Indonesia bernama “Javaansche Padvinders Organisatie” (JPO) yang diprakarsai oleh S.P. Mangkunegara VII. JPO merupakan organisasi kepanduan yang berorientasi pada Indonesia.

Usai peristiwa Sumpah Pemuda, kian banyak organisasi kepanduan yang dibentuk, baik bernafaskan nasionalis atau keagamaan. Beberapa organisasi kepanduan yang ada pada masa itu antara lain:

  • Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI)
  • Kepanduan Indonesia Muda (KIM)
  • Hizbul Wathan (HW)
  • Pandu Rakyat Indonesia (PRI)
  • Kepanduan Putri Indonesia (KPI)

Pada tahun 1950, pemerintah membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Kepanduan Indonesia (PPGKI) yang bertugas untuk merumuskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober 1951, PPGKI berhasil merumuskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Indonesia.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Keputusan Presiden tersebut menetapkan tanggal 14 Agustus sebagai hari lahir Gerakan Pramuka.

Hingga saat ini, Gerakan Pramuka telah menjadi organisasi pendidikan nonformal yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Gerakan Pramuka telah memberikan banyak manfaat bagi generasi muda Indonesia, baik dalam bidang pendidikan, kemasyarakatan, maupun kebangsaan.

10 Pertanyaan Terkait Sejarah Pramuka dengan Pembahasannya

  1. Siapakah Bapak Pramuka Dunia?

Bapak Pramuka Dunia adalah Robert Baden-Powell. Beliau adalah seorang perwira militer Inggris yang menulis buku “Scouting for Boys” pada tahun 1908. Buku tersebut berisi tentang prinsip-prinsip dasar kepramukaan yang kemudian menjadi acuan bagi gerakan kepanduan di seluruh dunia.

  1. Kapan Gerakan Kepanduan pertama kali diperkenalkan di Indonesia?

Gerakan Kepanduan pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1912 oleh Belanda dengan nama “Nederlandsche Padvinders Organisatie” (NPO). NPO merupakan organisasi kepanduan yang berorientasi pada Belanda.

  1. Siapa yang mendirikan organisasi kepanduan pertama di Indonesia?

Organisasi kepanduan pertama di Indonesia didirikan oleh S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916 dengan nama “Javaansche Padvinders Organisatie” (JPO). JPO merupakan organisasi kepanduan yang berorientasi pada Indonesia.

  1. Apa yang terjadi setelah peristiwa Sumpah Pemuda?

Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, kian banyak organisasi kepanduan yang dibentuk, baik bernafaskan nasionalis atau keagamaan. Beberapa organisasi kepanduan yang ada pada masa itu antara lain:

  • Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI)
  • Kepanduan Indonesia Muda (KIM)
  • Hizbul Wathan (HW)
  • Pandu Rakyat Indonesia (PRI)
  • Kepanduan Putri Indonesia (KPI)
  1. Kapan Gerakan Pramuka didirikan di Indonesia?

Gerakan Pramuka didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno. Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka menetapkan tanggal 14 Agustus sebagai hari lahir Gerakan Pramuka.

  1. Apa tujuan Gerakan Pramuka?

Tujuan Gerakan Pramuka adalah untuk membentuk karakter dan kepribadian generasi muda Indonesia agar menjadi manusia yang berjiwa Pancasila, berjiwa patriotik, cinta tanah air, dan bermanfaat

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *