Tabdzir: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya
Pengertian Tabdzir
Tabdzir adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada tindakan menghambur-hamburkan harta atau membelanjakannya untuk kegiatan yang sia-sia. Tabdzir termasuk dalam perbuatan dosa yang dibenci oleh Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros." (QS. Al-Isra’: 26)
Jenis-Jenis Tabdzir
Tabdzir dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tabdzir dalam harta
Tabdzir dalam harta adalah menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang tidak bermanfaat atau tidak sesuai dengan syariat Islam. Contoh tabdzir dalam harta antara lain:
* Membeli barang mewah yang tidak dibutuhkan * Mewah-mewahan dalam perjamuan * Berjudi * Berspekulasi * Menyimpan harta tanpa digunakan untuk kebaikan
- Tabdzir dalam waktu
Tabdzir dalam waktu adalah menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Contoh tabdzir dalam waktu antara lain:
* Menunda-nunda pekerjaan * Bermalas-malasan * Bermain game atau berselancar di internet secara berlebihan * Melakukan perbuatan yang sia-sia
- Tabdzir dalam kesehatan
Tabdzir dalam kesehatan adalah tidak menjaga kesehatan dengan baik. Contoh tabdzir dalam kesehatan antara lain:
* Mengonsumsi makanan yang tidak sehat * Kurang berolahraga * Merokok * Minum minuman keras
- Tabdzir dalam ilmu pengetahuan
Tabdzir dalam ilmu pengetahuan adalah tidak memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan. Contoh tabdzir dalam ilmu pengetahuan antara lain:
* Menggunakan ilmu pengetahuan untuk menipu orang lain * Menggunakan ilmu pengetahuan untuk merusak lingkungan * Menggunakan ilmu pengetahuan untuk menyebarkan kebencian
Contoh Tabdzir dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah beberapa contoh tabdzir dalam kehidupan sehari-hari:
- Membuang makanan
Membuang makanan adalah salah satu contoh tabdzir yang paling sering terjadi. Banyak orang yang membuang makanan karena tidak habis dimakan, tidak sesuai selera, atau sudah basi. Padahal, makanan yang masih layak dimakan seharusnya bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan.
- Membeli barang yang tidak dibutuhkan
Banyak orang yang tergiur dengan iming-iming diskon atau promosi sehingga membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Padahal, barang-barang tersebut hanya akan memenuhi rumah dan menjadi sia-sia.
- Berpergian ke luar negeri hanya untuk bersenang-senang
Berpergian ke luar negeri memang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Namun, jika dilakukan hanya untuk bersenang-senang tanpa ada tujuan yang jelas, maka hal tersebut termasuk tabdzir.
- Menunda-nunda pekerjaan
Menunda-nunda pekerjaan juga termasuk tabdzir. Hal ini karena kita akan membuang waktu yang berharga untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Cara Menghindari Tabdzir
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari tabdzir, antara lain:
- Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT
Syukur merupakan salah satu kunci untuk menghindari tabdzir. Orang yang bersyukur akan selalu memanfaatkan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya.
- Berhemat
Berhemat tidak sama dengan pelit. Berhemat adalah cara untuk mengelola harta dengan bijak agar tidak terbuang sia-sia.
- Merenungkan akibat dari tabdzir
Tabdzir akan membawa akibat yang buruk, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, penting untuk merenungkan akibat dari tabdzir sebelum melakukannya.
- Bersikap adil
Dalam membelanjakan harta, kita harus bersikap adil, baik kepada diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Kita tidak boleh menghambur-hamburkan harta untuk diri sendiri, sementara orang lain yang membutuhkan tidak mendapatkannya.
Kesimpulan
Tabdzir adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus menghindari tabdzir dalam bentuk apa pun. Kita bisa melakukannya dengan bersyukur, berhemat, merenungkan akibat dari tabdzir, dan bersikap adil.