Teknik Cetak Tinggi: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Teknik cetak tinggi adalah salah satu teknik cetak yang paling awal digunakan dalam seni grafis. Teknik ini menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol, sedangkan bagian yang lebih rendah tidak terkena tinta.
Pengertian
Teknik cetak tinggi disebut juga dengan teknik relief atau cungkil. Dalam teknik ini, bahan yang digunakan untuk mencetak adalah plat atau klise yang terbuat dari kayu, linoleum, atau karet. Bagian-bagian yang akan dicetak dibuat menonjol dengan cara dipahat atau dicukil. Tinta kemudian dioleskan ke permukaan plat, dan kertas ditempelkan di atas plat. Ketika kertas ditekan, tinta akan menempel pada kertas dan menghasilkan gambar.
Jenis-jenis
Ada beberapa jenis teknik cetak tinggi, antara lain:
- Cetak kayu (woodcut)
- Cetak linoleum (linocut)
- Cetak karet (rubber stamp)
Cetak kayu adalah teknik cetak tinggi yang paling awal digunakan. Teknik ini menggunakan plat kayu sebagai acuan cetak. Bagian-bagian yang akan dicetak dipahat dengan menggunakan pisau atau pahat khusus.
Cetak linoleum adalah teknik cetak tinggi yang mirip dengan cetak kayu. Namun, plat yang digunakan terbuat dari linoleum, bukan kayu. Linoleum adalah bahan yang lebih lunak dan mudah dipotong, sehingga lebih cocok untuk membuat gambar yang halus.
Cetak karet adalah teknik cetak tinggi yang menggunakan plat karet sebagai acuan cetak. Plat karet dapat dicetak berulang kali tanpa mengalami kerusakan.
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh karya seni cetak tinggi:
- Buku-buku bergambar, seperti buku cerita anak-anak, biasanya menggunakan teknik cetak tinggi.
- Stempel, baik stempel tangan maupun stempel mesin, menggunakan teknik cetak tinggi.
- Plakat, baik plakat propaganda maupun plakat seni, biasanya menggunakan teknik cetak tinggi.
Pertanyaan terkait
Berikut adalah 10 pertanyaan terkait teknik cetak tinggi beserta dengan pembahasannya:
1. Apa yang dimaksud dengan teknik cetak tinggi?
Teknik cetak tinggi adalah teknik cetak yang menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol, sedangkan bagian yang lebih rendah tidak terkena tinta.
2. Apa saja jenis-jenis teknik cetak tinggi?
Ada beberapa jenis teknik cetak tinggi, antara lain:
- Cetak kayu (woodcut)
- Cetak linoleum (linocut)
- Cetak karet (rubber stamp)
3. Apa bahan yang digunakan untuk teknik cetak tinggi?
Bahan yang digunakan untuk teknik cetak tinggi adalah plat atau klise yang terbuat dari kayu, linoleum, atau karet.
4. Bagaimana cara membuat gambar pada plat cetak tinggi?
Gambar pada plat cetak tinggi dibuat dengan cara dipahat atau dicukil. Bagian-bagian yang akan dicetak dibuat menonjol, sedangkan bagian yang tidak akan dicetak dihilangkan.
5. Bagaimana cara mencetak gambar pada kertas?
Tinta dioleskan ke permukaan plat cetak tinggi, kemudian kertas ditempelkan di atas plat. Ketika kertas ditekan, tinta akan menempel pada kertas dan menghasilkan gambar.
6. Apa kelebihan teknik cetak tinggi?
Kelebihan teknik cetak tinggi antara lain:
- Mudah dipelajari dan dilakukan
- Dapat menghasilkan gambar yang detail dan halus
- Dapat dicetak berulang kali
7. Apa kekurangan teknik cetak tinggi?
Kekurangan teknik cetak tinggi antara lain:
- Biaya produksinya relatif mahal
- Tidak dapat menghasilkan gambar yang berwarna
8. Apa saja contoh karya seni cetak tinggi?
Beberapa contoh karya seni cetak tinggi antara lain:
- Buku-buku bergambar
- Stempel
- Plakat
9. Bagaimana cara merawat hasil cetak teknik tinggi?
Hasil cetak teknik tinggi sebaiknya dijaga agar tidak terkena air atau sinar matahari secara langsung. Hasil cetak juga dapat dilapisi dengan vernis untuk melindunginya dari kerusakan.
10. Apa saja peluang kerja di bidang teknik cetak tinggi?
Peluang kerja di bidang teknik cetak tinggi antara lain:
- Seniman grafis
- Pencetak grafis
- Desainer grafis
- Ilustrator