Unsur Unsur Intrinsik Cerpen Adalah

Unsur Intrinsik Cerpen: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Cerita pendek atau cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa fiksi. Cerpen memiliki ciri khas berupa cerita yang singkat, padat, dan memiliki satu konflik utama. Untuk membangun sebuah cerpen yang menarik dan berkualitas, diperlukan unsur-unsur intrinsik yang saling melengkapi.

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam karya sastra dan membangun cerita dari dalam. Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tujuh unsur, yaitu:

  1. Tema

Tema adalah gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis dalam cerpen. Tema dapat berupa nilai-nilai moral, sosial, budaya, agama, dan sebagainya.

Contoh:

  • Tema perjuangan dalam cerpen "Pulang" karya Andrea Hirata
  • Tema persahabatan dalam cerpen "Cinta yang Tertunda" karya Asma Nadia
  • Tema cinta dalam cerpen "Bunga di Tepi Jalan" karya Mochtar Lubis
  1. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah pelaku yang terlibat dalam cerita. Penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh dalam cerpen. Penokohan dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.

Contoh:

  • Tokoh protagonis: tokoh yang memiliki sifat baik dan memiliki peran penting dalam cerita.
  • Tokoh antagonis: tokoh yang memiliki sifat jahat dan menjadi lawan dari tokoh protagonis.
  • Tokoh tritagonis: tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan antagonis.
  1. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berkaitan dan menggerakkan jalan cerita. Alur terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Pengenalan: bagian awal cerita yang memperkenalkan tokoh, latar, dan konflik.
  • Perkembangan: bagian tengah cerita yang menceritakan konflik yang semakin berkembang.
  • Penyelesaian: bagian akhir cerita yang menceritakan penyelesaian konflik.

Contoh:

  • Alur maju: alur yang menceritakan peristiwa dari awal hingga akhir secara berurutan.
  • Alur mundur: alur yang menceritakan peristiwa dari akhir ke awal.
  • Alur campuran: alur yang menggabungkan alur maju dan mundur.
  1. Latar

Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Latar tempat: keterangan mengenai tempat terjadinya peristiwa dalam cerita.
  • Latar waktu: keterangan mengenai waktu terjadinya peristiwa dalam cerita.
  • Latar suasana: keterangan mengenai suasana yang terjadi dalam cerita.

Contoh:

  • Latar tempat: di sebuah desa di Jawa Tengah.
  • Latar waktu: pada masa penjajahan Jepang.
  • Latar suasana: haru dan sedih.
  1. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara penulis memandang dan menceritakan peristiwa dalam cerita. Sudut pandang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Sudut pandang orang pertama: penulis menceritakan cerita dari sudut pandang tokoh utama.
  • Sudut pandang orang kedua: penulis menceritakan cerita seolah-olah pembaca adalah tokoh utama.
  • Sudut pandang orang ketiga: penulis menceritakan cerita dari sudut pandang di luar tokoh utama.

Contoh:

  • Sudut pandang orang pertama: "Aku berjalan menyusuri jalan desa yang sepi."
  • Sudut pandang orang kedua: "Kamu berjalan menyusuri jalan desa yang sepi."
  • Sudut pandang orang ketiga: "Ia berjalan menyusuri jalan desa yang sepi."
  1. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara penulis menggunakan bahasa dalam cerita. Gaya bahasa dapat berupa majas, simile, metafora, personifikasi, dan sebagainya.

Contoh:

  • Majas perbandingan: "Matanya seperti bintang di langit malam."
  • Simile: "Rambutnya hitam legam seperti malam."
  • Metafora: "Dia adalah malaikat penolongku."
  • Personifikasi: "Angin berbisik di telingaku."
  1. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Amanat dapat disampaikan secara tersirat atau tersurat.

Contoh:

  • Amanat tersirat: "Jangan pernah menyerah dalam menghadapi rintangan."
  • Amanat tersurat: "Belajarlah dari kesalahan orang lain agar kamu tidak mengulanginya."

Dengan memahami unsur-unsur intrinsik cerpen, kita dapat menganalisis sebuah cerpen dengan lebih baik. Kita dapat mengetahui apa tema cerpen, siapa tokoh-tokohnya, bagaimana alur ceritanya, dan sebagainya. Selain itu, kita juga dapat memahami amanat yang ingin disampaikan oleh penulis

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *