Contoh Puisi Lama
Puisi lama adalah salah satu jenis karya sastra yang telah ada sejak zaman dahulu. Puisi lama memiliki aturan-aturan tertentu, seperti jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, rima, dan irama. Puisi lama juga sering kali mengandung pesan atau nasihat yang disampaikan secara implisit.
Berikut ini adalah beberapa contoh puisi lama beserta penjelasannya:
Mantra
Mantra adalah jenis puisi lama yang digunakan untuk tujuan magis atau ritual. Mantra biasanya terdiri dari kata-kata yang diulang-ulang dan memiliki rima yang tertentu. Mantra sering kali digunakan untuk memanggil roh atau kekuatan gaib.
Berikut ini adalah contoh mantra:
Mantram Pelet
Si jabang bayi ingsun angon,
Kembang melati ingsun golek,
Si jabang bayi ingsun asih,
Marang aku mulane kudu anteng.
Pantun
Pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi. Pantun biasanya berisi nasihat, sindiran, atau humor.
Berikut ini adalah contoh pantun:
Emak-emak ke pasar beli sayur,
Bawa uangnya selembar lima puluh,
Kalau kamu mau jadi pacarku,
Harus rajin beribadah dan belajar.
Karmina
Karmina adalah jenis puisi lama yang terdiri dari dua baris. Baris pertama dan kedua disebut isi. Karmina biasanya berisi nasihat atau sindiran.
Berikut ini adalah contoh karmina:
Cintailah diri sendiri,
Sebelum mencintai orang lain.
Seloka
Seloka adalah jenis puisi lama yang terdiri dari dua baris atau lebih. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan seterusnya disebut isi. Seloka biasanya berisi nasihat, sindiran, atau humor.
Berikut ini adalah contoh seloka:
Burung pipit di ranting kayu,
Makan ulat sambil bernyanyi,
Kalau kamu mau jadi pacarku,
Harus sabar dan setia.
Gurindam
Gurindam adalah jenis puisi lama yang terdiri dari dua baris. Baris pertama disebut isi, sedangkan baris kedua disebut isyarat. Gurindam biasanya berisi nasihat atau petuah yang bersifat moral.
Berikut ini adalah contoh gurindam:
Hati yang ikhlas akan selalu tenang,
Hati yang iri akan selalu resah.
Syair
Syair adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi. Syair biasanya berisi cerita atau nasehat.
Berikut ini adalah contoh syair:
Inilah kisah si kancil yang cerdik,
Dia berhasil mengelabui harimau yang rakus,
Dengan akalnya yang cerdik,
Dia berhasil selamat dari bahaya.
Talibun
Talibun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari enam baris atau lebih. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan seterusnya disebut isi. Talibun biasanya berisi cerita atau nasehat.
Berikut ini adalah contoh talibun:
Di sebuah desa yang jauh,
Tinggallah seorang kakek yang bijak,
Dia selalu mengajarkan kebaikan,
Kepada anak-anak di desanya.
Itulah beberapa contoh puisi lama beserta penjelasannya. Puisi lama merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut kitalestarikan.