Perbedaan Pinjol Legal Dan Ilegal

Perbedaan Pinjol Legal dan Ilegal

Pinjaman online (pinjol) merupakan salah satu layanan keuangan yang telah menjadi tren di masyarakat Indonesia. Pinjol menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan pinjaman, sehingga banyak diminati oleh masyarakat yang membutuhkan dana tunai dalam waktu cepat.

Namun, maraknya pinjol juga menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama terkait dengan pinjol ilegal. Pinjol ilegal kerap kali melakukan praktik-praktik yang merugikan masyarakat, seperti bunga dan biaya yang tinggi, penagihan yang tidak etis, hingga ancaman kekerasan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan antara pinjol legal dan ilegal. Dengan mengetahui perbedaannya, masyarakat dapat terhindar dari jerat utang dan praktik-praktik yang merugikan dari pinjol ilegal.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara pinjol legal dan ilegal:

Legalitas

Perbedaan yang paling mendasar antara pinjol legal dan ilegal adalah legalitasnya. Pinjol legal merupakan perusahaan yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK merupakan lembaga independen yang bertugas mengawasi dan melindungi kepentingan konsumen di sektor jasa keuangan.

Sedangkan, pinjol ilegal adalah perusahaan yang tidak terdaftar dan tidak diawasi oleh OJK. Pinjol ilegal tidak memiliki batasan dalam menetapkan bunga dan biaya pinjaman, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi konsumen.

Cara Penawaran

Pinjol legal tidak pernah menawarkan pinjaman melalui saluran komunikasi pribadi, seperti SMS, WhatsApp, atau telepon. Pinjol legal hanya menawarkan pinjaman melalui platform resmi yang terdaftar di OJK.

Sedangkan, pinjol ilegal sering menawarkan pinjaman melalui saluran komunikasi pribadi. Pinjol ilegal juga sering menggunakan promosi yang berlebihan dan tidak realistis untuk menarik calon nasabah.

Proses Pengajuan Pinjaman

Pinjol legal memiliki proses pengajuan pinjaman yang transparan dan akuntabel. Pinjol legal akan meminta calon nasabah untuk mengisi formulir pengajuan pinjaman yang berisi informasi pribadi dan data keuangan.

Sedangkan, pinjol ilegal sering memiliki proses pengajuan pinjaman yang mudah dan cepat. Pinjol ilegal sering tidak meminta calon nasabah untuk mengisi formulir pengajuan pinjaman, sehingga dapat menimbulkan risiko bagi calon nasabah.

Bunga dan Biaya Pinjaman

Pinjol legal memiliki bunga dan biaya pinjaman yang transparan dan sesuai dengan ketentuan OJK. Bunga dan biaya pinjaman pinjol legal biasanya berkisar antara 10% hingga 30% per tahun.

Sedangkan, pinjol ilegal sering memiliki bunga dan biaya pinjaman yang tinggi, bahkan bisa mencapai 100% per tahun. Pinjol ilegal juga sering mengenakan biaya-biaya lain yang tidak wajar, seperti biaya administrasi, biaya provisi, biaya denda, dan biaya lainnya.

Proses Penagihan

Pinjol legal memiliki proses penagihan yang sesuai dengan ketentuan OJK. Penagih pinjol legal harus memiliki sertifikat penagihan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Sedangkan, pinjol ilegal sering melakukan proses penagihan yang tidak etis, seperti intimidasi, ancaman, dan bahkan kekerasan. Pinjol ilegal juga sering menggunakan data pribadi nasabah untuk melakukan penagihan, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi nasabah.

Layanan Pengaduan

Pinjol legal memiliki layanan pengaduan yang mudah diakses oleh nasabah. Nasabah dapat menyampaikan keluhan atau pengaduan kepada OJK melalui website, email, atau telepon.

Sedangkan, pinjol ilegal sering tidak memiliki layanan pengaduan yang jelas. Nasabah yang mengalami masalah dengan pinjol ilegal sering kesulitan untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan.

Identitas dan Alamat Kantor

Pinjol legal memiliki identitas dan alamat kantor yang jelas. Nasabah dapat dengan mudah menemukan informasi tersebut di website atau aplikasi pinjol.

Sedangkan, pinjol ilegal sering tidak memiliki identitas dan alamat kantor yang jelas. Nasabah sering kesulitan untuk menemukan informasi tersebut, sehingga dapat menimbulkan risiko bagi nasabah.

Tips Membedakan Pinjol Legal dan Ilegal

Untuk menghindari terjebak dalam pinjol ilegal, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Pastikan pinjol tersebut terdaftar di OJK. Anda dapat memeriksa daftar pinjol legal di website OJK.
  • Jangan mudah tergiur dengan promosi yang berlebihan. Promosi yang berlebihan sering kali menandakan bahwa pinjol tersebut ilegal.
  • Pahami proses pengajuan pinjaman. Pinjol legal memiliki proses pengajuan pinjaman yang transparan dan akuntabel.
  • Periksa bunga dan biaya pinjaman. Pinjol legal memiliki bunga dan biaya pinjaman yang sesuai dengan ketentuan OJK.
  • Pahami proses penagihan. Pinjol legal memiliki proses penagihan yang sesuai dengan ketentuan OJK.
  • Periksa layanan pengaduan. Pinjol legal memiliki layanan pengaduan yang mudah diakses oleh nasabah.
  • **Pastikan pinjol tersebut memiliki identitas dan alamat kantor yang jelas

Check Also

Pinjol Cepat Cair: Solusi Kebutuhan Mendesak

Di era digital ini, kemudahan akses informasi dan teknologi keuangan telah menjadi bagian tak terpisahkan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *