Start yang Digunakan dalam Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek, atau sprint, adalah salah satu nomor atletik yang paling populer. Nomor ini menuntut pelari untuk berlari sekencang mungkin dalam jarak yang relatif pendek, yaitu 100 meter, 200 meter, atau 400 meter.
Untuk meraih hasil yang optimal dalam lari jarak pendek, pelari perlu menguasai teknik start yang tepat. Start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah start jongkok (crouching start).
Penjelasan Start Jongkok
Start jongkok terdiri dari tiga tahap, yaitu:
- Posisi awal
Posisi awal start jongkok adalah sebagai berikut:
- Posisi badan tegak lurus dengan lintasan, dengan kaki depan dan belakang sejajar dan sejajar dengan garis start.
- Kedua lengan lurus di depan dada, dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
- Kepala tegak, dengan pandangan lurus ke depan.
- Posisi konsentrasi
Pada posisi konsentrasi, pelari menurunkan posisi badan hingga lutut kaki belakang menyentuh tanah. Posisi badan tetap tegak lurus dengan lintasan.
- Posisi siap
Pada posisi siap, pelari menurunkan posisi badan hingga lutut kaki depan menyentuh tanah. Posisi badan tetap tegak lurus dengan lintasan.
Pada saat pelari mendengar aba-aba "siap", pelari harus segera melakukan gerakan-gerakan berikut:
- Mendorong balok start dengan kaki belakang.
- Meluncur ke depan dengan kedua kaki.
- Mengayunkan kedua lengan ke belakang.
Pertanyaan dan Penyelesaian
Berikut adalah 10 pertanyaan dan penyelesaian yang berkaitan dengan pertanyaan "Start yang Digunakan Dalam Lari Jarak Pendek Adalah":
- Apakah start yang digunakan dalam lari jarak pendek?
Jawaban: Start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah start jongkok (crouching start).
- Mengapa start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek?
Jawaban: Start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek karena dapat menghasilkan tolakan yang kuat dan efisien. Tolakan yang kuat dan efisien dapat membantu pelari untuk berlari secepat mungkin di awal start.
- Apa saja tahap-tahap start jongkok?
Jawaban: Tahap-tahap start jongkok adalah sebagai berikut:
- Posisi awal
- Posisi konsentrasi
- Posisi siap
- Bagaimana cara melakukan posisi awal start jongkok?
Jawaban: Posisi awal start jongkok dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Posisi badan tegak lurus dengan lintasan, dengan kaki depan dan belakang sejajar dan sejajar dengan garis start.
- Kedua lengan lurus di depan dada, dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
- Kepala tegak, dengan pandangan lurus ke depan.
- Bagaimana cara melakukan posisi konsentrasi start jongkok?
Jawaban: Posisi konsentrasi start jongkok dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pada posisi awal, pelari menurunkan posisi badan hingga lutut kaki belakang menyentuh tanah.
- Posisi badan tetap tegak lurus dengan lintasan.
- Bagaimana cara melakukan posisi siap start jongkok?
Jawaban: Posisi siap start jongkok dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pada posisi konsentrasi, pelari menurunkan posisi badan hingga lutut kaki depan menyentuh tanah.
- Posisi badan tetap tegak lurus dengan lintasan.
- Apa yang harus dilakukan pelari pada saat mendengar aba-aba "siap"?
Jawaban: Pada saat mendengar aba-aba "siap", pelari harus segera melakukan gerakan-gerakan berikut:
- Mendorong balok start dengan kaki belakang.
- Meluncur ke depan dengan kedua kaki.
- Mengayunkan kedua lengan ke belakang.
- Berapa jarak yang ideal antara ibu jari kaki depan dan belakang pada posisi awal start jongkok?
Jawaban: Jarak yang ideal antara ibu jari kaki depan dan belakang pada posisi awal start jongkok adalah sekitar 30-40 cm.
- Berapa sudut antara kaki belakang dan lintasan pada posisi awal start jongkok?
Jawaban: Sudut antara kaki belakang dan lintasan pada posisi awal start jongkok adalah sekitar 45-60 derajat.
- Apa saja kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan start jongkok?
Jawaban: Kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
- Posisi awal yang tidak tepat.