Ppki Membahas Konstitusi Negara Indonesia Dengan Menggunakan Naskah

PPKI Membahas Konstitusi Negara Indonesia Dengan Menggunakan Naskah

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada tanggal 29 Agustus 1945, sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. PPKI memiliki tugas untuk melanjutkan hasil pekerjaan BPUPKI, yang telah dibentuk Jepang pada tahun 1945 untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Salah satu tugas PPKI adalah membahas konstitusi negara Indonesia. Dalam sidang pertamanya, yang diadakan pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI membahas dua naskah, yaitu:

  • Naskah Piagam Jakarta, yang merupakan rancangan pembukaan UUD 1945 yang telah disahkan BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945.
  • Naskah Rancangan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan rancangan UUD 1945 yang telah disahkan BPUPKI pada tanggal 16 Juli 1945.

Pada sidang ini, PPKI mengesahkan Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD 1945, dengan mengubah kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Perubahan ini dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan pemeluk agama lain di Indonesia.

Selain itu, PPKI juga mengesahkan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia. UUD 1945 ini kemudian menjadi landasan hukum tertinggi Indonesia hingga saat ini.

Berikut adalah 10 pertanyaan dan penyelesaian yang berkaitan dengan pembahasan konstitusi negara Indonesia oleh PPKI:

Pertanyaan 1: Mengapa PPKI menggunakan naskah Piagam Jakarta sebagai rancangan pembukaan UUD 1945?

Pertanyaan 2:** Mengapa kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dalam Piagam Jakarta diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa"?

Pertanyaan 3:** Apa saja yang dibahas PPKI dalam sidang pertamanya?

Pertanyaan 4:** Apa saja hasil sidang pertama PPKI?

Pertanyaan 5:** Bagaimana proses pengesahan UUD 1945 oleh PPKI?

Pertanyaan 6:** Apa saja isi UUD 1945?

Pertanyaan 7:** Apa peran UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

Pertanyaan 8:** Bagaimana relevansi UUD 1945 dengan perkembangan zaman?

Pertanyaan 9:** Bagaimana cara menjaga keutuhan UUD 1945?

Pertanyaan 10:** Bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

Penyelesaian:

Pertanyaan 1:

PPKI menggunakan naskah Piagam Jakarta sebagai rancangan pembukaan UUD 1945 karena Piagam Jakarta telah disahkan oleh BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta berisi rumusan dasar negara Indonesia yang telah disepakati oleh para anggota BPUPKI.

Pertanyaan 2:

Kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dalam Piagam Jakarta diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" karena perubahan ini diperlukan untuk mengakomodasi kepentingan pemeluk agama lain di Indonesia. Perubahan ini dilakukan setelah adanya perdebatan panjang antara tokoh-tokoh Islam dan tokoh-tokoh non-Islam.

Pertanyaan 3:

Dalam sidang pertamanya, PPKI membahas dua naskah, yaitu:

  • Naskah Piagam Jakarta, yang merupakan rancangan pembukaan UUD 1945 yang telah disahkan BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945.
  • Naskah Rancangan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan rancangan UUD 1945 yang telah disahkan BPUPKI pada tanggal 16 Juli 1945.

Pertanyaan 4:

Hasil sidang pertama PPKI adalah:

  • Pengesahan Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD 1945 dengan mengubah kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
  • Pengesahan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.
  • Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
  • Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Pertanyaan 5:

Proses pengesahan UUD 1945 oleh PPKI berlangsung singkat, yaitu hanya sekitar 2 jam. Pengesahan UUD 1945 dilakukan setelah adanya perdebatan panjang antara tokoh-tokoh Islam dan tokoh

Check Also

Perencanaan Produksi Yang Bertujuan Memenuhi Kebutuhan Pasar Memerlukan Kegiatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *