Yang Menjadi Tujuan Program Ekonomi Gerakan Benteng Adalah

Tujuan Program Ekonomi Gerakan Benteng

Program Ekonomi Gerakan Benteng merupakan kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia pada bulan April 1950 dan secara resmi dihentikan tahun 1957. Tujuannya adalah membina pembentukan suatu kelas pengusaha Indonesia "pribumi" (dalam arti "non-Tionghoa").

Pencetus Program Ekonomi Gerakan Benteng adalah Menteri Perdagangan era Kabinet Natsir, Burhanuddin Harahap. Ia melihat bahwa pengusaha pribumi masih tertinggal dari pengusaha nonpribumi, terutama dari kalangan Tionghoa. Pengusaha pribumi masih kurang terlatih, kurang modal, dan kurang pengalaman.

Gambar 1. Burhanuddin Harahap, pencetus Program Ekonomi Gerakan Benteng

Program Ekonomi Gerakan Benteng terdiri dari beberapa kebijakan, antara lain:

  • Kuota 70-30: Kebijakan ini menetapkan bahwa 70% dari semua impor dan distribusinya harus dipegang oleh pengusaha pribumi.
  • Lisensi: Kebijakan ini memberikan lisensi kepada pengusaha pribumi untuk menjalankan usaha tertentu.
  • Kredit: Kebijakan ini memberikan kredit kepada pengusaha pribumi dengan bunga yang rendah.

Program Ekonomi Gerakan Benteng awalnya berjalan dengan baik. Banyak pengusaha pribumi yang berhasil mengembangkan usahanya. Namun, program ini akhirnya mengalami kegagalan karena beberapa faktor, antara lain:

  • Pengusaha pribumi yang menerima modal kurang gesit dalam mengelola bantuannya untuk perdagangan mereka.
  • Kebijakan kuota 70-30 menimbulkan persaingan yang tidak sehat antara pengusaha pribumi dan pengusaha nonpribumi.
  • Pengusaha nonpribumi melakukan perlawanan terhadap kebijakan ini.

Kegagalan Program Ekonomi Gerakan Benteng berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya inflasi dan krisis ekonomi.

Meskipun demikian, Program Ekonomi Gerakan Benteng juga memberikan dampak positif, yaitu:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat pribumi akan pentingnya peran pengusaha dalam perekonomian.
  • Menjadi awal mula munculnya pengusaha pribumi yang sukses.
  • Menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam penyusunan kebijakan ekonomi.

Check Also

Yang Termasuk Upaya Menghadapi Globalisasi Dalam Bidang Budaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *