Pengalaman Kerja Pppk

Pengalaman Kerja PPPK: Pentingnya dan Cara Menulisnya

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan salah satu jenis pegawai negeri sipil yang diangkat untuk jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja. PPPK dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu PPPK Guru dan PPPK Non-Guru.

Untuk mengikuti seleksi PPPK, pelamar diwajibkan untuk memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya adalah memiliki pengalaman kerja. Pengalaman kerja ini dapat menjadi salah satu nilai tambah bagi pelamar dalam seleksi PPPK.

Pentingnya Pengalaman Kerja PPPK

Pengalaman kerja merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kompetensi dan kemampuan pelamar. Dengan pengalaman kerja, pelamar dapat menunjukkan bahwa mereka telah memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab PPPK.

Selain itu, pengalaman kerja juga dapat menunjukkan bahwa pelamar telah memiliki kematangan dan profesionalisme dalam bekerja. Hal ini penting untuk diperhatikan karena PPPK dituntut untuk bekerja secara profesional dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya.

Cara Menulis Deskripsi Pengalaman Kerja PPPK

Dalam seleksi PPPK, pelamar diwajibkan untuk mengisi deskripsi pengalaman kerja. Deskripsi pengalaman kerja ini harus ditulis dengan jelas dan ringkas agar dapat memberikan informasi yang akurat kepada panitia seleksi.

Berikut adalah beberapa tips untuk menulis deskripsi pengalaman kerja PPPK:

  • Cantumkan informasi penting

Dalam deskripsi pengalaman kerja, pelamar harus mencantumkan informasi penting yang relevan dengan posisi yang dilamar. Informasi penting yang dapat dicantumkan antara lain:

* Nama instansi/perusahaan * Posisi/jabatan * Periode kerja * Tugas dan tanggung jawab * Pencapaian 
  • Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas

Deskripsi pengalaman kerja harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan ringkas agar mudah dibaca dan dipahami oleh panitia seleksi. Hindari menggunakan bahasa yang berbelit-belit atau menggunakan jargon yang tidak umum.

  • Gunakan kata kerja aktif

Gunakan kata kerja aktif untuk menunjukkan bahwa pelamar telah melakukan tindakan nyata dalam pekerjaannya. Hindari menggunakan kata kerja pasif yang menunjukkan bahwa pelamar hanya menerima tindakan dari orang lain.

  • Gunakan angka dan data pendukung

Gunakan angka dan data pendukung untuk memperkuat pernyataan yang disampaikan dalam deskripsi pengalaman kerja. Hal ini dapat membantu panitia seleksi untuk lebih memahami kompetensi dan kemampuan pelamar.

Berikut adalah contoh deskripsi pengalaman kerja PPPK:

Nama: Asep Budiman
Posisi: Pranata Humas
Instansi: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Periode Kerja: 2018-2023

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kehumasan
  • Mengelola media sosial dan website instansi
  • Melaksanakan kegiatan promosi dan sosialisasi
  • Membangun dan memelihara hubungan baik dengan media massa

Pencapaian:

  • Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja instansi sebesar 5%
  • Meningkatkan jumlah pengikut media sosial instansi sebesar 30%
  • Meraih penghargaan "Instansi Humas Terbaik" dari Kementerian Komunikasi dan Informatika

Contoh deskripsi pengalaman kerja di atas memberikan informasi yang lengkap dan relevan dengan posisi yang dilamar. Deskripsi tersebut juga ditulis dengan bahasa yang jelas dan ringkas, serta menggunakan kata kerja aktif dan angka dan data pendukung.

Kesimpulan

Pengalaman kerja merupakan salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan peluang pelamar untuk diterima dalam seleksi PPPK. Dengan menulis deskripsi pengalaman kerja yang jelas dan ringkas, pelamar dapat menunjukkan kompetensi dan kemampuannya kepada panitia seleksi.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *