Synchronous Data Link Control (SDLC)
Pendahuluan
Synchronous Data Link Control (SDLC) adalah protokol komunikasi komputer yang digunakan untuk mentransfer data secara sinkron, bit demi bit, melalui saluran komunikasi. SDLC adalah protokol lapisan 2 dari model komunikasi jaringan Open Systems Interconnection (OSI). SDLC memastikan bahwa data tiba dengan sukses dari satu titik jaringan ke titik berikutnya dan mengalir dengan kecepatan yang tepat.
SDLC dikembangkan oleh IBM pada tahun 1970-an untuk digunakan dalam arsitektur jaringan Sistem Jaringan IBM (SNA). SDLC awalnya dirancang untuk digunakan dalam jaringan mainframe IBM, tetapi kemudian diadopsi oleh berbagai vendor perangkat keras dan perangkat lunak. SDLC masih digunakan di beberapa aplikasi hari ini, terutama dalam industri manufaktur dan transportasi.
Fitur SDLC
SDLC memiliki beberapa fitur utama, termasuk:
- Transmisi sinkron. SDLC menggunakan transmisi sinkron, yang berarti bahwa data dikirim dalam bit stream yang teratur. Hal ini memungkinkan SDLC untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi daripada protokol transmisi asinkron.
- Pengendalian kesalahan. SDLC mendukung berbagai mekanisme koreksi kesalahan untuk memastikan bahwa data tiba dengan sukses. Mekanisme koreksi kesalahan ini termasuk:
- Bit paritas. Bit paritas adalah bit tambahan yang ditambahkan ke setiap frame untuk memeriksa apakah jumlah bit 1 dalam frame tersebut genap atau ganjil.
- Checksum. Checksum adalah nilai yang dihitung dari data dalam frame. Nilai checksum ditransmisikan bersama dengan data, dan digunakan untuk memeriksa apakah data tiba dengan benar.
- Acknowledging. Acknowledging adalah proses di mana penerima frame mengirimkan tanda terima kepada pengirim untuk mengkonfirmasi bahwa frame telah diterima dengan benar.
- Pemantauan aliran. SDLC menggunakan mekanisme pemantauan aliran untuk mencegah penerima kelebihan beban dengan data. Mekanisme pemantauan aliran ini termasuk:
- Flow control. Flow control adalah proses di mana pengirim mengurangi kecepatan transmisi data jika penerima tidak dapat menerima data dengan cepat.
- Windowing. Windowing adalah teknik yang memungkinkan pengirim untuk mengirimkan sejumlah frame sebelum menerima tanda terima dari penerima.
Arsitektur SDLC
SDLC menggunakan arsitektur dua arah, dengan satu stasiun bertindak sebagai stasiun primer dan stasiun lainnya bertindak sebagai stasiun sekunder. Stasiun primer bertanggung jawab untuk memulai dan menghentikan koneksi, mengelola koneksi, dan meminta data dari stasiun sekunder. Stasiun sekunder hanya dapat mengirimkan data jika diminta oleh stasiun primer.
Format frame SDLC
Data dalam SDLC dikirim dalam frame. Setiap frame SDLC memiliki format sebagai berikut:
Field | Ukuran (bit) | Fungsi |
---|---|---|
Flag | 8 | Tanda awal dan akhir frame |
Address | 8 | Alamat stasiun pengirim atau penerima |
Control | 8 | Kontrol aliran dan informasi lain |
Data | Variabel | Data yang akan dikirim |
Checksum | 16 | Nilai checksum untuk frame |
Flag | 8 | Tanda awal dan akhir frame |
Jenis frame SDLC
SDLC memiliki empat jenis frame, yaitu:
- Frame I. Frame I digunakan untuk mengirimkan data dari stasiun primer ke stasiun sekunder.
- Frame S. Frame S digunakan untuk mengontrol koneksi, seperti memulai atau menghentikan koneksi, dan meminta data dari stasiun sekunder.
- Frame U. Frame U digunakan untuk mengirimkan kontrol dan informasi status.
- Frame R. Frame R digunakan untuk mengirimkan data dari stasiun sekunder ke stasiun primer.
Penggunaan SDLC
SDLC telah digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
- Jaringan mainframe. SDLC adalah protokol standar untuk jaringan mainframe IBM.
- Jaringan industri. SDLC digunakan dalam berbagai aplikasi jaringan industri, seperti kontrol proses dan manufaktur otomatis.
- Jaringan transportasi. SDLC digunakan dalam jaringan transportasi, seperti jaringan komunikasi kapal dan jaringan kereta api.
Kesimpulan
SDLC adalah protokol komunikasi komputer yang andal dan efisien yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. SDLC mendukung transmisi sinkron, kontrol kesalahan, dan pemantauan aliran untuk memastikan bahwa data tiba dengan sukses dari satu titik jaringan ke titik berikutnya.