Juz 7

Juz 7: Renungan dan Pembelajaran

Juz 7 merupakan juz ketujuh dari 30 juz Al-Qur’an. Juz ini dimulai dengan surah Al-Maidah ayat 82 dan berakhir di surah Al-An’am ayat 110. Juz ini berisi 149 ayat dan mencakup enam surah, yaitu:

  • Surah Al-Maidah
  • Surah Al-An’am
  • Surah Al-A’raf
  • Surah Al-Anfal
  • Surah At-Taubah
  • Surah Yunus

Juz 7 mencakup berbagai tema, mulai dari akidah, ibadah, muamalah, hingga sejarah. Beberapa tema penting yang dibahas dalam juz ini antara lain:

  • Akidah

Juz 7 menegaskan keesaan Allah dan menolak penyembahan kepada selain Allah. Juz ini juga menjelaskan tentang malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, dan hari kiamat.

  • Ibadah

Juz 7 membahas tentang berbagai ibadah, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Juz ini juga menjelaskan tentang hukum-hukum halal dan haram.

  • Muamalah

Juz 7 membahas tentang berbagai aturan muamalah, seperti perkawinan, perceraian, warisan, dan perdagangan.

  • Sejarah

Juz 7 menceritakan tentang sejarah umat Islam, seperti kisah Nabi Musa dan Firaun, Nabi Nuh dan kaumnya, serta Nabi Ibrahim dan kaumnya.

Berikut ini adalah beberapa renungan dan pembelajaran yang dapat kita ambil dari Juz 7:

  • Keesaan Allah

Juz 7 menegaskan keesaan Allah dan menolak penyembahan kepada selain Allah. Hal ini ditegaskan dalam berbagai ayat, seperti:

Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa." (QS. Al-An’am: 156)

Sesungguhnya Allah, Dialah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi-Nya penolong dari keletihan. (QS. Al-A’raf: 54)

Kita sebagai umat Islam harus senantiasa meyakini keesaan Allah dan menjauhi segala bentuk penyembahan kepada selain Allah.

  • Pentingnya ketakwaan

Juz 7 menekankan pentingnya ketakwaan kepada Allah. Hal ini ditegaskan dalam berbagai ayat, seperti:

Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya jalan keluar. (QS. At-Taubah: 110)

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka berada dalam taman-taman surga, mereka bergembira dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memberi rezeki kepada mereka dengan karunia yang tidak terhingga. (QS. Al-An’am: 122)

Ketakwaan adalah kunci untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

  • Perlunya menjaga akhlak

Juz 7 juga menekankan pentingnya menjaga akhlak. Hal ini ditegaskan dalam berbagai ayat, seperti:

Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Sesungguhnya (kesabaran dan maaf) itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS. Al-A’raf: 199)

Dan barangsiapa yang mengerjakan kebajikan, maka pahalanya diberikan kepadanya dengan sepuluh kali lipat, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka dia hanya diberi pembalasan dengan seimbang dengan kejahatannya, dan mereka tidak dianiaya. (QS. Al-An’am: 160)

Kita sebagai umat Islam harus senantiasa menjaga akhlak kita, baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah.

  • Pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan

Juz 7 juga menekankan pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan. Hal ini ditegaskan dalam berbagai ayat, seperti:

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. (QS. Al-Maidah: 2)

**Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan bahwa Dia akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka yang telah Dia ridhai,

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *