Who Is Sangkuriang

Legenda Sangkuriang: Kisah Cinta Terlarang dan Misteri Asal Usul Bandung

Sangkuriang adalah legenda terkenal dari tanah Sunda yang telah diceritakan secara turun-temurun selama berabad-abad. Legenda ini tidak hanya menarik karena kisahnya yang penuh dengan unsur magis dan fantastis, tetapi juga karena nilai-nilai moral dan budaya yang terkandung di dalamnya.

Asal Usul Sangkuriang

Legenda Sangkuriang berawal dari kisah seorang raja bernama Sungging Perbangkara yang dikutuk oleh seekor babi hutan putih. Kutukan tersebut menyebabkan sang raja berubah menjadi anjing. Dalam wujud anjingnya, sang raja bertemu dengan Dayang Sumbi, seorang wanita cantik yang tinggal di sebuah gua.

Dayang Sumbi merawat anjing tersebut dengan baik dan memberinya nama Tumang. Seiring berjalannya waktu, Dayang Sumbi mulai merasakan kasih sayang terhadap Tumang. Pada suatu hari, Dayang Sumbi terluka saat sedang menenun kain. Tumang yang melihat hal itu menjilat luka Dayang Sumbi hingga sembuh.

Air liur Tumang yang mengandung kesaktian sang raja membuat Dayang Sumbi hamil. Ketika melahirkan, Dayang Sumbi melahirkan seorang bayi laki-laki yang gagah dan rupawan. Bayi tersebut diberi nama Sangkuriang.

Pertemuan Sangkuriang dengan Dayang Sumbi

Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah berani. Suatu hari, Sangkuriang pergi berburu ke hutan. Di hutan, Sangkuriang bertemu dengan seekor anjing yang tidak asing baginya. Anjing itu adalah Tumang, ayah Sangkuriang yang telah kembali ke wujud aslinya.

Sangkuriang dan Tumang tidak saling mengenal. Sangkuriang menyerang Tumang dan membunuhnya. Ketika kembali ke rumah, Sangkuriang membawa hati rusa sebagai hadiah untuk Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi yang sedang memasak teringat akan Tumang. Dia meminta Sangkuriang untuk mengambil hati Tumang. Sangkuriang pun pergi ke hutan dan mengambil hati Tumang.

Ketika Dayang Sumbi melihat hati Tumang, dia langsung menyadari bahwa Sangkuriang telah membunuh ayah kandungnya sendiri. Dayang Sumbi marah dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok sayur.

Sangkuriang dan Anjingnya

Sangkuriang yang terluka dan marah pergi meninggalkan Dayang Sumbi. Dalam perjalanannya, Sangkuriang bertemu dengan seekor anjing. Anjing tersebut mengikuti Sangkuriang dan menjadi sahabatnya.

Sangkuriang dan anjingnya kemudian berkelana ke sebuah hutan belantara. Di hutan tersebut, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Rarasati. Rarasati adalah jelmaan Dayang Sumbi yang telah awet muda karena memakan buah terlarang.

Sangkuriang dan Rarasati jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. Namun, pada malam pernikahan mereka, anjing Sangkuriang menggonggong dengan keras dan berusaha untuk memisahkan mereka. Sangkuriang yang marah kemudian memukul anjingnya hingga mati.

Terciptanya Danau Bandung dan Gunung Tangkuban Perahu

Ketika Sangkuriang mengetahui bahwa Rarasati adalah ibu kandungnya, dia sangat menyesali perbuatannya. Sangkuriang kemudian menendang perahu yang sedang mereka tumpangi. Perahu tersebut terbalik dan terbelah dua.

Tempat terbelahnya perahu tersebut kemudian menjadi Danau Bandung. Sedangkan, tanah yang terdorong oleh Sangkuriang ketika menendang perahu tersebut menjadi Gunung Tangkuban Parahu.

Nilai-Nilai Moral dalam Legenda Sangkuriang

Legenda Sangkuriang mengandung banyak nilai-nilai moral yang dapat dipelajari, antara lain:

  • Larangan berzina: Legenda Sangkuriang merupakan contoh akibat dari perzinaan yang dilakukan oleh Dayang Sumbi dan anjingnya.
  • Pentingnya menghormati orang tua: Sangkuriang yang tidak menghormati Dayang Sumbi, ibunya sendiri, harus menerima akibat yang pahit.
  • Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan: Sangkuriang yang terburu-buru dalam mengambil keputusan menyebabkan dia melakukan dosa besar.
  • Kesalahan dapat membawa penyesalan: Sangkuriang yang telah membunuh ayah kandungnya dan hampir menikah dengan ibu kandungnya harus menanggung rasa penyesalan seumur hidup.

Legenda Sangkuriang dalam Budaya Sunda

Legenda Sangkuriang merupakan salah satu legenda paling populer di tanah Sunda. Legenda ini telah diceritakan kembali dalam berbagai bentuk, seperti cerita rakyat, tarian, dan film.

Legenda Sangkuriang juga menjadi bagian penting dari budaya Sunda. Danau Bandung dan Gunung Tangkuban Parahu, yang konon tercipta akibat legenda ini, menjadi tempat wisata yang populer di Jawa Barat.

Kesimpulan

Legenda Sangkuriang adalah legenda yang kaya akan nilai-nilai moral dan budaya. Legenda ini mengingatkan kita untuk selalu

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *