Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq

Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq: Perisai Iman dari Kejahatan Ciptaan-Nya

Di antara hamparan doa dan dzikir yang menghiasi langit permohonan kaum Muslim, terbersit kalimat pendek nan penuh khidmat: Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq. Diterjemahkan sebagai "aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya", doa ini bagaikan perisai kokoh yang senantiasa dipegang teguh oleh orang-orang beriman. Artikel ini akan menelusuri kedalaman makna, sejarah, dan praktik pengamalan doa tersebut, sebagai bekal kita meniti jalan kehidupan yang tak luput dari godaan dan bahaya.

Asal-Usul dan Hadis:

Di antara para ahli hadis, terdapat perbedaan riwayat terkait pengucapan pertama doa ini. Sebagian riwayat, sebagaimana dikompilasi Imam Abu Dawud, menyebutkan bahwa doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Abu Mas’ud al-Badri yang ditimpa rasa khawatir saat hendak tidur di tengah gurun. Hadis lain, tercantum dalam riwayat Imam At-Tirmidzi, menyebut doa ini diucapkan Nabi sendiri ketika akan memasuki tempat pembuangan kotoran. Beragamnya situasi pengucapan ini menunjukkan luasnya jangkauan doa ini, yang dapat diamalkan kapan pun dan di mana pun kita merasa cemas dan membutuhkan perlindungan Allah.

Makna Tersirat:

Kata demi kata, doa ini sarat dengan makna yang dalam. "Audzubikalimatillahi" berarti "aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah". Kalimat Allah di sini merujuk pada firman-firman-Nya yang sempurna dan penuh kuasa, baik yang tersurat dalam Al-Qur’an maupun tersirat dalam alam semesta. "Tammati" menandaskan kekokohan dan kesempurnaan perlindungan yang kita harapkan, sedangkan "Min Syarri Maa Khalaq" menyatakan luasnya perlindungan, mencakup segala bentuk kejahatan yang diciptakan Allah, baik berupa makhluk jahat, bencana alam, ataupun penyakit.

Keutamaan Mengamalkan:

Dalam berbagai hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menekankan keutamaan membaca doa ini. Beliau bersabda, "Siapa yang membaca Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq tiga kali pagi dan sore, dia akan dicukupkan (perlindungannya) dari segala sesuatu" (HR. Abu Dawud). Hadis lain menyebutkan, "Bacalah Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq, karena tidak ada yang bisa mencelakaimu sampai engkau kembali ke tempatmu" (HR. Tirmidzi). Keutamaan ini bukan semata-mata jaminan kebebasan dari segala bentuk bahaya, melainkan peneguhan hati, keyakinan bahwa kita tak sendirian, dan bahwa Allah bersama kita dalam setiap langkah.

Cara dan Waktu Mengamalkan:

Walaupun tidak ditemukan ketentuan khusus terkait waktu dan cara pengamalan, para ulama menganjurkan pembacaan doa ini sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore. Beberapa bahkan menganjurkan untuk membacanya saat memasuki rumah, tempat tidur, atau setelah bersin. Yang terpenting adalah penghayatan makna dan kesungguhan hati saat kita mengucapkannya. Suasana hening dan khusyuk akan semakin menambah kedalaman doa ini.

Kisah Teladan:

Banyak kisah teladan yang menunjukkan keampuhan doa ini. Di zaman tabi’in, seorang pria membaca doa ini sebelum meninggalkan rumahnya. Sekembalinya, ia mendapati rumahnya hancur diterjang badai, namun keluarganya selamat. Kejadian ini menunjukkan bagaimana doa ini menjadi benteng tak terlihat yang melindungi kita dari bahaya.

Bukan Penangkal Bencana Semata:

Mengamalkan doa ini tidaklah semata-mata untuk menghindarkan diri dari musibah. Ia juga berfungsi sebagai pengingat bahwa segala sesuatu, baik suka maupun duka, berasal dari Allah. Dengan mengucapkan doa ini, kita mengakui kelemahan diri dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya. Ini merupakan wujud keimanan yang kokoh dan sikap tawakkal yang patut dipegang teguh.

Memperdalam Makna:

Merenungi makna doa ini dapat kita jadikan bekal untuk menjalani hidup. Allah tidaklah menciptakan kejahatan, yang Dia ciptakan adalah makhluk dan fenomena alam yang memiliki potensi untuk berbuat baik dan jahat. Kita, sebagai manusia, dikaruniai akal dan hati untuk memilih jalan yang benar. Doa ini menjadi pengingat agar kita senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai Islam, sehingga terhindar dari perbuatan jahat dan terpelihara dari fitnah dunia.

Penutup:

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *