Logo Unhas Universitas Hasanuddin

 

Logo Universitas Hasanuddin: Simbol Kebanggaan dan Prestasi

Universitas Hasanuddin (Unhas) adalah salah satu universitas negeri tertua dan terbesar di Indonesia. Didirikan pada tanggal 10 September 1950, Unhas telah menghasilkan banyak lulusan berkualitas yang berkontribusi dalam berbagai bidang pembangunan bangsa.

Salah satu simbol kebanggaan Unhas adalah logonya. Logo Unhas yang sekarang telah digunakan sejak tahun 1960. Logo ini terdiri dari berbagai elemen yang memiliki makna dan filosofi tersendiri.

Ayam Jantan

Elemen utama dalam logo Unhas adalah ayam jantan. Ayam jantan adalah simbol dari Sultan Hasanuddin, pahlawan nasional asal Sulawesi Selatan. Sultan Hasanuddin dikenal sebagai pemimpin yang berani, jujur, dan berpandangan jauh ke depan.

Ayam jantan dalam logo Unhas melambangkan sikap pribadi Sultan Hasanuddin yang mencerminkan sikap intelek, jujur, dan berani bergerak ke arah kemajuan. Ayam jantan juga melambangkan ketangguhan dan semangat juang yang tinggi.

Pohon Lontar

Elemen lain dalam logo Unhas adalah pohon lontar. Pohon lontar adalah simbol dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah landasan bagi kemajuan bangsa.

Pohon lontar dalam logo Unhas melambangkan ilmu pengetahuan tentang keserbagunaan manfaat yang diberikannya kepada umat manusia untuk kesejahteraan lahir bathin. Pohon lontar juga melambangkan kearifan dan kebijaksanaan.

Benteng

Elemen ketiga dalam logo Unhas adalah benteng. Benteng adalah simbol dari kejayaan bahari. Sulawesi Selatan merupakan daerah yang memiliki sejarah maritim yang panjang.

Benteng dalam logo Unhas mengingatkan kejayaan bahari tempat berdiri Universitas, pendorong tekad patriotik dan untuk berjasa kepada tanah air. Benteng juga melambangkan kekuatan dan ketahanan.

Buah Padi dan Daun Lontar

Elemen terakhir dalam logo Unhas adalah buah padi dan daun lontar. Buah padi adalah simbol dari kemakmuran. Daun lontar adalah simbol dari keabadian.

Buah padi dan daun lontar dalam logo Unhas menggugah semangat hidup lebih berisi lebih menunduk, serta keunggulan berdiri tegak menghadang badai dan taufan.

Paduan Makna

Paduan antara ayam jantan, pohon lontar, benteng, buah padi, dan daun lontar membentuk makna yang mendalam. Logo Unhas melambangkan semangat juang yang tinggi, kecintaan pada ilmu pengetahuan, kearifan dan kebijaksanaan, kekuatan dan ketahanan, serta kemakmuran dan keabadian.

Logo Unhas telah menjadi simbol kebanggaan dan prestasi bagi seluruh civitas akademika Unhas. Logo ini senantiasa mengingatkan para mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk senantiasa berjuang, belajar, dan berkarya untuk kemajuan bangsa.

Sejarah Logo Unhas

Logo Unhas pertama kali digunakan pada tahun 1950. Logo ini terdiri dari tulisan “Universitas Hasanuddin” dengan huruf kapital berwarna hitam. Logo ini digunakan hingga tahun 1960.

Pada tahun 1960, logo Unhas mengalami perubahan. Logo baru ini terdiri dari ayam jantan, pohon lontar, benteng, buah padi, dan daun lontar. Logo ini masih digunakan hingga saat ini.

Perubahan logo Unhas pada tahun 1960 merupakan hasil karya dari Ir. Soegeng Sarwono, seorang dosen Fakultas Teknik Unhas. Logo baru ini dirancang untuk lebih menggambarkan identitas dan filosofi Unhas.

Pemanfaatan Logo Unhas

Logo Unhas digunakan dalam berbagai media dan kegiatan Unhas. Logo ini digunakan dalam dokumen-dokumen resmi Unhas, seperti ijazah, sertifikat, dan surat-surat. Logo Unhas juga digunakan dalam berbagai kegiatan Unhas, seperti upacara wisuda, seminar, dan konferensi.

Logo Unhas juga digunakan oleh alumni Unhas. Alumni Unhas menggunakan logo ini sebagai identitas dan kebanggaan.

Logo Unhas sebagai Warisan Budaya

Logo Unhas merupakan salah satu warisan budaya Unhas. Logo ini memiliki nilai sejarah, makna, dan filosofi yang mendalam. Logo Unhas telah menjadi simbol kebanggaan dan prestasi bagi seluruh civitas akademika Unhas.

Kesimpulan

Logo Universitas Hasanuddin merupakan simbol kebanggaan dan prestasi bagi seluruh civitas akademika Unhas. Logo ini memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Logo Unhas senantiasa mengingatkan para mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk senantiasa berjuang, belajar, dan berkarya untuk kemajuan bangsa.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …