Sholawat Sulthon: Sejarah, Bacaan, dan Keutamaannya

Sholawat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalawat adalah doa dan pujian yang dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai penghapus dosa, dan sebagai pembawa syafaat di hari kiamat.

Salah satu sholawat yang memiliki banyak keutamaan adalah sholawat Sulthon. Sholawat ini disebut sebagai sholawat Sulthon karena ia memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu pahalanya setara dengan membaca 100.000 sholawat biasa.

Sejarah Sholawat Sulthon

Sholawat Sulthon memiliki kisah yang menarik di baliknya. Kisah ini dikisahkan dalam kitab Al-Qirtos fi Manaqib Al-Attas.

Pada zaman dahulu, ada seorang raja bernama Sultan Mahmud Al-Ghaznawi. Sultan Mahmud adalah seorang muslim yang sangat taat. Ia sangat mencintai Nabi Muhammad SAW dan selalu bersholawat kepada beliau.

Suatu hari, Sultan Mahmud bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Dalam mimpinya, Nabi Muhammad SAW bertanya kepadanya, “Mengapa kamu tidak keluar untuk menemui rakyatmu? Mereka telah menunggumu sejak lama.”

Sultan Mahmud menjawab, “Aku tidak bisa keluar karena aku sedang bersholawat kepadamu.”

Nabi Muhammad SAW kemudian berkata, “Kamu tidak perlu bersholawat sebanyak itu. Cukup bacalah sholawat ini sekali saja, maka pahalanya sama dengan membaca 100.000 sholawat.”

Kemudian, Nabi Muhammad SAW mengajarkan sholawat Sulthon kepada Sultan Mahmud.

Bacaan Sholawat Sulthon

Bacaan sholawat Sulthon adalah sebagai berikut:

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa ashaabihii wa sallam tasliimaa 

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarganya dan sahabatnya.

Keutamaan Sholawat Sulthon

Sholawat Sulthon memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  • Pahalanya setara dengan membaca 100.000 sholawat biasa.
  • Menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Menghapus dosa.
  • Membawa syafaat di hari kiamat.
  • Mendapat perlindungan dari Allah SWT dari segala macam bahaya.
  • Mendapat kemudahan dalam segala urusan.
  • Mendapat rezeki yang berkah.
  • Mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Cara Mengamalkan Sholawat Sulthon

Sholawat Sulthon dapat diamalkan kapan saja dan di mana saja. Namun, waktu yang paling utama untuk mengamalkan sholawat ini adalah setelah shalat fardhu, terutama shalat subuh dan maghrib.

Sholawat Sulthon juga dapat diamalkan secara berjamaah. Hal ini akan menambah pahala dan keutamaan sholawat tersebut.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengamalkan sholawat Sulthon:

  • Membaca sholawat Sulthon sebanyak 1 kali setelah shalat fardhu.
  • Membaca sholawat Sulthon sebanyak 100 kali setiap hari.
  • Membaca sholawat Sulthon sebanyak 1.000 kali setiap hari.
  • Membaca sholawat Sulthon sebanyak 10.000 kali setiap hari.

Semoga dengan mengamalkan sholawat Sulthon, kita dapat mendapatkan semua keutamaan yang telah disebutkan di atas.

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …