Bilal Idul Adha

Bilal Idul Adha: Fungsi, Bacaan, dan Sejarahnya

Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya umat Islam yang paling ditunggu-tunggu. Hari raya ini identik dengan penyembelihan hewan kurban, berbagi daging kurban, dan melaksanakan shalat Idul Adha. Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha, terdapat seorang bilal yang bertugas untuk menyerukan bacaan-bacaan tertentu kepada para jemaah.

Fungsi Bilal Idul Adha

Fungsi bilal Idul Adha secara umum adalah untuk memimpin pelaksanaan shalat Idul Adha. Bilal bertugas untuk menyerukan bacaan-bacaan yang menjadi bagian dari shalat Idul Adha, mulai dari sebelum shalat, setelah salam, hingga sebelum khutbah.

Secara lebih rinci, fungsi bilal Idul Adha dapat dibagi menjadi beberapa poin berikut:

  • Memimpin pelaksanaan shalat Idul Adha
  • Mengingatkan para jemaah tentang waktu shalat Idul Adha
  • Menyampaikan bacaan-bacaan khusus yang menjadi bagian dari shalat Idul Adha
  • Menyambut kedatangan hari raya Idul Adha

Bacaan Bilal Idul Adha

Bacaan bilal Idul Adha secara umum terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Bacaan sebelum shalat
  • Bacaan setelah salam
  • Bacaan sebelum khutbah

Bacaan sebelum shalat

Bacaan sebelum shalat Idul Adha diawali dengan seruan untuk menunaikan shalat Idul Adha. Seruan ini dikumandangkan sebanyak dua kali dengan jeda waktu yang cukup.

Berikut adalah bacaan bilal Idul Adha sebelum shalat:

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد 

Artinya:

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar
Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah"

Setelah itu, bilal membacakan bacaan berikut:

أَلَا صَلُّوا عَلَى رَسُولِ اللهِ 

Artinya:

"Marilah kita salat kepada Rasulullah"

Kemudian, bilal membacakan bacaan berikut:

صَلُّوا عَلَى مَنْ أَرْسَلَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Artinya:

"Marilah kita salat kepada orang yang diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi semesta alam"

Bacaan setelah salam

Setelah salam, bilal membacakan bacaan berikut:

أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ وَالْمُؤْمِنُونَ، رَحِمَكُمُ اللهُ

Artinya:

"Wahai sekalian kaum muslimin dan golongan kaum mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian"

Kemudian, bilal membacakan bacaan berikut:

اعْلَمُوا أَنَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمُ عِيدٍ، يَوْمُ فَرَحٍ، وَيَوْمُ أَجَلٍ

Artinya:

"Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah hari Idul Adha, hari bahagia, dan hari pengampunan"

Lalu, bilal membacakan bacaan berikut:

أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامَ

Artinya:

"Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu"

Terakhir, bilal membacakan bacaan berikut:

فَإِذَا قَامَ الْخَطِيبُ فَانْصَتُوا، وَاسْمَعُوا، وَأَطِيعُوا، رَحِمَكُمُ اللهُ

Artinya:

"Apabila khatib naik ke atas mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian"

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *