Khoirol Bariyyah Lirik

Khoirul Bariyyah: Lirik, Makna, dan Popularitasnya

Khoirul Bariyyah adalah salah satu sholawat yang populer di kalangan umat Islam di Indonesia. Sholawat ini sering dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan, seperti Maulid Nabi, Idul Fitri, dan Idul Adha. Lirik sholawat ini berisi pujian dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW.

Lirik Khoirol Bariyyah

Lirik sholawat Khoirol Bariyyah dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:

يا خير البرية نَدْرُوْهُ إِلَيْكَ مَا أَنْتَ إِلَّا كَنْزُ الْعَطِيَّةِ مَتَى نَنَالُ مَحَبَّتَكَ وَنَتَنَصَّلُ بِشَفَاعَتِكَ مَتَى نَنَالُ حَوْضَكَ وَنَسْكُنُ جَنَّتَكَ مَتَى نَرَى وَجْهَكَ وَنَشْرَبُ مِنْ كَأْسِكَ مَتَى نَسْتَنْشِقُ رَائِحَتَكَ وَنَقْبَلُ يَدَكَ مَتَى نَنَالُ شَفَاعَتَكَ وَنَنَالُ بِرَّكَ فَإِنَّكَ سَيِّدُ الْعَالَمِيْنَ وَخَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ فَصَلِّ اللَّهُمَّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ 

Terjemahan lirik sholawat Khoirol Bariyyah adalah sebagai berikut:

Wahai sebaik-baik makhluk Kami mengharap kepadamu Engkau adalah gudang pemberian Kapankah kami akan meraih cintamu Dan terlimpah syafa'atmu Kapankah kami akan meraih telagamu Dan berdiam di surgamu Kapankah kami akan melihat wajahmu Dan meminum dari cawanmu Kapankah kami akan menghirup aromamu Dan mencium tanganmu Kapankah kami akan meraih syafa'atmu Dan meraih kebaikanmu Sesungguhnya engkau adalah pemimpin alam semesta Dan penutup para nabi Maka, berilah shalawat dan salam Kepada junjungan kami Muhammad Dan kepada keluarganya serta para sahabatnya semuanya 

Makna Khoirol Bariyyah

Lirik sholawat Khoirol Bariyyah secara keseluruhan berisi pujian dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW. Lirik-liriknya menggambarkan betapa besarnya cinta dan kerinduan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada bait pertama, sholawat ini dimulai dengan memanggil Nabi Muhammad SAW dengan sebutan "Ya Khoirol Bariyyah" yang berarti "Wahai sebaik-baik makhluk". Panggilan ini menunjukkan pengagungan dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada bait kedua, sholawat ini mengungkapkan kerinduan umat Islam untuk meraih cinta dan syafa’at Nabi Muhammad SAW. Cinta dan syafa’at Nabi Muhammad SAW adalah dua hal yang sangat diharapkan oleh umat Islam.

Pada bait ketiga, sholawat ini mengungkapkan kerinduan umat Islam untuk meraih telaga Al-Kautsar dan surga. Telaga Al-Kautsar adalah telaga yang dijanjikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Surga adalah tempat tinggal orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Pada bait keempat, sholawat ini mengungkapkan kerinduan umat Islam untuk melihat wajah Nabi Muhammad SAW dan meminum dari cawannya. Melihat wajah Nabi Muhammad SAW adalah salah satu kenikmatan yang dijanjikan Allah SWT kepada umat Islam. Cawan Nabi Muhammad SAW adalah cawan yang berisi air zamzam.

Pada bait kelima, sholawat ini mengungkapkan kerinduan umat Islam untuk menghirup aroma Nabi Muhammad SAW dan mencium tangannya. Aroma Nabi Muhammad SAW adalah aroma yang sangat harum. Tangan Nabi Muhammad

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *