Bacaan Ratib Al Haddad

Ratib Al Haddad: Bacaan Wirid dan Doa yang Menjadi Amalan Populer di Dunia Islam

Ratib Al Haddad adalah sebuah bacaan wirid dan doa yang disusun oleh Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad, seorang ulama besar yang lahir di Hadramaut, Yaman pada tahun 1014 H/1605 M. Ratib ini telah menjadi amalan yang populer di kalangan umat Islam di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Sejarah Ratib Al Haddad

Ratib Al Haddad disusun oleh Habib Abdullah Al-Haddad pada tahun 1071 H/1651 M. Beliau menyusun ratib ini sebagai bentuk dakwah dan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ratib ini disusun berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah SAW.

Ratib Al Haddad pertama kali diamalkan oleh Habib Abdullah Al-Haddad sendiri dan keluarganya. Kemudian, ratib ini mulai menyebar ke kalangan masyarakat umum setelah Habib Abdullah Al-Haddad wafat.

Isi Ratib Al Haddad

Ratib Al Haddad terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Salawat
  • Doa-doa
  • Wirid

Salawat dalam Ratib Al Haddad berisi pujian dan pengagungan kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan para wali Allah SWT. Doa-doa dalam Ratib Al Haddad berisi permohonan kepada Allah SWT untuk berbagai macam hal, seperti keselamatan, kesehatan, rezeki, dan perlindungan dari berbagai macam musibah. Wirid dalam Ratib Al Haddad berisi bacaan-bacaan ayat Al-Qur’an dan dzikir-dzikir yang memiliki banyak manfaat.

Keutamaan Ratib Al Haddad

Ratib Al Haddad memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Menjadi sebab turunnya rahmat dan perlindungan Allah SWT
  • Menjadi sebab terkabulnya doa
  • Menjadi sebab terhindar dari berbagai macam musibah
  • Menjadi sebab mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT

Cara Mengamalkan Ratib Al Haddad

Ratib Al Haddad dapat diamalkan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda. Ratib ini dapat diamalkan secara individu maupun berjamaah.

Cara mengamalkan Ratib Al Haddad secara individu adalah sebagai berikut:

  1. Bersihkan diri terlebih dahulu
  2. Berwudhu
  3. Memakai pakaian yang bersih dan rapi
  4. Menghadap kiblat
  5. Membaca basmalah
  6. Membaca salawat
  7. Membaca doa-doa
  8. Membaca wirid

Cara mengamalkan Ratib Al Haddad secara berjamaah adalah sebagai berikut:

  1. Semua peserta harus bersih dan suci
  2. Pemimpin ratib membaca basmalah
  3. Semua peserta membaca salawat
  4. Pemimpin ratib membaca doa-doa
  5. Semua peserta membaca wirid

Ratib Al Haddad di Indonesia

Ratib Al Haddad telah menjadi amalan yang populer di Indonesia. Ratib ini sering dibaca di berbagai masjid, mushala, dan majelis taklim. Ratib ini juga sering dibaca pada acara-acara tertentu, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra’ Mi’raj, dan Ramadhan.

Penutup

Ratib Al Haddad adalah amalan yang memiliki banyak keutamaan. Amalan ini dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan berbagai macam manfaat. Oleh karena itu, mari kita amalkan Ratib Al Haddad secara rutin agar kita mendapatkan rahmat dan perlindungan Allah SWT.

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *