Fitur Bahasa Teks Prosedur
Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau urutan kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur bertujuan untuk memberikan petunjuk melakukan sesuatu agar dapat berjalan dengan efektif dan mendapatkan hasil yang diharapkan.
Fitur bahasa teks prosedur adalah ciri-ciri kebahasaan yang khas digunakan dalam teks prosedur. Fitur bahasa ini berfungsi untuk memperjelas isi teks prosedur dan memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Ada beberapa fitur bahasa teks prosedur yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Kalimat perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi instruksi atau perintah untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah digunakan secara dominan dalam teks prosedur untuk memberikan petunjuk kepada pembaca tentang langkah-langkah yang harus dilakukan.
Contoh:
- Cucilah tangan Anda dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
- Panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celcius.
- Tuangkan tepung terigu, gula, telur, dan baking powder ke dalam mangkuk.
2. Kata kerja imperatif
Kata kerja imperatif adalah kata kerja yang berfungsi untuk memberikan perintah atau instruksi. Kata kerja imperatif dapat dipadukan dengan kata depan atau kata keterangan untuk memperjelas maksud perintah tersebut.
Contoh:
- Masukkan daging ke dalam panci.
- Aduklah telur dan susu hingga rata.
- Tuang adonan ke dalam cetakan.
3. Kata teknis
Kata teknis adalah kata yang digunakan dalam bidang tertentu. Kata teknis digunakan dalam teks prosedur untuk menjelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan kegiatan yang dibahas.
Contoh:
- Oven
- Tepung terigu
- Gula
- Telur
- Baking powder
4. Konjungsi urutan waktu
Konjungsi urutan waktu adalah kata penghubung yang berfungsi untuk menunjukkan urutan waktu atau kronologis suatu peristiwa. Konjungsi urutan waktu sering digunakan dalam teks prosedur untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Contoh:
- Pertama, cucilah tangan Anda dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
- Kedua, panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celcius.
- Ketiga, tuangkan tepung terigu, gula, telur, dan baking powder ke dalam mangkuk.
5. Konjungsi cara
Konjungsi cara adalah kata penghubung yang berfungsi untuk menunjukkan cara atau metode melakukan sesuatu. Konjungsi cara sering digunakan dalam teks prosedur untuk menjelaskan cara melakukan suatu langkah.
Contoh:
- Aduklah telur dan susu hingga rata.
- Tuang adonan ke dalam cetakan.
- Panggang adonan dalam oven selama 30 menit.
6. Konjungsi tujuan
Konjungsi tujuan adalah kata penghubung yang berfungsi untuk menunjukkan tujuan atau hasil yang ingin dicapai. Konjungsi tujuan sering digunakan dalam teks prosedur untuk menjelaskan tujuan dari suatu langkah.
Contoh:
- Panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celcius agar adonan matang sempurna.
- Tuangkan adonan ke dalam cetakan agar adonan tidak tumpah.
- Panggang adonan dalam oven selama 30 menit agar adonan matang.
7. Kata bilangan urutan
Kata bilangan urutan adalah kata bilangan yang menunjukkan urutan atau nomor. Kata bilangan urutan sering digunakan dalam teks prosedur untuk menunjukkan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Contoh:
- Pertama, cucilah tangan Anda dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
- Kedua, panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celcius.
- Ketiga, tuangkan tepung terigu, gula, telur, dan baking powder ke dalam mangkuk.
8. Kata sifat
Kata sifat adalah kata yang berfungsi untuk menerangkan kata benda. Kata sifat sering digunakan dalam teks prosedur untuk menjelaskan sifat atau karakteristik suatu benda yang digunakan dalam suatu langkah.
Contoh:
- Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang sudah diolesi mentega.
- Panggang adonan dalam oven yang sudah dipanaskan.
- Aduklah telur dan susu hingga rata.
9. Kata kerja aktif
Kata kerja aktif adalah kata kerja yang subjeknya melakukan tindakan. Kata kerja aktif sering digunakan dalam teks prosedur untuk memperjelas siapa yang melakukan suatu tindakan.
Contoh:
- **Masukkan daging ke dalam panci.