Waktu Sholat Qobliyah Subuh

Menyambut Fajar dengan Cahaya Sholat Qobliyah Subuh

Di antara kesunyian sebelum fajar menyingsing, terdapat sebuah amalan istimewa yang menanti untuk dikerjakan: Sholat Qobliyah Subuh. Dua rakaat sunnah ini, meskipun singkat, menyimpan keutamaan luar biasa yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW.

Menelusuri Jejak Waktu Sholat Qobliyah Subuh

Waktu pelaksanaan Sholat Qobliyah Subuh terbagi menjadi dua pendapat mayoritas ulama:

1. Pendapat Mayoritas:

  • Sebelum Azan Subuh: Dilakukan setelah masuk waktu Subuh (terbitnya fajar shadiq) dan sebelum azan Subuh berkumandang.
  • Dasar: Hadits riwayat Aisyah RA, "Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua rakaat sebelum Subuh dan dua rakaat setelah Maghrib." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Pendapat Syafi’iyah:

  • Setelah Azan Subuh: Dilakukan setelah azan Subuh berkumandang dan sebelum iqamah Sholat Subuh.
  • Dasar: Hadits riwayat Ibnu Abbas RA, "Rasulullah SAW mengakhirkan dua rakaat fajar hingga hampir terbit matahari." (HR. Muslim)

Memilih Waktu Terbaik

Meskipun terdapat dua pendapat, memilih waktu yang paling dekat dengan Subuh memiliki keutamaan tersendiri. Hal ini dikarenakan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum menunaikan Sholat Subuh fardhu.

Menyelami Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh

Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh bagaikan harta karun tersembunyi yang menanti untuk digali:

  • Lebih Dicintai Rasulullah SAW: Daripada dunia dan seisinya, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Muslim.
  • Penghapus Dosa: Menghapus dosa-dosa kecil di antara dua waktu Subuh, seperti dijelaskan dalam hadits Muslim.
  • Pintu Kebaikan: Membuka pintu kebaikan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
  • Menjelang Surga: Menjadi salah satu sebab seseorang dijauhkan dari api neraka, berdasarkan hadits Tirmidzi.
  • Ketenangan dan Cahaya Hati: Memberikan ketenangan jiwa dan cahaya di hati, sebagaimana dijanjikan dalam hadits Ahmad.

Menyempurnakan Keindahan Subuh dengan Sholat Qobliyah Subuh

Berikut panduan lengkap untuk menunaikan Sholat Qobliyah Subuh:

1. Persiapan:

  • Berwudhu dengan sempurna.
  • Mengenakan pakaian yang menutup aurat.
  • Mencari tempat yang tenang dan bersih.

2. Niat:

اُصَلِّى سُنَّةَ الفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Fajri rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah fajar dua rakaat karena Allah SWT."

3. Tata Cara:

  • Membaca takbiratul ihram.
  • Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya.
  • Ruku’ dan sujud dengan tuma’ninah.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Membaca tasyahhud akhir.
  • Salam.

4. Doa Setelah Sholat:

Membaca doa setelah sholat, seperti doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

**اللَّهُمَّ رَبَّ الْعَالَمِينَ، بَعْدَ الْحَمْدِ وَالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا سَأَلَكَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّة

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *