Sunnah Rawatib: Pengertian, Waktu Pelaksanaan, dan Keutamaannya

Sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Shalat sunnah ini memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, waktu pelaksanaan, dan keutamaan shalat sunnah rawatib.Shalat sunnah rawatib terdiri dari beberapa macam, yaitu:Selanjutnya, dalam pembahasan konten utama, kita akan mengulas secara rinci tentang macam-macam shalat sunnah rawatib tersebut, berikut dengan waktu pelaksanaan dan keutamaan masing-masing.

Sunnah Rawatib

Sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dianjurkan.

  • Sebelum dan sesudah shalat fardhu.
  • Memiliki banyak keutamaan.
  • Pahala yang besar.
  • Terdiri dari beberapa macam.
  • Waktu pelaksanaan tertentu.
  • Keutamaan masing-masing.

Shalat sunnah rawatib dapat dikerjakan secara sendirian atau berjamaah.

Sebelum dan sesudah shalat fardhu.

Sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu disebut juga dengan qabliyah dan ba’diyah. Shalat sunnah qabliyah adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu, sedangkan shalat sunnah ba’diyah adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat fardhu.

Sholat sunnah qabliyah dan ba’diyah memiliki keutamaan yang besar. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang menjaga shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi)

Jumlah rakaat shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah berbeda-beda, tergantung pada waktu shalat fardhu yang akan dikerjakan. Untuk shalat fardhu subuh, sunnah qabliyahnya adalah 2 rakaat, sedangkan sunnah ba’diyahnya adalah 2 rakaat. Untuk shalat fardhu zuhur, sunnah qabliyahnya adalah 4 rakaat, sedangkan sunnah ba’diyahnya adalah 2 rakaat. Untuk shalat fardhu ashar, sunnah qabliyahnya adalah 4 rakaat, sedangkan sunnah ba’diyahnya tidak ada. Untuk shalat fardhu magrib, sunnah qabliyahnya adalah 2 rakaat, sedangkan sunnah ba’diyahnya adalah 2 rakaat. Untuk shalat fardhu isya, sunnah qabliyahnya adalah 4 rakaat, sedangkan sunnah ba’diyahnya adalah 2 rakaat.

Waktu pelaksanaan shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah adalah sebagai berikut:

Untuk shalat sunnah qabliyah, dilaksanakan sebelum shalat fardhu dimulai, sedangkan untuk shalat sunnah ba’diyah, dilaksanakan setelah shalat fardhu selesai.

Memiliki banyak keutamaan.

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Penghapus dosa.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat sunnah rawatib menghapus dosa-dosa kecil.” (HR. Tirmidzi)
  • Penambah pahala.Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakan shalat fardhu.” (HR. Ahmad)
  • Penyeimbang timbangan kebaikan.Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat sunnah rawatib akan menjadi penyeimbang timbangan kebaikan pada hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah)
  • Pintu masuk surga.Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang menjaga shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi)

Itulah beberapa keutamaan shalat sunnah rawatib. Semoga kita semua dapat istiqomah dalam mengerjakannya.

Pahala yang besar.

Shalat sunnah rawatib memiliki pahala yang besar. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakan shalat fardhu.” (HR. Ahmad)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua rakaat shalat sunnah fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Pahala shalat sunnah rawatib ini sangat besar karena shalat sunnah rawatib termasuk dalam amalan yang sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, shalat sunnah rawatib juga merupakan salah satu amalan yang dapat menghapus dosa-dosa kecil. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat sunnah rawatib menghapus dosa-dosa kecil.” (HR. Tirmidzi)

Semoga kita semua dapat istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib dan mendapatkan pahalanya yang besar.

Terdiri dari beberapa macam.

Shalat sunnah rawatib terdiri dari beberapa macam, yaitu:

  • Qabliyah.Sholat sunnah qabliyah adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu. Jumlah rakaat shalat sunnah qabliyah berbeda-beda, tergantung pada waktu shalat fardhu yang akan dikerjakan. Untuk shalat fardhu subuh, sunnah qabliyahnya adalah 2 rakaat, sedangkan untuk shalat fardhu zuhur, ashar, magrib, dan isya, sunnah qabliyahnya adalah 4 rakaat.
  • Ba’diyah.Sholat sunnah ba’diyah adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat fardhu. Jumlah rakaat shalat sunnah ba’diyah juga berbeda-beda, tergantung pada waktu shalat fardhu yang telah dikerjakan. Untuk shalat fardhu subuh, sunnah ba’diyahnya adalah 2 rakaat, sedangkan untuk shalat fardhu zuhur, ashar, magrib, dan isya, sunnah ba’diyahnya adalah 2 rakaat.
  • Awwabin.Sholat sunnah awwabin adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Jumlah rakaat shalat sunnah awwabin minimal adalah 2 rakaat dan maksimal adalah 12 rakaat.
  • Tahajjud.Sholat sunnah tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah bangun tidur di malam hari. Jumlah rakaat shalat sunnah tahajjud minimal adalah 2 rakaat dan maksimal adalah 12 rakaat.

Itulah beberapa macam shalat sunnah rawatib. Semoga kita semua dapat istiqomah dalam mengerjakannya.

Waktu pelaksanaan tertentu.

Shalat sunnah rawatib memiliki waktu pelaksanaan tertentu, yaitu:

  • Qabliyah.Sholat sunnah qabliyah dikerjakan sebelum shalat fardhu dimulai. Waktu pelaksanaan shalat sunnah qabliyah adalah ketika iqamah shalat fardhu berkumandang.
  • Ba’diyah.Sholat sunnah ba’diyah dikerjakan setelah shalat fardhu selesai. Waktu pelaksanaan shalat sunnah ba’diyah adalah setelah salam shalat fardhu diucapkan.
  • Awwabin.Sholat sunnah awwabin dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Waktu pelaksanaan shalat sunnah awwabin adalah setelah bangun tidur di malam hari, sebelum shalat tahajud.
  • Tahajjud.Sholat sunnah tahajud dikerjakan setelah bangun tidur di malam hari. Waktu pelaksanaan shalat sunnah tahajud adalah setelah shalat awwabin, hingga menjelang waktu subuh.

Itulah waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib. Semoga kita semua dapat istiqomah dalam mengerjakannya.

Keutamaan masing-masing.

Setiap shalat sunnah rawatib memiliki keutamaan masing-masing, yaitu:

  • Qabliyah.Sholat sunnah qabliyah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat sunnah rawatib menghapus dosa-dosa kecil.” (HR. Tirmidzi)
  • Ba’diyah.Sholat sunnah ba’diyah dapat menambah pahala ibadah. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakan shalat fardhu.” (HR. Ahmad)
  • Awwabin.Sholat sunnah awwabin dapat melapangkan dada dan memudahkan urusan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat awwabin, maka Allah akan melapangkan dadanya dan memudahkan urusannya.” (HR. Ahmad)
  • Tahajjud.Sholat sunnah tahajud dapat menghapus dosa-dosa besar. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat tahajud dapat menghapus dosa-dosa besar.” (HR. Ahmad)

Itulah keutamaan masing-masing shalat sunnah rawatib. Semoga kita semua dapat istiqomah dalam mengerjakannya.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan tentang shalat sunnah rawatib:

Question 1: Apa saja macam-macam shalat sunnah rawatib?
Answer 1: Shalat sunnah rawatib terdiri dari qabliyah, ba’diyah, awwabin, dan tahajud.

Question 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah?
Answer 2: Shalat sunnah qabliyah dikerjakan sebelum shalat fardhu, sedangkan shalat sunnah ba’diyah dikerjakan setelah shalat fardhu.

Question 3: Berapa jumlah rakaat shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah?
Answer 3: Jumlah rakaat shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah berbeda-beda, tergantung pada waktu shalat fardhu yang akan dikerjakan atau telah dikerjakan.

Question 4: Apa keutamaan shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah?
Answer 4: Shalat sunnah qabliyah dapat menghapus dosa-dosa kecil, sedangkan shalat sunnah ba’diyah dapat menambah pahala ibadah.

Question 5: Kapan waktu pelaksanaan shalat sunnah awwabin dan tahajud?
Answer 5: Shalat sunnah awwabin dikerjakan pada sepertiga malam terakhir, sedangkan shalat sunnah tahajud dikerjakan setelah bangun tidur di malam hari, hingga menjelang waktu subuh.

Question 6: Apa keutamaan shalat sunnah awwabin dan tahajud?
Answer 6: Shalat sunnah awwabin dapat melapangkan dada dan memudahkan urusan, sedangkan shalat sunnah tahajud dapat menghapus dosa-dosa besar.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang shalat sunnah rawatib. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya, kita akan membahas beberapa tips yang dapat membantu kita untuk istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib.

Tips

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita untuk istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib:

1. Niatkan karena Allah.
Niatkan bahwa shalat sunnah rawatib yang kita kerjakan semata-mata karena Allah SWT. Dengan niat yang ikhlas, kita akan lebih semangat dan istiqomah dalam mengerjakannya.

2. Tentukan waktu yang tepat.
Tentukan waktu yang tepat untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib. Misalnya, untuk shalat sunnah qabliyah, kita dapat mengerjakannya beberapa menit sebelum shalat fardhu dimulai. Untuk shalat sunnah ba’diyah, kita dapat mengerjakannya segera setelah selesai shalat fardhu.

3. Siapkan tempat yang nyaman.
Siapkan tempat yang nyaman untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib. Pastikan tempat tersebut bersih, tenang, dan tidak banyak gangguan. Dengan demikian, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat.

4. Berjamaah dengan keluarga atau teman.
Berjamaah dengan keluarga atau teman dapat menjadi motivasi untuk istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib. Selain itu, shalat sunnah rawatib yang dikerjakan secara berjamaah memiliki pahala yang lebih besar.

Demikian beberapa tips yang dapat membantu kita untuk istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib. Semoga bermanfaat.

Dengan istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita akan mendapatkan banyak keutamaan dan pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama berusaha untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib dengan sebaik-baiknya.

Conclusion

Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar. Selain itu, shalat sunnah rawatib juga dapat membantu kita untuk menjaga kekhusyukan dalam shalat fardhu.

Oleh karena itu, marilah kita sama-sama berusaha untuk istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib. Dengan istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita akan mendapatkan banyak manfaat dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …