Tata Cara dan Bacaan Tahyat Akhir

Tahyat Akhir merupakan salah satu bacaan dalam sholat yang dibaca setelah taslim dan duduk tahiyat akhir. Bacaan ini berfungsi sebagai penutup sholat dan menjadi tanda bahwa sholat telah selesai.

Tahyat akhir dibaca sebanyak tiga kali, dengan posisi duduk dan kepala menunduk. Bacaan ini dimulai dengan kalimat “Attahiyyatu lillahi wasshalawat…” dan diakhiri dengan kalimat “…wa asalamu ‘alaikum warahmatullah.” Tahyat akhir juga disebut sebagai “Tahiyatul Masjid” karena dibaca ketika hendak masuk atau keluar masjid.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara dan bacaan tahyat akhir secara lengkap dan terperinci. Kita juga akan membahas tentang hukum dan keutamaan membaca tahyat akhir dalam sholat.

tahiyat akhir

Berikut 10 poin penting tentang tahiyat akhir:

  • Dibaca setelah taslim dan duduk tahiyat akhir.
  • Jumlah bacaan: 3 kali.
  • Posisi duduk: iftirasy (tapak kaki kiri ditegakkan dan kaki kanan ditekuk).
  • Kepala menunduk.
  • Bacaan dimulai dengan kalimat “Attahiyyatu lillahi wasshalawat…”
  • Bacaan diakhiri dengan kalimat “…wa asalamu ‘alaikum warahmatullah.”
  • Disebut juga sebagai “Tahiyatul Masjid”.
  • Hukum membaca: sunnah.
  • Keutamaan membaca: mendapatkan pahala dan ampunan dosa.
  • Dianjurkan membaca doa setelah tahiyat akhir.

Dengan membaca tahiyat akhir, seorang muslim telah menyempurnakan sholatnya dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dibaca setelah taslim dan duduk tahiyat akhir.

Setelah mengucapkan salam penutup sholat (taslim), seorang muslim dianjurkan untuk duduk sejenak dalam posisi tahiyat akhir sebelum berdiri dan meninggalkan tempat sholat.

Duduk tahiyat akhir dilakukan dengan cara duduk iftirasy, yaitu duduk dengan tapak kaki kiri ditegakkan dan kaki kanan ditekuk. Kepala sedikit ditundukkan dan pandangan mata diarahkan ke pangkuan.

Setelah duduk tahiyat akhir, seorang muslim dianjurkan untuk membaca bacaan tahiyat akhir sebanyak tiga kali. Bacaan tahiyat akhir dimulai dengan kalimat “Attahiyyatu lillahi wasshalawat…” dan diakhiri dengan kalimat “…wa asalamu ‘alaikum warahmatullah.”

Membaca tahiyat akhir setelah taslim dan duduk tahiyat akhir hukumnya sunnah. Namun, sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Dengan membaca tahiyat akhir, seorang muslim telah menyempurnakan sholatnya dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Jumlah bacaan: 3 kali.

Bacaan tahiyat akhir dibaca sebanyak tiga kali setelah taslim dan duduk tahiyat akhir. Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:

“Rasulullah SAW apabila selesai sholat, beliau mengucapkan salam, kemudian duduk dan membaca tahiyat akhir tiga kali.” (HR. Abu Dawud)

Membaca tahiyat akhir sebanyak tiga kali hukumnya sunnah. Namun, sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Membaca tahiyat akhir tiga kali dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.

Membaca tahiyat akhir tiga kali dapat mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Membaca tahiyat akhir tiga kali dapat melapangkan hati dan pikiran.

Membaca tahiyat akhir tiga kali dapat memudahkan segala urusan.

Oleh karena itu, dianjurkan bagi setiap muslim untuk membaca tahiyat akhir sebanyak tiga kali setelah taslim dan duduk tahiyat akhir.

Posisi duduk: iftirasy (tapak kaki kiri ditegakkan dan kaki kanan ditekuk).

Setelah taslim dan sebelum membaca tahiyat akhir, seorang muslim dianjurkan untuk duduk dalam posisi iftirasy.

  • Duduk dengan tapak kaki kiri ditegakkan.

    Caranya, letakkan telapak kaki kiri di lantai dan angkat tumit kaki kiri hingga sejajar dengan lantai. Jari-jari kaki kiri ditekuk ke arah dalam.

  • Kaki kanan ditekuk.

    Caranya, tekuk lutut kaki kanan dan letakkan telapak kaki kanan di atas paha atau lutut kaki kiri.

  • Kedua tangan diletakkan di atas paha.

    Caranya, letakkan kedua telapak tangan di atas paha, dengan jari-jari tangan terbuka dan menghadap ke bawah.

  • Kepala sedikit ditundukkan dan pandangan mata diarahkan ke pangkuan.

    Jangan menundukkan kepala terlalu dalam atau mengangkat kepala terlalu tinggi. Pandangan mata jangan liar, tapi fokuslah pada pangkuan.

Duduk dalam posisi iftirasy merupakan salah satu bentuk kesunahan dalam sholat. Selain itu, posisi duduk ini juga baik untuk kesehatan karena dapat melancarkan peredaran darah dan mencegah kesemutan.

Kepala menunduk.

Saat membaca tahiyat akhir, kepala dianjurkan untuk ditundukkan sedikit. Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Apabila kamu duduk untuk membaca tahiyat akhir, tundukkanlah kepalamu sedikit.” (HR. Tirmidzi)

Menundukkan kepala saat membaca tahiyat akhir memiliki beberapa hikmah, di antaranya:

Sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT.

Menimbulkan rasa khusyuk dan konsentrasi dalam berdoa.

Menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak seharusnya dilihat.

Membantu mencegah rasa kantuk dan malas saat berdoa.

Oleh karena itu, dianjurkan bagi setiap muslim untuk menundukkan kepala sedikit saat membaca tahiyat akhir.

Bacaan dimulai dengan kalimat “Attahiyyatu lillahi wasshalawat…”

Bacaan tahiyat akhir dimulai dengan kalimat “Attahiyyatu lillahi wasshalawat…” yang artinya “Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah…”

Kalimat ini merupakan kalimat pujian dan penghormatan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Membaca kalimat ini dapat mendatangkan pahala dan syafaat dari Allah SWT.

Setelah kalimat “Attahiyyatu lillahi wasshalawat…”, bacaan tahiyat akhir dilanjutkan dengan beberapa kalimat lainnya, hingga diakhiri dengan kalimat “…wa asalamu ‘alaikum warahmatullah” yang artinya “Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah kepada kalian.”

Bacaan tahiyat akhir ini dibaca sebanyak tiga kali setelah taslim dan duduk tahiyat akhir. Membaca tahiyat akhir hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Membaca tahiyat akhir dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.

Bacaan diakhiri dengan kalimat “…wa asalamu ‘alaikum warahmatullah.”

Bacaan tahiyat akhir diakhiri dengan kalimat “…wa asalamu ‘alaikum warahmatullah” yang artinya “Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah kepada kalian.”

Kalimat ini merupakan kalimat salam yang ditujukan kepada sesama muslim. Mengucapkan salam merupakan salah satu sunnah dalam Islam. Dengan mengucapkan salam, seorang muslim mendoakan keselamatan dan rahmat Allah SWT untuk saudaranya sesama muslim.

Selain itu, mengucapkan salam juga dapat mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah di antara sesama muslim.

Setelah mengucapkan kalimat “…wa asalamu ‘alaikum warahmatullah”, seorang muslim dianjurkan untuk berdiri dan meninggalkan tempat sholat. Namun, jika ingin membaca doa setelah tahiyat akhir, maka dianjurkan untuk tetap duduk dan membaca doa tersebut.

Demikian penjelasan tentang bacaan tahiyat akhir yang dimulai dengan kalimat “Attahiyyatu lillahi wasshalawat…” dan diakhiri dengan kalimat “…wa asalamu ‘alaikum warahmatullah.” Semoga bermanfaat.

Disebut juga sebagai “Tahiyatul Masjid”.

Selain disebut sebagai tahiyat akhir, bacaan setelah taslim dan duduk tahiyat akhir ini juga disebut sebagai “Tahiyatul Masjid”.

  • “Tahiyatul Masjid” berarti “tahiyat ketika masuk masjid”.

    Hal ini karena bacaan ini dianjurkan untuk dibaca ketika seorang muslim memasuki masjid.

  • Membaca Tahiyatul Masjid hukumnya sunnah.

    Namun, sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

    • Dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.
    • Dapat mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
    • Dapat melapangkan hati dan pikiran.
    • Dapat memudahkan segala urusan.
  • Cara membaca Tahiyatul Masjid sama dengan cara membaca tahiyat akhir.

    Yaitu, dibaca sebanyak tiga kali setelah taslim dan duduk tahiyat akhir.

  • Setelah membaca Tahiyatul Masjid, dianjurkan untuk berdiri dan melaksanakan sholat sunnah tahiyatul masjid.

    Sholat sunnah tahiyatul masjid terdiri dari dua rakaat.

Demikian penjelasan tentang Tahiyatul Masjid. Semoga bermanfaat.

Hukum membaca: sunnah.

Membaca tahiyat akhir hukumnya sunnah. Artinya, tidak wajib dilakukan, tetapi sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:

“Rasulullah SAW apabila selesai sholat, beliau mengucapkan salam, kemudian duduk dan membaca tahiyat akhir tiga kali.” (HR. Abu Dawud)

Meskipun hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk membaca tahiyat akhir karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.
  • Dapat mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
  • Dapat melapangkan hati dan pikiran.
  • Dapat memudahkan segala urusan.
  • Dapat menyempurnakan sholat.

Oleh karena itu, dianjurkan bagi setiap muslim untuk membaca tahiyat akhir setelah taslim dan duduk tahiyat akhir.

Jika seseorang lupa membaca tahiyat akhir, maka tidak perlu mengulang sholatnya. Namun, dianjurkan untuk sujud sahwi setelah salam.

Keutamaan membaca: mendapatkan pahala dan ampunan dosa.

Membaca tahiyat akhir memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Mendapatkan pahala.

    Setiap muslim yang membaca tahiyat akhir akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

  • Mendapatkan ampunan dosa.

    Membaca tahiyat akhir dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Ketika seorang muslim membaca tahiyat akhir, berarti dia sedang memuji dan bersyukur kepada Allah SWT. Hal ini dapat mendekatkan diri seorang muslim kepada Allah SWT.

  • Menyempurnakan sholat.

    Membaca tahiyat akhir merupakan salah satu sunnah dalam sholat. Dengan membaca tahiyat akhir, berarti seorang muslim telah menyempurnakan sholatnya.

Demikian beberapa keutamaan membaca tahiyat akhir. Semoga bermanfaat.

Dianjurkan membaca doa setelah tahiyat akhir.

Setelah membaca tahiyat akhir, dianjurkan untuk membaca doa. Doa setelah tahiyat akhir dapat berupa doa apa saja, namun ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca, di antaranya:

  • Doa sapu tangan.

    Doa sapu tangan dibaca sambil mengusap wajah dengan kedua telapak tangan. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosa dan dilapangkan hati.

  • Doa iftitah.

    Doa iftitah dibaca sambil mengangkat kedua tangan setinggi dada. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam segala urusan.

  • Doa qunut.

    Doa qunut dibaca sambil berdiri dengan mengangkat kedua tangan setinggi dada. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar dikabulkan segala hajat dan dijauhkan dari segala mara bahaya.

  • Doa penutup.

    Doa penutup dibaca sambil duduk dengan kedua tangan diletakkan di atas paha. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diterima amal ibadah dan diampuni dosa-dosa.

Demikian beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah tahiyat akhir. Semoga bermanfaat.

Check Also

Bisakah Pinjam Uang di DANA?

DANA adalah salah satu aplikasi dompet digital paling populer di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan berbagai …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *