Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Keutamaannya dan Tata Cara Pelaksanaannya

Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan dapat menjadi sebab dikabulkannya doa.

Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa Asyura, dianjurkan untuk membaca niat puasa Asyura sebelum memulai puasa. Niat puasa Asyura dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut ini contoh niat puasa Asyura dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia:

Setelah membaca niat puasa Asyura, umat Islam dapat memulai puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, dan melakukan amal saleh lainnya.

niat puasa asyura

Penting diketahui tentang niat puasa Asyura:

  • Tanggal 10 Muharram
  • Hapus dosa setahun
  • Dapat pahala besar
  • Sebelum terbit fajar
  • Niat dalam hati
  • Bagi yang mampu
  • Sunnah muakkad

Dengan niat yang tulus dan pelaksanaan yang benar, semoga puasa Asyura kita diterima oleh Allah SWT.

Tanggal 10 Muharram

Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Tanggal ini memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya:

  • Hari Asyura

    Tanggal 10 Muharram disebut juga sebagai Hari Asyura. Hari ini diperingati sebagai hari kemenangan Nabi Musa AS atas Firaun dan kaumnya.

  • Hari turunnya hujan pertama

    Pada tanggal 10 Muharram, Allah SWT menurunkan hujan pertama setelah Nabi Adam AS dan Hawa diusir dari surga.

  • Hari diselamatkannya Nabi Nuh AS

    Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Nuh AS dan kaumnya diselamatkan dari banjir besar.

  • Hari diangkatnya Nabi Idris AS

    Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Idris AS diangkat ke langit oleh Allah SWT.

Karena keistimewaan-keistimewaan tersebut, tanggal 10 Muharram merupakan hari yang baik untuk berpuasa. Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan dapat menjadi sebab dikabulkannya doa.

Hapus dosa setahun

Salah satu keutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW berikut:

“Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan menghapus dosanya setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa puasa Asyura memiliki فضيلة (keutamaan) yang agung. Dengan berpuasa pada hari Asyura, seorang muslim dapat menghapus dosa-dosanya selama satu tahun terakhir, kecuali dosa-dosa besar.

Namun, perlu dicatat bahwa puasa Asyura tidak serta merta menghapus dosa tanpa disertai dengan taubat yang sungguh-sungguh. Taubat adalah proses memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan, disertai dengan penyesalan yang mendalam dan tekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut.

Jadi, jika kita ingin mendapatkan keutamaan puasa Asyura, kita harus berpuasa dengan niat yang ikhlas dan disertai dengan taubat yang sungguh-sungguh. Dengan demikian, insya Allah dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT.

Selain itu, puasa Asyura juga dapat menjadi sebab dikabulkannya doa. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak doa pada hari Asyura, terutama doa-doa yang berkaitan dengan pengampunan dosa dan kebaikan di dunia dan akhirat.

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat menambah semangat kita untuk melaksanakan puasa Asyura.

Dapat pahala besar

Selain dapat menghapus dosa setahun, puasa Asyura juga dapat memberikan pahala yang besar. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits Nabi SAW, di antaranya:

  • Pahala seperti pahala haji dan umrah

    Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

    Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka pahalanya seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah)

  • Dihapuskan dosanya selama 50 tahun

    Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

    Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan menghapus dosanya selama 50 tahun.” (HR. Ahmad)

  • Diangkat derajatnya

    Dalam hadits ketiga, Rasulullah SAW bersabda:

    Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan mengangkat derajatnya sebanyak 1000 derajat.” (HR. Tirmidzi)

  • Diberikan syafaat di hari kiamat

    Dalam hadits keempat, Rasulullah SAW bersabda:

    Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan memberikan syafaat kepadanya di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Demikianlah beberapa keutamaan puasa Asyura yang dapat kita peroleh. Semoga penjelasan ini dapat menambah semangat kita untuk melaksanakan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram nanti.

Sebelum terbit fajar

Niat puasa Asyura diucapkan sebelum terbit fajar. Hal ini berdasarkan pada sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum terbit fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Oleh karena itu, pastikan untuk membaca niat puasa Asyura sebelum waktu subuh tiba. Niat puasa Asyura dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut ini contoh niat puasa Asyura dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia:

Bahasa Arab:

نويت صوم عاشوراء سنة لله تعالى

Bahasa Indonesia:

Saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah تعالى

Niat puasa Asyura dapat dibaca dalam hati atau diucapkan dengan lisan. Namun, lebih utama untuk membaca niat puasa Asyura dengan lisan. Setelah membaca niat puasa Asyura, maka kita wajib untuk menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Jika seseorang lupa membaca niat puasa Asyura sebelum terbit fajar, maka ia tidak mendapatkan pahala puasa Asyura. Namun, ia tetap wajib untuk melanjutkan puasanya hingga selesai, karena ia telah menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar. Namun pahala puasa sunah Asyura tidak akan didapatkan.

Selain membaca niat puasa Asyura sebelum terbit fajar, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar puasa Asyura kita sah, di antaranya:

  • Beragama Islam
  • Baligh
  • Berakal sehat
  • Tidak sedang haid atau nifas
  • Tidak dalam perjalanan jauh (safar)

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat membantu kita untuk melaksanakan puasa Asyura dengan benar.

Niat dalam hati

Niat puasa Asyura dapat diucapkan dalam hati atau dengan lisan. Namun, lebih utama untuk membaca niat puasa Asyura dengan lisan. Namun, jika seseorang tidak mampu membaca niat puasa Asyura dengan lisan, maka ia dapat membaca niat puasa Asyura dalam hati.

  • Niat puasa Asyura dalam hati harus jelas dan tegas

    Artinya, kita harus benar-benar berniat untuk melaksanakan puasa Asyura. Niat puasa Asyura tidak boleh samar-samar atau ragu-ragu.

  • Niat puasa Asyura dalam hati harus diniatkan karena Allah SWT

    Artinya, kita berpuasa Asyura bukan untuk mencari pujian atau mengharapkan balasan dari manusia, tetapi semata-mata karena Allah SWT.

  • Niat puasa Asyura dalam hati harus diniatkan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW

    Artinya, kita berpuasa Asyura dengan mengikuti tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

  • Niat puasa Asyura dalam hati harus diniatkan sebelum terbit fajar

    Jika seseorang lupa membaca niat puasa Asyura sebelum terbit fajar, maka ia tidak mendapatkan pahala puasa Asyura. Namun, ia tetap wajib untuk melanjutkan puasanya hingga selesai.

Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan niat puasa Asyura dalam hati. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat membantu kita untuk melaksanakan puasa Asyura dengan benar.

Bagi yang mampu

Puasa Asyura hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Namun, puasa Asyura tidak wajib bagi semua orang. Puasa Asyura hanya wajib bagi mereka yang mampu melaksanakannya.

  • Yang dimaksud dengan mampu dalam hal ini adalah:

    Secara fisik dan mental sehat, tidak sedang sakit, tidak sedang hamil atau menyusui, tidak sedang dalam perjalanan jauh (safar), dan tidak ada udzur syar’i lainnya yang menghalangi untuk berpuasa.

  • Jika seseorang tidak mampu melaksanakan puasa Asyura, maka ia tidak berdosa.

    Namun, ia dianjurkan untuk mengganti puasa Asyura tersebut di hari lain.

  • Bagi yang mampu melaksanakan puasa Asyura, maka sangat dianjurkan untuk melaksanakannya.

    Karena puasa Asyura memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa setahun yang lalu, dapat menjadi sebab dikabulkannya doa, dan dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah SWT.

  • Jika seseorang ragu-ragu apakah ia mampu melaksanakan puasa Asyura atau tidak, maka ia sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ustadz.

    Mereka akan dapat memberikan nasihat yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan kemampuan orang tersebut.

Demikianlah penjelasan tentang siapa saja yang termasuk dalam kategori “mampu” untuk melaksanakan puasa Asyura. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat membantu kita untuk melaksanakan puasa Asyura dengan benar.

Sunnah muakkad

Puasa Asyura hukumnya sunnah muakkad. Sunnah muakkad adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Pahala bagi orang yang melaksanakannya besar, dan dosa bagi orang yang meninggalkannya juga besar.

  • Puasa Asyura termasuk dalam kategori sunnah muakkad karena memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

    Dapat menghapus dosa setahun yang lalu, dapat menjadi sebab dikabulkannya doa, dan dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah SWT.

  • Meskipun hukumnya sunnah muakkad, puasa Asyura tidak wajib dilaksanakan.

    Artinya, bagi yang tidak mampu melaksanakannya, maka ia tidak berdosa. Namun, sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu untuk melaksanakan puasa Asyura.

  • Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.

    Jika seseorang lupa atau tidak mampu melaksanakan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka ia dapat menggantinya di hari lain.

  • Niat puasa Asyura dibaca sebelum terbit fajar.

    Niat puasa Asyura dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut ini contoh niat puasa Asyura dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia:

    Bahasa Arab:
    نويت صوم عاشوراء سنة لله تعالى
    Bahasa Indonesia:
    Saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah تعالى

Demikianlah penjelasan tentang puasa Asyura sebagai sunnah muakkad. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat menambah semangat kita untuk melaksanakan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram nanti.

Check Also

Apakah Bermain HP Saat Ada Petir Berbahaya?

Banyak orang yang percaya bahwa bermain HP saat ada petir berbahaya karena petir bisa menyambar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *