Apa itu Report?

Laporan adalah dokumen yang berisi informasi tentang suatu topik tertentu. Laporan dapat dibuat untuk berbagai tujuan, seperti untuk memberikan informasi, menganalisis suatu masalah, atau membuat keputusan.

Laporan memiliki struktur yang formal dan biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti:

1. Pendahuluan: Bagian pendahuluan berisi latar belakang dan tujuan laporan.

2. Tubuh laporan: Bagian tubuh laporan berisi pembahasan tentang topik yang dilaporkan.

3. Kesimpulan: Bagian kesimpulan berisi ringkasan dari laporan dan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya.

4. Lampiran: Bagian lampiran berisi materi pendukung yang melengkapi isi laporan.

Laporan dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti laporan tertulis, laporan lisan, atau laporan visual. Laporan tertulis adalah jenis laporan yang paling umum dan biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi yang kompleks atau memerlukan analisis mendalam.

Sekarang setelah Anda mengetahui apa itu laporan, mari kita bahas lebih detail tentang jenis-jenis laporan dan cara membuatnya.

apa itu report

Laporan adalah dokumen yang berisi informasi tentang suatu topik tertentu.

  • Menyampaikan informasi
  • Menganalisis masalah
  • Membuat keputusan
  • Struktur formal
  • Berbagai bentuk
  • Jenis laporan
  • Cara membuat laporan

Laporan dapat dibuat untuk berbagai tujuan, seperti untuk memberikan informasi, menganalisis suatu masalah, atau membuat keputusan.

Menyampaikan informasi

Salah satu tujuan utama laporan adalah untuk menyampaikan informasi tentang suatu topik tertentu.

  • Laporan informatif:

    Laporan informatif dibuat untuk memberikan informasi tentang suatu topik kepada pembaca. Informasi yang disampaikan dalam laporan informatif harus akurat, lengkap, dan objektif.

  • Laporan analitis:

    Laporan analitis dibuat untuk menganalisis suatu masalah atau situasi dan untuk memberikan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya. Laporan analitis harus didasarkan pada data dan bukti yang akurat dan dapat diandalkan.

  • Laporan persuasif:

    Laporan persuasif dibuat untuk meyakinkan pembaca untuk mengambil tindakan tertentu. Laporan persuasif harus ditulis dengan gaya yang menarik dan persuasif, dan harus didukung oleh data dan bukti yang kuat.

  • Laporan kemajuan:

    Laporan kemajuan dibuat untuk memberikan informasi tentang kemajuan suatu proyek atau kegiatan. Laporan kemajuan harus berisi informasi tentang apa yang telah dicapai, apa yang sedang dikerjakan, dan apa yang tersisa untuk diselesaikan.

Laporan yang menyampaikan informasi dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk pengambilan keputusan, perencanaan, atau evaluasi.

Menganalisis masalah

Laporan juga dapat digunakan untuk menganalisis masalah atau situasi dan untuk memberikan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya.

Laporan analitis biasanya dibuat oleh para ahli di bidang tertentu, dan mereka menggunakan data dan bukti untuk mendukung analisis mereka. Laporan analitis dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, mengevaluasi berbagai solusi, dan membuat rekomendasi untuk tindakan selanjutnya.

Laporan analitis sangat penting untuk pengambilan keputusan, karena mereka dapat membantu para pengambil keputusan untuk memahami masalah secara lebih mendalam dan untuk membuat keputusan yang tepat.

Berikut adalah beberapa contoh laporan analitis:

  • Laporan tentang penyebab kemacetan lalu lintas di suatu kota
  • Laporan tentang dampak ekonomi dari bencana alam
  • Laporan tentang efektivitas suatu program pemerintah
  • Laporan tentang prospek pertumbuhan ekonomi suatu negara

Laporan analitis dapat digunakan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, perusahaan, organisasi nirlaba, dan individu.

Laporan yang menganalisis masalah dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk pengambilan keputusan, perencanaan, atau evaluasi.

Membuat keputusan

Laporan juga dapat digunakan untuk membuat keputusan.

  • Laporan pengambilan keputusan:

    Laporan pengambilan keputusan dibuat untuk membantu para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang tepat. Laporan pengambilan keputusan harus berisi informasi tentang masalah yang dihadapi, berbagai pilihan yang tersedia, dan konsekuensi dari setiap pilihan.

  • Laporan evaluasi:

    Laporan evaluasi dibuat untuk mengevaluasi suatu program, proyek, atau kegiatan. Laporan evaluasi harus berisi informasi tentang tujuan program, proyek, atau kegiatan, hasil yang dicapai, dan dampaknya terhadap masyarakat.

  • Laporan rekomendasi:

    Laporan rekomendasi dibuat untuk memberikan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya. Laporan rekomendasi harus berisi analisis masalah, identifikasi berbagai solusi, dan rekomendasi untuk solusi yang terbaik.

  • Laporan kelayakan:

    Laporan kelayakan dibuat untuk menilai kelayakan suatu proyek atau kegiatan. Laporan kelayakan harus berisi informasi tentang biaya proyek, manfaat proyek, dan risiko proyek.

Laporan yang digunakan untuk membuat keputusan dapat digunakan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, perusahaan, organisasi nirlaba, dan individu.

Struktur formal

Laporan memiliki struktur formal yang harus diikuti agar laporan mudah dibaca dan dipahami.

  • Pendahuluan:

    Pendahuluan berisi latar belakang masalah yang dilaporkan, tujuan laporan, dan ruang lingkup laporan.

  • Tubuh laporan:

    Tubuh laporan berisi pembahasan tentang masalah yang dilaporkan, analisis data, dan hasil penelitian.

  • Kesimpulan:

    Kesimpulan berisi ringkasan dari laporan dan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya.

  • Lampiran:

    Lampiran berisi materi pendukung yang melengkapi isi laporan, seperti tabel, grafik, dan gambar.

Struktur formal laporan dapat bervariasi tergantung pada jenis laporan dan tujuan laporan. Namun, secara umum, struktur formal laporan seperti yang disebutkan di atas.

Berbagai bentuk

Laporan dapat dibuat dalam berbagai bentuk, tergantung pada tujuan laporan dan jenis informasi yang dilaporkan.

  • Laporan tertulis:

    Laporan tertulis adalah jenis laporan yang paling umum. Laporan tertulis dapat berupa laporan pendek, laporan panjang, atau laporan ilmiah.

  • Laporan lisan:

    Laporan lisan disampaikan secara lisan, biasanya dalam bentuk presentasi. Laporan lisan sering digunakan untuk menyampaikan informasi kepada audiens yang lebih besar.

  • Laporan visual:

    Laporan visual menyampaikan informasi melalui gambar, grafik, dan diagram. Laporan visual sering digunakan untuk menyampaikan informasi yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

  • Laporan multimedia:

    Laporan multimedia menggabungkan berbagai bentuk laporan, seperti laporan tertulis, laporan lisan, dan laporan visual. Laporan multimedia sering digunakan untuk menyampaikan informasi yang kompleks dan menarik.

Pemilihan bentuk laporan yang tepat tergantung pada tujuan laporan, jenis informasi yang dilaporkan, dan audiens yang dituju.

Jenis laporan

Laporan dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis, tergantung pada tujuan laporan, jenis informasi yang dilaporkan, dan audiens yang dituju.

  • Laporan informatif:

    Laporan informatif dibuat untuk memberikan informasi tentang suatu topik kepada pembaca. Informasi yang disampaikan dalam laporan informatif harus akurat, lengkap, dan objektif.

  • Laporan analitis:

    Laporan analitis dibuat untuk menganalisis suatu masalah atau situasi dan untuk memberikan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya. Laporan analitis harus didasarkan pada data dan bukti yang akurat dan dapat diandalkan.

  • Laporan persuasif:

    Laporan persuasif dibuat untuk meyakinkan pembaca untuk mengambil tindakan tertentu. Laporan persuasif harus ditulis dengan gaya yang menarik dan persuasif, dan harus didukung oleh data dan bukti yang kuat.

  • Laporan kemajuan:

    Laporan kemajuan dibuat untuk memberikan informasi tentang kemajuan suatu proyek atau kegiatan. Laporan kemajuan harus berisi informasi tentang apa yang telah dicapai, apa yang sedang dikerjakan, dan apa yang tersisa untuk diselesaikan.

Selain keempat jenis laporan tersebut, masih banyak jenis laporan lainnya, seperti laporan keuangan, laporan ilmiah, laporan teknis, dan laporan penelitian.

Cara membuat laporan

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk membuat laporan:

1. Tentukan tujuan laporan.
Sebelum mulai menulis laporan, Anda harus terlebih dahulu menentukan tujuan laporan. Apa yang ingin Anda capai dengan laporan ini? Apakah Anda ingin menginformasikan, menganalisis, atau meyakinkan pembaca?

2. Kumpulkan informasi.
Setelah Anda mengetahui tujuan laporan, Anda dapat mulai mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, jurnal, wawancara, dan observasi.

3. Susun kerangka laporan.
Kerangka laporan akan membantu Anda untuk mengatur informasi yang telah dikumpulkan dan menyusun laporan dengan baik. Kerangka laporan biasanya terdiri dari pendahuluan, tubuh laporan, dan kesimpulan.

4. Tulis laporan.
Setelah kerangka laporan selesai, Anda dapat mulai menulis laporan. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Hindari menggunakan jargon atau istilah teknis yang tidak dikenal oleh pembaca.

Setelah laporan selesai ditulis, jangan lupa untuk mengoreksi laporan sebelum diserahkan. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau pengetikan.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *