Sholat Taraweh Berapa Rakaat? Ini Penjelasannya!

Sholat taraweh merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Ibadah ini dilakukan pada malam hari, setelah sholat Isya dan sebelum sholat Witir. Sholat taraweh dilaksanakan sebanyak 8 rakaat, dengan 4 rakaat pada setiap salam. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa sholat taraweh dapat dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, dengan 10 rakaat pada setiap salam.

Pelaksanaan sholat taraweh diawali dengan niat. Setelah itu, dilanjutkan dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan “Allahu Akbar”. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Setelah itu, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Setelah itu, dilanjutkan dengan sujud yang kedua dan duduk tasyahud awal. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa qunut. Kemudian, dilanjutkan dengan sujud yang ketiga dan duduk tasyahud akhir. Setelah itu, dilanjutkan dengan salam.

Demikian penjelasan tentang sholat taraweh, jumlah rakaatnya, dan tata cara pelaksanaannya. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

shalat taraweh berapa rakaat

Sholat taraweh adalah ibadah sunnah yang dianjurkan di bulan Ramadhan.

  • Jumlah rakaat: 8 atau 20
  • Dilaksanakan pada malam hari
  • Setelah sholat Isya
  • Sebelum sholat Witir
  • Setiap salam 4 rakaat
  • Diawali dengan niat
  • Diakhiri dengan salam

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

Jumlah rakaat: 8 atau 20

Jumlah rakaat sholat taraweh ada dua pendapat, yaitu 8 rakaat dan 20 rakaat. Kedua pendapat ini sama-sama memiliki dasar yang kuat dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

  • 8 rakaat

    Pendapat yang pertama mengatakan bahwa sholat taraweh dilaksanakan sebanyak 8 rakaat, dengan 4 rakaat pada setiap salam. Pendapat ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat taraweh sebanyak 8 rakaat.

  • 20 rakaat

    Pendapat yang kedua mengatakan bahwa sholat taraweh dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, dengan 10 rakaat pada setiap salam. Pendapat ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat taraweh sebanyak 20 rakaat.

  • Mana yang lebih baik?

    Kedua pendapat tentang jumlah rakaat sholat taraweh ini sama-sama memiliki dasar yang kuat dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, tidak ada masalah jika seseorang melaksanakan sholat taraweh sebanyak 8 rakaat atau 20 rakaat. Yang terpenting adalah niat dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah ini.

  • Yang lebih utama?

    Namun, jika dilihat dari segi keutamaan, maka sholat taraweh yang lebih utama adalah yang dilaksanakan sebanyak 20 rakaat. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat taraweh sebanyak 20 rakaat, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.”

Demikian penjelasan tentang jumlah rakaat sholat taraweh. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

Dilaksanakan pada malam hari

Sholat taraweh dilaksanakan pada malam hari, setelah sholat Isya dan sebelum sholat Witir. Waktu pelaksanaan sholat taraweh dimulai sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat taraweh adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu antara pukul 00.00 hingga 03.00 dini hari.

Pelaksanaan sholat taraweh pada malam hari memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Lebih khusyuk dan tenang. Pada malam hari, suasana biasanya lebih tenang dan hening, sehingga lebih kondusif untuk beribadah. Selain itu, pada malam hari, kita biasanya tidak sesibuk pada siang hari, sehingga bisa lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh.
  • Lebih berpahala. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat taraweh pada malam hari dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim)
  • Mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat taraweh selama sebulan penuh, maka akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah)

Oleh karena itu, sebaiknya kita melaksanakan sholat taraweh pada malam hari, terutama pada sepertiga malam terakhir. Namun, jika memang tidak memungkinkan, maka sholat taraweh dapat dilaksanakan pada waktu lain, asalkan sebelum terbitnya fajar.

Demikian penjelasan tentang waktu pelaksanaan sholat taraweh. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

Setelah sholat Isya

Sholat taraweh dilaksanakan setelah sholat Isya. Waktu pelaksanaan sholat taraweh dimulai sejak selesai sholat Isya hingga terbitnya fajar. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat taraweh adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu antara pukul 00.00 hingga 03.00 dini hari.

Sebelum melaksanakan sholat taraweh, sebaiknya kita terlebih dahulu melaksanakan sholat Isya terlebih dahulu. Hal ini penting karena sholat Isya merupakan sholat wajib, sedangkan sholat taraweh merupakan sholat sunnah. Sholat sunnah tidak boleh dilaksanakan sebelum sholat wajib.

Setelah selesai melaksanakan sholat Isya, kita bisa langsung melaksanakan sholat taraweh. Niat sholat taraweh adalah sebagai berikut:

اُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُقِيمًا لله تعالى

Artinya: “Saya niat sholat sunnah taraweh dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Setelah membaca niat, kita bisa langsung memulai sholat taraweh dengan takbiratul ihram.

Demikian penjelasan tentang pelaksanaan sholat taraweh setelah sholat Isya. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

Sebelum sholat Witir

Sholat taraweh dilaksanakan sebelum sholat Witir. Sholat Witir merupakan sholat sunnah yang dilaksanakan setelah sholat taraweh dan sebelum sholat Subuh. Waktu pelaksanaan sholat Witir dimulai sejak sepertiga malam terakhir hingga terbitnya fajar.

Pelaksanaan sholat taraweh dan sholat Witir secara berurutan memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Lebih sempurna. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat taraweh dan sholat Witir, maka ia telah melaksanakan sholat malam dengan sempurna.” (HR. Ahmad)
  • Lebih berpahala. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat taraweh dan sholat Witir, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah)
  • Lebih dicintai Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang melaksanakan sholat taraweh dan sholat Witir.” (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, sebaiknya kita melaksanakan sholat taraweh dan sholat Witir secara berurutan. Namun, jika memang tidak memungkinkan, maka sholat taraweh dan sholat Witir dapat dilaksanakan secara terpisah. Yang terpenting adalah niat dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah ini.

Demikian penjelasan tentang pelaksanaan sholat taraweh sebelum sholat Witir. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

Setiap salam 4 rakaat

Sholat taraweh dilaksanakan sebanyak 8 rakaat, dengan 4 rakaat pada setiap salam. Artinya, setelah selesai melaksanakan 4 rakaat, kita harus mengucapkan salam dan kemudian melanjutkan dengan 4 rakaat berikutnya.

  • Kenapa 4 rakaat pada setiap salam?

    Tidak ada alasan yang pasti mengapa sholat taraweh dilaksanakan sebanyak 4 rakaat pada setiap salam. Namun, ada beberapa pendapat para ulama tentang hal ini, di antaranya:

    • Untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melaksanakan sholat taraweh sebanyak 8 rakaat, dengan 4 rakaat pada setiap salam.
    • Untuk memudahkan para jamaah. Sholat taraweh yang dilaksanakan sebanyak 4 rakaat pada setiap salam lebih mudah untuk dilaksanakan oleh para jamaah, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa melaksanakan sholat malam.
    • Untuk menjaga kekhusyukan dalam sholat. Sholat taraweh yang dilaksanakan sebanyak 4 rakaat pada setiap salam dapat membantu menjaga kekhusyukan dalam sholat, karena tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.
  • Bagaimana jika tidak mampu melaksanakan 4 rakaat pada setiap salam?

    Jika seseorang tidak mampu melaksanakan sholat taraweh sebanyak 4 rakaat pada setiap salam, maka ia dapat melaksanakan sholat taraweh dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, misalnya 2 rakaat pada setiap salam. Namun, jika memungkinkan, sebaiknya sholat taraweh dilaksanakan sebanyak 4 rakaat pada setiap salam, karena hal ini lebih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

  • Bagaimana jika ingin melaksanakan sholat taraweh lebih dari 8 rakaat?

    Jika seseorang ingin melaksanakan sholat taraweh lebih dari 8 rakaat, maka ia dapat melaksanakan sholat taraweh dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, misalnya 12 rakaat atau 16 rakaat. Namun, perlu diingat bahwa sholat taraweh yang lebih dari 8 rakaat hukumnya sunnah muakkadah, bukan wajib.

  • Apakah boleh melaksanakan sholat taraweh dengan jumlah rakaat yang ganjil?

    Tidak boleh melaksanakan sholat taraweh dengan jumlah rakaat yang ganjil. Sholat taraweh harus dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang genap, yaitu 8 rakaat, 12 rakaat, 16 rakaat, dan seterusnya.

Demikian penjelasan tentang pelaksanaan sholat taraweh dengan 4 rakaat pada setiap salam. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

Diawali dengan niat

Semua ibadah dalam Islam harus diawali dengan niat. Niat merupakan salah satu rukun sholat, yang artinya jika tidak ada niat, maka sholat tidak sah. Niat juga merupakan pembeda antara ibadah dan kebiasaan biasa. Misalnya, jika kita berdiri dan rukuk, tetapi tidak ada niat untuk sholat, maka gerakan tersebut tidak dianggap sebagai sholat.

Niat sholat taraweh adalah sebagai berikut:

اُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُقِيمًا لله تعالى

Artinya: “Saya niat sholat sunnah taraweh dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Niat sholat taraweh tersebut dibaca dalam hati sebelum memulai sholat. Niat juga dapat dibaca jahr (keras) jika kita sholat berjamaah dan menjadi makmum.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang niat sholat taraweh:

  • Niat harus diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat.
  • Niat harus jelas dan tidak samar-samar.
  • Niat harus sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.
  • Jika niat batal, maka sholat juga batal.

Demikian penjelasan tentang niat sholat taraweh. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

Diakhiri dengan salam

Sholat taraweh diakhiri dengan salam. Salam merupakan salah satu rukun sholat, yang artinya jika tidak ada salam, maka sholat tidak sah. Salam juga merupakan tanda bahwa sholat telah selesai.

Salam dalam sholat taraweh diucapkan sebanyak dua kali, yaitu:

  1. Salam pertama diucapkan setelah selesai rakaat kedua dari setiap empat rakaat.
  2. Salam kedua diucapkan setelah selesai rakaat terakhir.

Berikut adalah bacaan salam dalam sholat taraweh:

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Artinya: “Semoga keselamatan, rahmat, dan keberkahan Allah terlimpah kepada kalian.”

Salam pertama diucapkan sambil menoleh ke kanan, sedangkan salam kedua diucapkan sambil menoleh ke kiri.

Setelah mengucapkan salam, maka sholat taraweh telah selesai. Namun, jika masih ada waktu, maka kita dapat melanjutkan dengan melaksanakan sholat Witir.

Demikian penjelasan tentang salam dalam sholat taraweh. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan baik dan benar.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *