Shalat Sunnah Rawatib: Panduan Lengkap dan Manfaatnya

Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai macam shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Muslim. Salah satunya adalah shalat sunnah rawatib. Shalat ini merupakan shalat sunnah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardhu.

Shalat sunnah rawatib memiliki beberapa keutamaan, diantaranya adalah dapat menyempurnakan pahala shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu, dan menjadi sebab datangnya pertolongan Allah SWT.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang shalat sunnah rawatib, mulai dari pengertian, tata cara pelaksanaannya, hingga manfaat dan keutamaannya. Selain itu, kita juga akan membahas tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan shalat sunnah rawatib.

shalat sunnah rawatib

Berikut adalah 7 poin penting tentang shalat sunnah rawatib:

  • Shalat sebelum dan sesudah fardhu
  • Sunnah muakkadah
  • Menyempurnakan shalat fardhu
  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Menambah pahala
  • Menjadi sebab datangnya pertolongan Allah
  • Dapat dikerjakan sendiri atau berjamaah

Demikian 7 poin penting tentang shalat sunnah rawatib. Semoga bermanfaat.

Shalat sebelum dan sesudah fardhu

Shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah fardhu merupakan salah satu jenis shalat sunnah yang paling dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat ini dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu lima waktu, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya.

Jumlah rakaat shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah fardhu berbeda-beda, tergantung pada waktu shalat fardhu yang dikerjakan. Untuk shalat Subuh, shalat sunnah rawatibnya sebanyak 2 rakaat, dikerjakan sebelum shalat fardhu. Untuk shalat Zuhur, shalat sunnah rawatibnya sebanyak 4 rakaat, dikerjakan 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat fardhu. Untuk shalat Asar, shalat sunnah rawatibnya sebanyak 2 rakaat, dikerjakan sebelum shalat fardhu. Untuk shalat Maghrib, shalat sunnah rawatibnya sebanyak 2 rakaat, dikerjakan sesudah shalat fardhu. Dan untuk shalat Isya, shalat sunnah rawatibnya sebanyak 2 rakaat, dikerjakan sebelum dan 2 rakaat sesudah shalat fardhu.

Tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah fardhu sama seperti tata cara pelaksanaan shalat fardhu, hanya saja niatnya berbeda. Niat shalat sunnah rawatib sebelum fardhu adalah “Ushalli sunnatal xxx rak’ataini qabla xxx fardlon lillahi ta’ala“, sedangkan niat shalat sunnah rawatib sesudah fardhu adalah “Ushalli sunnatal xxx rak’ataini ba’da xxx fardlon lillahi ta’ala“.

Shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah fardhu memiliki banyak keutamaan, diantaranya adalah dapat menyempurnakan pahala shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu, dan menjadi sebab datangnya pertolongan Allah SWT.

Demikian penjelasan tentang shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah fardhu. Semoga bermanfaat.

Sunnah muakkadah

Shalat sunnah rawatib termasuk dalam kategori sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini didasarkan pada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, diantaranya adalah:

Dari Aisyah RA, beliau berkata, “Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib, baik ketika sedang bepergian maupun ketika sedang menetap di rumah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar RA, beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka seolah-olah dia telah melaksanakan shalat malam sepanjang malam.'” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Berdasarkan hadits-hadits tersebut, dapat dipahami bahwa shalat sunnah rawatib sangat dianjurkan untuk dikerjakan, bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak pernah meninggalkannya. Shalat sunnah rawatib dapat menyempurnakan pahala shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu, dan menjadi sebab datangnya pertolongan Allah SWT.

Oleh karena itu, bagi umat Islam yang ingin menyempurnakan ibadah shalatnya, dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin. Shalat sunnah rawatib dapat dikerjakan sendiri-sendiri atau secara berjamaah.

Demikian penjelasan tentang shalat sunnah rawatib sebagai sunnah muakkadah. Semoga bermanfaat.

Menyempurnakan shalat fardhu

Salah satu keutamaan shalat sunnah rawatib adalah dapat menyempurnakan shalat fardhu. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

Shalat sunnah rawatib bagaikan tambalan bagi shalat fardhu. Barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka seolah-olah dia telah menyempurnakan shalat fardhu yang kurang.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa shalat sunnah rawatib dapat menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam shalat fardhu. Kekurangan-kekurangan tersebut bisa berupa kesalahan dalam bacaan, gerakan, atau kekhusyukan. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, insya Allah kekurangan-kekurangan tersebut dapat ditutupi dan shalat fardhu menjadi lebih sempurna.

Selain itu, shalat sunnah rawatib juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam mengerjakan shalat fardhu. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita akan terbiasa untuk lebih konsentrasi dan tenang. Hal ini akan membuat kita lebih mudah untuk fokus dan khusyuk dalam mengerjakan shalat fardhu.

Oleh karena itu, bagi umat Islam yang ingin menyempurnakan shalat fardhu dan lebih fokus serta khusyuk dalam mengerjakannya, dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin.

Demikian penjelasan tentang shalat sunnah rawatib sebagai penyempurna shalat fardhu. Semoga bermanfaat.

Menghapus dosa-dosa kecil

Shalat sunnah rawatib juga memiliki keutamaan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

“Shalat lima waktu, shalat Jumat hingga shalat Jumat berikutnya, dan shalat sunnah rawatib dapat menghapus dosa-dosa kecil di antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)

  • Menghapus dosa-dosa kecil

    Shalat sunnah rawatib dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu, seperti dosa-dosa yang dilakukan tanpa sengaja atau dosa-dosa yang tidak terlalu besar. Namun, perlu dicatat bahwa shalat sunnah rawatib tidak dapat menghapus dosa-dosa besar, seperti dosa syirik, membunuh, berzina, dan sebagainya.

  • Melengkapi ibadah wajib

    Shalat sunnah rawatib dapat melengkapi ibadah wajib, yaitu shalat fardhu. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, berarti kita menambah amalan ibadah kita kepada Allah SWT. Dengan demikian, kekurangan-kekurangan dalam ibadah wajib kita dapat ditutupi oleh ibadah sunnah yang kita kerjakan.

  • Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT

    Shalat sunnah rawatib dapat meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, berarti kita menunjukkan ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Allah SWT akan memberikan pahala yang berlipat ganda kepada hamba-Nya yang mengerjakan shalat sunnah rawatib.

  • Menjadi sebab datangnya pertolongan Allah SWT

    Shalat sunnah rawatib dapat menjadi sebab datangnya pertolongan Allah SWT. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, berarti kita memohon pertolongan kepada Allah SWT. Allah SWT akan memberikan pertolongan-Nya kepada hamba-Nya yang selalu beribadah kepada-Nya, termasuk mengerjakan shalat sunnah rawatib.

Demikian penjelasan tentang beberapa keutamaan shalat sunnah rawatib. Semoga bermanfaat.

Menambah pahala

Shalat sunnah rawatib juga memiliki keutamaan dapat menambah pahala. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

“Barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka seolah-olah dia telah melaksanakan shalat malam sepanjang malam.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

  • Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

    Shalat sunnah rawatib termasuk dalam ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Oleh karena itu, pahala yang diberikan Allah SWT kepada orang yang mengerjakan shalat sunnah rawatib juga berlipat ganda. Setiap rakaat shalat sunnah rawatib dihitung sebagai satu pahala shalat fardhu.

  • Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT

    Shalat sunnah rawatib dapat meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, berarti kita menunjukkan ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Allah SWT akan memberikan pahala yang berlipat ganda kepada hamba-Nya yang mengerjakan shalat sunnah rawatib.

  • Menjadi sebab masuk surga

    Shalat sunnah rawatib dapat menjadi sebab masuk surga. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, berarti kita telah mengumpulkan banyak pahala. Pahala-pahala tersebut akan menjadi bekal kita untuk masuk surga.

  • Menjauhkan diri dari siksa neraka

    Shalat sunnah rawatib dapat menjauhkan kita dari siksa neraka. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, berarti kita telah bertaubat dari dosa-dosa kita. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita dan menjauhkan kita dari siksa neraka.

Demikian penjelasan tentang beberapa keutamaan shalat sunnah rawatib dalam menambah pahala. Semoga bermanfaat.

Menjadi sebab datangnya pertolongan Allah

Shalat sunnah rawatib juga memiliki keutamaan dapat menjadi sebab datangnya pertolongan Allah SWT. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

“Barang siapa yang rajin mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka Allah SWT akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat.” (HR. Tirmidzi)

Ada beberapa cara bagaimana shalat sunnah rawatib dapat menjadi sebab datangnya pertolongan Allah SWT:

Pertama, shalat sunnah rawatib dapat membuat hati kita menjadi tenang dan tentram. Ketika hati kita tenang dan tentram, kita akan lebih mudah berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan demikian, kita akan lebih mudah dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup.

Kedua, shalat sunnah rawatib dapat membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, berarti kita sedang berkomunikasi dengan Allah SWT. Dengan semakin dekatnya kita dengan Allah SWT, maka Allah SWT akan lebih mudah memberikan pertolongan-Nya kepada kita.

Ketiga, shalat sunnah rawatib dapat menjadi sebab turunnya rahmat Allah SWT. Ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib, berarti kita sedang memohon rahmat Allah SWT. Allah SWT akan memberikan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang selalu beribadah kepada-Nya, termasuk mengerjakan shalat sunnah rawatib.

Oleh karena itu, bagi umat Islam yang ingin mendapatkan pertolongan Allah SWT dalam segala urusan hidupnya, dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin.

Demikian penjelasan tentang shalat sunnah rawatib sebagai sebab datangnya pertolongan Allah SWT. Semoga bermanfaat.

Dapat dikerjakan sendiri atau berjamaah

Shalat sunnah rawatib dapat dikerjakan sendiri atau berjamaah. Keduanya sama-sama memiliki keutamaan dan pahala yang besar.

  • Dapat dikerjakan sendiri

    Shalat sunnah rawatib dapat dikerjakan sendiri di rumah atau di tempat lain yang memungkinkan. Ketika shalat sunnah rawatib dikerjakan sendiri, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Selain itu, kita juga dapat mengatur waktu dan tempat shalat sesuai dengan keinginan kita.

  • Dapat dikerjakan berjamaah

    Shalat sunnah rawatib juga dapat dikerjakan berjamaah di masjid atau musala. Ketika shalat sunnah rawatib dikerjakan berjamaah, kita akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Selain itu, kita juga dapat mempererat tali silaturahmi dengan sesama umat Islam.

  • Keutamaan shalat sunnah rawatib yang dikerjakan berjamaah

    Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan berjamaah memiliki beberapa keutamaan, diantaranya adalah:

    • Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
    • Lebih utama daripada shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sendiri
    • Menunjukkan kekompakan dan persatuan umat Islam
    • Menambah semangat dalam beribadah
  • Adab shalat sunnah rawatib berjamaah

    Ketika mengerjakan shalat sunnah rawatib berjamaah, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:

    • Datang ke masjid atau musala tepat waktu
    • Berpakaian rapi dan sopan
    • Menjaga kebersihan diri
    • Bersikap tenang dan khusyuk selama shalat
    • Mengucapkan salam kepada imam dan jamaah lainnya setelah shalat

Demikian penjelasan tentang shalat sunnah rawatib yang dapat dikerjakan sendiri atau berjamaah. Semoga bermanfaat.

Check Also

Apakah Bermain HP Saat Ada Petir Berbahaya?

Banyak orang yang percaya bahwa bermain HP saat ada petir berbahaya karena petir bisa menyambar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *