Hari Raya Idul Adha 2023: Berapa Hari Lagi?

Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Hari raya ini menandai berakhirnya ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi. Pada hari raya Idul Adha, umat Islam akan melaksanakan sholat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban.

Hari raya Idul Adha 2023 diperkirakan akan jatuh pada tanggal 28 Juni 2023. Hal ini berdasarkan pada perhitungan kalender Hijriyah yang menggunakan peredaran bulan sebagai dasar penentuan tanggal. Namun, tanggal pasti Hari Raya Idul Adha 2023 akan ditetapkan oleh pemerintah setelah melakukan rukyatul hilal atau pengamatan hilal.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Hari Raya Idul Adha 2023, seperti sejarah, tata cara pelaksanaan, dan amalan-amalan yang dianjurkan, Anda dapat membaca artikel ini.

berapa hari lagi idul adha

Idul Adha 2023 diperkirakan jatuh pada:

  • 28 Juni 2023
  • Berdasarkan kalender Hijriyah
  • Ditetapkan oleh pemerintah
  • Setelah rukyatul hilal
  • Sholat Idul Adha
  • Sembelih hewan kurban
  • Amalan dianjurkan

Semoga bermanfaat!

28 Juni 2023

Berdasarkan perhitungan kalender Hijriyah yang menggunakan peredaran bulan sebagai dasar penentuan tanggal, Hari Raya Idul Adha 2023 diperkirakan akan jatuh pada tanggal 28 Juni 2023. Namun, perlu dicatat bahwa tanggal pasti Hari Raya Idul Adha 2023 akan ditetapkan oleh pemerintah setelah melakukan rukyatul hilal atau pengamatan hilal.

Rukyatul hilal akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2023. Jika hilal terlihat pada hari tersebut, maka Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada tanggal 28 Juni 2023. Namun, jika hilal tidak terlihat pada hari tersebut, maka Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.

Pemerintah akan mengumumkan hasil rukyatul hilal pada malam tanggal 27 Juni 2023. Pengumuman tersebut akan disampaikan melalui media massa dan media sosial.

Setelah pemerintah mengumumkan hasil rukyatul hilal, umat Islam di Indonesia akan mulai mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 2023. Persiapan tersebut meliputi membeli hewan kurban, menyiapkan tempat sholat Idul Adha, dan menyiapkan makanan untuk disajikan saat hari raya.

Demikian penjelasan tentang Hari Raya Idul Adha 2023 yang diperkirakan akan jatuh pada tanggal 28 Juni 2023. Semoga bermanfaat!

Berdasarkan kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam. Kalender ini menggunakan peredaran bulan sebagai dasar penentuan tanggal. Kalender Hijriyah memiliki 12 bulan, dengan setiap bulan terdiri dari 29 atau 30 hari.

Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Dzulhijjah adalah bulan terakhir dalam kalender Hijriyah. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang suci bagi umat Islam. Selain Hari Raya Idul Adha, pada bulan Dzulhijjah juga dilaksanakan ibadah haji.

Tahun Hijriyah dimulai pada saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa hijrah ini terjadi pada tahun 622 Masehi. Oleh karena itu, tahun Hijriyah saat ini adalah 1444 H.

Untuk mengetahui kapan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tahun Masehi, kita dapat menggunakan konverter kalender Hijriyah ke Masehi. Konverter ini dapat ditemukan di internet atau di aplikasi kalender.

Demikian penjelasan tentang kalender Hijriyah dan kaitannya dengan Hari Raya Idul Adha. Semoga bermanfaat!

Ditetapkan oleh pemerintah

Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha melalui Kementerian Agama. Kementerian Agama akan melakukan rukyatul hilal atau pengamatan hilal untuk menentukan tanggal pasti Hari Raya Idul Adha.

Rukyatul hilal akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2023. Jika hilal terlihat pada hari tersebut, maka Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada tanggal 28 Juni 2023. Namun, jika hilal tidak terlihat pada hari tersebut, maka Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.

Pemerintah akan mengumumkan hasil rukyatul hilal pada malam tanggal 27 Juni 2023. Pengumuman tersebut akan disampaikan melalui media massa dan media sosial.

Setelah pemerintah mengumumkan hasil rukyatul hilal, umat Islam di Indonesia akan mulai mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 2023. Persiapan tersebut meliputi membeli hewan kurban, menyiapkan tempat sholat Idul Adha, dan menyiapkan makanan untuk disajikan saat hari raya.

Penetapan Hari Raya Idul Adha oleh pemerintah bertujuan untuk menyeragamkan hari raya tersebut di seluruh Indonesia. Dengan demikian, umat Islam di Indonesia dapat merayakan Hari Raya Idul Adha bersama-sama.

Setelah rukyatul hilal

Setelah rukyatul hilal dilakukan, pemerintah akan mengumumkan hasil rukyatul hilal tersebut. Pengumuman tersebut akan disampaikan melalui media massa dan media sosial.

  • Jika hilal terlihat

    Jika hilal terlihat pada saat rukyatul hilal, maka Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

  • Jika hilal tidak terlihat

    Jika hilal tidak terlihat pada saat rukyatul hilal, maka Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.

  • Persiapan menyambut Idul Adha

    Setelah pemerintah mengumumkan hasil rukyatul hilal, umat Islam di Indonesia akan mulai mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 2023. Persiapan tersebut meliputi membeli hewan kurban, menyiapkan tempat sholat Idul Adha, dan menyiapkan makanan untuk disajikan saat hari raya.

  • Pelaksanaan Idul Adha

    Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam akan melaksanakan sholat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban. Sholat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari, setelah matahari terbit. Sedangkan penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan mulai dari setelah sholat Idul Adha hingga sebelum matahari terbenam.

Demikian penjelasan tentang apa yang terjadi setelah rukyatul hilal terkait dengan Hari Raya Idul Adha 2023. Semoga bermanfaat!

Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam pada Hari Raya Idul Adha. Sholat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari, setelah matahari terbit. Sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat, dengan bacaan dan gerakan yang khusus.

Berikut adalah tata cara pelaksanaan Sholat Idul Adha:

  1. Niat
    Niat sholat Idul Adha diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat.
  2. Takbiratul ihram
    Takbiratul ihram diucapkan sambil mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.
  3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
    Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
  4. Rukuk
    Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, dilanjutkan dengan rukuk.
  5. I’tidal
    Setelah rukuk, dilanjutkan dengan i’tidal sambil membaca “Sami’allahu liman hamidah”.
  6. Sujud
    Setelah i’tidal, dilanjutkan dengan sujud. Sujud dilakukan dua kali.
  7. Duduk di antara dua sujud
    Setelah sujud pertama, dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud sambil membaca doa.
  8. Sujud kedua
    Setelah duduk di antara dua sujud, dilanjutkan dengan sujud kedua.
  9. Berdiri untuk rakaat kedua
    Setelah sujud kedua, dilanjutkan dengan berdiri untuk rakaat kedua.
  10. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
    Setelah berdiri untuk rakaat kedua, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
  11. Rukuk
    Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, dilanjutkan dengan rukuk.
  12. I’tidal
    Setelah rukuk, dilanjutkan dengan i’tidal sambil membaca “Sami’allahu liman hamidah”.
  13. Sujud
    Setelah i’tidal, dilanjutkan dengan sujud. Sujud dilakukan dua kali.
  14. Duduk tasyahud akhir
    Setelah sujud kedua, dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir sambil membaca doa.
  15. Salam
    Setelah duduk tasyahud akhir, dilanjutkan dengan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Demikian penjelasan tentang tata cara pelaksanaan Sholat Idul Adha. Semoga bermanfaat!

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *