Kerajaan Pajajaran: Warisan Budaya dan Sejarah Sunda

Kerajaan Pajajaran merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di tanah Jawa. Kerajaan ini berpusat di wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pajajaran mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-15 dan ke-16 Masehi.

Kerajaan Pajajaran didirikan oleh Prabu Niskala Wastu Kancana pada tahun 1333 Masehi. Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah. Kerajaan ini terkenal dengan kebudayaan dan keseniannya yang tinggi, serta sebagai pusat perdagangan dan pertanian.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan peninggalan Kerajaan Pajajaran. Kami juga akan mengulas tentang peran Kerajaan Pajajaran dalam perkembangan peradaban Sunda.

Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Barat.

  • Berdiri tahun 1333 M.
  • Pusat di Bogor.
  • Puncak kejayaan abad 15-16 M.
  • Budaya dan kesenian tinggi.

Kerajaan Pajajaran runtuh tahun 1579 M setelah diserang Kesultanan Banten.

Berdiri tahun 1333 M.

Kerajaan Pajajaran didirikan pada tahun 1333 M oleh Prabu Niskala Wastu Kancana. Beliau merupakan putra dari Prabu Maharaja Linggabuana, raja Kerajaan Sunda sebelumnya.

Sebelum berdirinya Kerajaan Pajajaran, wilayah Jawa Barat dikuasai oleh Kerajaan Sunda. Namun, pada awal abad ke-14, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh serangan dari Kerajaan Majapahit dan pemberontakan dari dalam kerajaan.

Pada tahun 1333 M, Prabu Niskala Wastu Kancana memproklamirkan berdirinya Kerajaan Pajajaran. Kerajaan ini berpusat di Pakuan Pajajaran, yang sekarang terletak di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berdirinya Kerajaan Pajajaran menandai dimulainya era baru dalam sejarah Jawa Barat. Kerajaan ini menjadi pusat kebudayaan dan kesenian Sunda, serta sebagai pusat perdagangan dan pertanian.

Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-15 dan ke-16 M. Pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi, wilayah kekuasaan Kerajaan Pajajaran meliputi seluruh Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah.

Pusat di Bogor.

Kerajaan Pajajaran berpusat di Pakuan Pajajaran, yang sekarang terletak di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pakuan Pajajaran merupakan ibu kota Kerajaan Pajajaran sejak didirikan pada tahun 1333 M hingga runtuh pada tahun 1579 M.

Pakuan Pajajaran terletak di lokasi yang strategis, yaitu di pertemuan antara tiga sungai besar, yaitu Sungai Ciliwung, Sungai Cisadane, dan Sungai Cianten. Hal ini membuat Pakuan Pajajaran menjadi pusat perdagangan dan pertanian yang penting.

Pakuan Pajajaran juga merupakan pusat kebudayaan dan kesenian Sunda. Di kota ini terdapat banyak sekali bangunan megah, seperti istana raja, tempat ibadah, dan tempat pertunjukan seni.

Pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi, Pakuan Pajajaran menjadi kota yang sangat ramai dan kosmopolitan. Kota ini dihuni oleh berbagai macam suku bangsa, seperti Sunda, Jawa, Melayu, dan Tionghoa.

Pada tahun 1579 M, Pakuan Pajajaran diserang oleh Kesultanan Banten. Kerajaan Pajajaran pun runtuh dan Pakuan Pajajaran hancur. Namun, hingga saat ini, sisa-sisa kejayaan Kerajaan Pajajaran masih dapat dilihat di situs-situs arkeologi di sekitar Bogor.

Puncak kejayaan abad 15-16 M.

Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-15 dan ke-16 M. Pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi, wilayah kekuasaan Kerajaan Pajajaran meliputi seluruh Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah.

Pada masa ini, Kerajaan Pajajaran menjadi pusat perdagangan dan pertanian yang penting di Nusantara. Kerajaan ini juga terkenal dengan kebudayaan dan keseniannya yang tinggi.

Salah satu bukti kejayaan Kerajaan Pajajaran adalah pembangunan Candi Batujaya di Karawang. Candi ini merupakan candi Hindu-Buddha terbesar di Jawa Barat.

Pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi, Kerajaan Pajajaran juga berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Pajajaran memiliki kekuatan militer yang kuat.

Namun, pada akhir abad ke-16 M, Kerajaan Pajajaran mulai mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh serangan dari Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon.

Budaya dan kesenian tinggi.

Kerajaan Pajajaran terkenal dengan budaya dan keseniannya yang tinggi. Kerajaan ini menghasilkan banyak karya seni yang hingga saat ini masih dapat kita nikmati.

Salah satu karya seni yang terkenal dari Kerajaan Pajajaran adalah Tari Jaipong. Tari ini merupakan tarian tradisional Sunda yang sangat populer. Tari Jaipong gerakannya dinamis dan energik, serta diiringi oleh musik yang rancak.

Selain Tari Jaipong, Kerajaan Pajajaran juga menghasilkan karya seni lainnya, seperti musik, lukisan, dan ukiran. Kerajaan ini juga memiliki tradisi lisan yang kuat, seperti dongeng dan cerita rakyat.

Budaya dan kesenian Kerajaan Pajajaran sangat dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Hal ini terlihat dari banyaknya bangunan candi dan kuil yang dibangun pada masa itu.

Kerajaan Pajajaran juga memiliki sistem pemerintahan yang maju. Kerajaan ini menganut sistem kerajaan, dengan raja sebagai kepala pemerintahan. Raja dibantu oleh para pejabat kerajaan, seperti patih, senapati, dan para menteri.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *