Rumusan Pancasila Yang Resmi dan Sah Terdapat Dalam
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Rumusan Pancasila yang resmi dan sah terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tepatnya pada alinea keempat. Rumusan Pancasila tersebut berbunyi sebagai berikut:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Rumusan Pancasila tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Muh. Yamin yang kemudian disahkan oleh sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.
Rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 memiliki makna yang mendalam dan menjadi pedoman bagi seluruh bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Makna Pancasila
Berikut adalah makna dari masing-masing sila Pancasila:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila bermakna bahwa bangsa Indonesia mengakui dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya. Sila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi toleransi beragama.
- Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila kedua Pancasila bermakna bahwa bangsa Indonesia mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk yang adil dan beradab. Sila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
- Persatuan Indonesia
Sila ketiga Pancasila bermakna bahwa bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Sila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
- Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat Pancasila bermakna bahwa kedaulatan rakyat berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan musyawarah mufakat.
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima Pancasila bermakna bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pentingnya Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara yang fundamental bagi bangsa Indonesia. Pancasila menjadi pedoman bagi seluruh bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, penting bagi seluruh bangsa Indonesia untuk memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila.
Pancasila menjadi penting karena memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Sebagai dasar negara
Pancasila menjadi dasar negara yang mengatur penyelenggaraan negara dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Sebagai ideologi negara
Pancasila menjadi ideologi negara yang menjadi pedoman bagi seluruh bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Sebagai sumber hukum negara
Pancasila menjadi sumber hukum negara yang menjadi dasar bagi pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
- Sebagai pemersatu bangsa
Pancasila menjadi pemersatu bangsa yang menjadi landasan bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh bangsa Indonesia untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat.