Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin

Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin: Makna, Keutamaan, dan Anjuran Mengamalkannya

Dalam khazanah Islam, terdapat ungkapan indah nan penuh makna, lailahaillallah al malikul haqqul mubin. Frasa ini bukan sekadar kalimat, melainkan dzikir yang menyimpan kedalaman arti dan berbagai keutamaan bagi pengamalnya. Mari kita telusuri bersama inti sari kalimat ini dan bagaimana kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Makna Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin:

  • Lailahaillallah: artinya "tidak ada Tuhan selain Allah". Ini merupakan inti sari keimanan, menyatakan keesaan dan ketiadaan tandingan bagi Allah SWT.
  • Al Malikul: artinya "Yang Maha Raja". Mengungkapkan kekuasaan absolut Allah atas seluruh alam semesta.
  • Haqqul: artinya "Maha Benar". Menegaskan kesempurnaan dan kebenaran Allah dalam segala sifat dan perbuatan-Nya.
  • Mubin: artinya "Maha Nyata". Memastikan keberadaan Allah bukan sesuatu yang samar-samar, melainkan nyata dan pasti.

Dengan demikian, lailahaillallah al malikul haqqul mubin berarti "tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Raja, Maha Benar, dan Maha Nyata". Ungkapan ini merupakan pengakuan iman yang tulus dan penegasan akan ketuhanan Allah yang tak terbantahkan.

Keutamaan Dzikir Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin:

Hadits-hadits tertentu menyebutkan berbagai keutamaan bagi orang yang rutin mengamalkan dzikir ini:

  • Jaminan Kelapangan Rezeki: Beberapa riwayat menyebut, mengamalkan dzikir ini seratus kali sehari dapat menjadi penangkal kefakiran dan melapangkan pintu rezeki. Rezeki di sini tak hanya materi, melainkan keberkahan dalam segala aspek kehidupan.
  • Penghiburan di Alam Kubur: Dikatakan, dzikir ini akan menjadi penawar kesepian dan kegelapan di alam kubur, memberikan ketenangan dan rasa dekat dengan Allah SWT.
  • Pembuka Pintu Surga: Kegigihan dalam berdzikir ini diyakini sebagai salah satu jalan menuju surga, tempat kebahagiaan abadi di sisi Allah.

Anjuran Mengamalkan Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin:

Meskipun keutamaan di atas diceritakan dalam hadits, landasan utama mengamalkan dzikir ini adalah sebagai wujud kecintaan kita kepada Allah dan keyakinan yang teguh kepada-Nya.

Beberapa panduan untuk mengamalkan dzikir ini:

  • Ikhlas dan Penuh Penghayatan: Fokus utama adalah memperkuat pemahaman dan keyakinan terhadap makna setiap kata yang diucapkan.
  • Konsistensi: Sebaiknya, dzikir ini diamalkan secara rutin, meskipun tidak harus terpaku pada angka seratus kali sehari.
  • Waktu-Waktu tertentu: Disarankan mengamalkannya di waktu-waktu tertentu seperti pagi hari dan menjelang tidur.
  • Mengiringi Perbuatan: Dzikir hendaknya tidak hanya diucapkan, tapi juga diimplementasikan dalam perilaku dan keputusan hidup sehari-hari.

Penutup:

Lailahaillallah al malikul haqqul mubin bukan sekadar mantra atau alat untuk mengejar keuntungan duniawi. Ia merupakan pengingat akan esensi keimanan dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan pemahaman yang benar dan pengamalan yang tulus, semoga dzikir ini membawa keberkahan dan ketenangan dalam hidup kita, di dunia dan akhirat.

Artikel ini disusun berdasarkan sumber-sumber berikut:

  • Liputan6.com: Arti Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin, Lengkap dengan Keutamaannya
  • detikcom: Dzikir Lailahaillallah al Malikul Haqqul Mubin dan Keutamaannya
  • Youtube: 1 JAM DZIKIR LAILAHA ILLALLAH AL-MALIKUL HAQQUL MUBIN – Meluaskan Rezeki | Selamat Dari Seksa Kubur

Harap dicatat:

  • Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai fatwa atau dalil hukum. Konsultasikan dengan ahli agama yang terpercaya untuk memahami dengan lebih dalam.*

Check Also

Sebutkan Gangguan Keamanan Yang Terjadi Pada Masa Kemerdekaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *