Apakah Yang Dimaksud Dengan Riya

Riya: Jeratan Tersembunyi dalam Kehidupan

Riya, sebuah kata yang sering didengar namun maknanya mungkin masih belum sepenuhnya dipahami. Dalam Islam, riya merupakan penyakit hati yang berbahaya dan dapat menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan.

Secara bahasa, riya berasal dari kata "ra’a-yara-ruyan-wa ru’yatan" yang berarti melihat. Riya dapat diartikan sebagai sikap dan perbuatan yang dilakukan semata-mata untuk dilihat dan dipuji oleh manusia, bukan karena Allah SWT.

Riya dapat termanifestasi dalam berbagai bentuk, baik dalam hal ibadah, harta, maupun kedudukan. Berikut beberapa contohnya:

1. Riya dalam Ibadah:

  • Melakukan salat dengan suara keras agar terdengar oleh orang lain.
  • Memamerkan amalan ibadah di media sosial.
  • Bersedekah dengan tujuan agar dipuji sebagai orang dermawan.

2. Riya dalam Harta:

  • Memakai pakaian mewah untuk menunjukkan kekayaan.
  • Mengendarai mobil mahal untuk menarik perhatian.
  • Membicarakan kekayaan dan harta benda kepada orang lain.

3. Riya dalam Kedudukan:

  • Membanggakan jabatan dan pangkat.
  • Mencari pengakuan dan pujian atas prestasinya.
  • Memperlakukan orang lain dengan arogansi karena merasa lebih tinggi.

Bahaya riya sangatlah besar dan dapat menjerumuskan manusia ke dalam berbagai keburukan. Berikut beberapa bahaya riya:

1. Merusak Amal Ibadah:

Riya dapat menghapus pahala amal ibadah yang telah dilakukan. Ibadah yang seharusnya menjadi pahala di akhirat, menjadi sia-sia karena dikerjakan dengan tujuan duniawi.

2. Menyebabkan Sifat Sombong dan Takabur:

Orang yang riya biasanya merasa lebih tinggi dan lebih baik daripada orang lain. Hal ini dapat menyebabkan sifat sombong dan takabur, yang merupakan salah satu dosa besar.

3. Mengundang Murka Allah SWT:

Allah SWT tidak menyukai hamba-Nya yang riya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang beramal dengan riya dan sum’ah, maka Allah akan membalasnya dengan dua balasan: pujian dari manusia dan siksa di hari kiamat."

4. Menghilangkan Rasa Ikhlas:

Riya dapat menghilangkan rasa ikhlas dalam beramal. Amal yang dilakukan bukan karena Allah SWT, melainkan karena ingin dipuji dan dihargai manusia.

5. Menjerumuskan ke Dalam Kemusyrikan:

Riya dapat menjerumuskan manusia ke dalam kemusyrikan. Hal ini karena orang yang riya telah menyekutukan Allah SWT dengan manusia dalam tujuan beramal.

6. Melemahkan Kepercayaan Diri:

Ketika seseorang terbiasa riya, dia akan menjadi sangat bergantung pada pujian dan pengakuan orang lain. Hal ini dapat melemahkan kepercayaan diri dan membuatnya menjadi pribadi yang rapuh.

7. Menimbulkan Ketidaknyamanan dan Ketidaktenangan:

Orang yang riya selalu dihantui rasa cemas dan takut ketahuan. Dia akan terus berusaha untuk menjaga citranya di depan orang lain, sehingga hidupnya menjadi tidak tenang dan penuh kepura-puraan.

Bagaimana Menghindari Riya?

Berikut beberapa cara untuk menghindari riya:

1. Memperbaiki Niat:

Niat merupakan kunci utama dalam beramal. Pastikan bahwa setiap amal yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihargai manusia.

2. Berdoa dan Memohon Ampunan Allah SWT:

Mintalah kepada Allah SWT agar dijauhkan dari sifat riya dan sum’ah.

3. Merendah Diri:

Sadarilah bahwa manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Allah SWT. Janganlah merasa lebih tinggi dan lebih baik daripada orang lain.

4. Mengendalikan Hati:

Jagalah hati dari berbagai penyakit hati, termasuk riya.

5. Perbanyak Rasa Syukur:

Syukurilah segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita, sehingga tidak tergoda untuk riya dengan apa yang kita miliki.

6. Terus-menerus Mengingat Allah SWT:

Dengan selalu mengingat Allah SWT, hati akan menjadi lebih tenang dan terhindar dari sifat riya.

7. Sembunyikan Amal Kebaikan:

Amal kebaikan yang dilakukan tidak perlu diumbar-umbar kepada orang lain. Cukuplah Allah SWT yang mengetahui amal tersebut.

8. Belajar Ikhlas:

Ikhlas merupakan kunci utama dalam beramal. Amal yang dilakukan dengan ikhlas akan diterima oleh Allah SWT dan tidak terpengaruh oleh pujian atau celaan manusia.

Riya merupakan penyakit hati yang berbahaya dan dapat menjer

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *