Garut, 3 Desember 2023 – Bencana longsor terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (1/12/2023) dini hari. Longsor terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di beberapa daerahnya.
Menurut Camat Banjarwangi, Bambang Hernowo, longsor terjadi di 8 lokasi, termasuk Lawang Angin Desa Tanjung Jaya dan Kampung Ciawitali. Jalan sepanjang 15 meter terdampak di Lawang Angin, sedangkan di Ciawitali, jalan terdampak sepanjang 6 meter. Sedangkan di Kampung Burujul Desa Banjarwangi, akses jalan tertimbun oleh sisa longsoran.
Selain itu, longsor juga menyebabkan 3 titik tiang telepon di Kampung Cikondang Desa Wangunjaya rubuh dan kabelnya menimpa jalan. Pergerakan tanah juga terjadi di halaman rumah warga di Kampung Ciawitali, 2 tutuk jalan desa di Kampung Patrol Desa Tanjungjaya, 1 tiri jalan desa di Kampung Singkur Desa Mulyajaya, serta rumah milik warga di Kampung Cilogawa Desa Mulyajaya.
Akibat longsor tersebut, lalu lintas jalan utama, khususnya di wilayah Lawang Angin, untuk sementara dilakukan buka tutup jalur.
“Dugaan sementara, longsor terjadi akibat adanya intensitas hujan yang cukup tinggi di beberapa daerahnya,” kata Bambang.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut telah melakukan pengecekan lapangan. Bambang juga menyebut koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, karena salah satu jalan yang terdampak baru saja selesai dibangun.
Bambang mengimbau kepada pengguna jalan yang akan melintasi Banjarwangi-Singajaya, untuk senantiasa berhati-hati, karena terdapat beberapa titik yang terdampak bencana longsor.
“Dan tetap waspada apabila ada longsor susulan di jalan maupun areal pemukiman,” tandasnya.
Kronologi Longsor
Menurut Bambang, longsor terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Banjarwangi. Hujan yang terus menerus menyebabkan tanah di beberapa titik menjadi labil dan longsor.
Longsor di Lawang Angin Desa Tanjung Jaya menyebabkan jalan sepanjang 15 meter ambruk. Sedangkan di Ciawitali, jalan sepanjang 6 meter terdampak. Sedangkan di Kampung Burujul Desa Banjarwangi, akses jalan tertimbun oleh sisa longsoran.
Selain itu, longsor juga menyebabkan 3 titik tiang telepon di Kampung Cikondang Desa Wangunjaya rubuh dan kabelnya menimpa jalan. Pergerakan tanah juga terjadi di halaman rumah warga di Kampung Ciawitali, 2 tutuk jalan desa di Kampung Patrol Desa Tanjungjaya, 1 tiri jalan desa di Kampung Singkur Desa Mulyajaya, serta rumah milik warga di Kampung Cilogawa Desa Mulyajaya.
Dampak Longsor
Akibat longsor tersebut, lalu lintas jalan utama, khususnya di wilayah Lawang Angin, untuk sementara dilakukan buka tutup jalur. Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan, akibat adanya beban dari kendaraan yang melewati jalur tersebut.
Selain itu, longsor juga menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan ringan. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Upaya Penanganan
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut telah melakukan pengecekan lapangan. Bambang juga menyebut koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
Untuk penanganan jalan yang ambruk, BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut. Sedangkan untuk penanganan rumah warga yang mengalami kerusakan, akan dilakukan oleh BPBD bersama dengan pemerintah desa setempat.