Perbedaan Sunnah, Hadits, Atsar, dan Khabar
Peta Konsep
[Image of Peta Konsep Perbedaan Sunnah, Hadits, Atsar, dan Khabar]Pengertian
- Sunnah secara bahasa berarti "jalan yang diikuti". Secara istilah, sunnah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, maupun sifatnya.
- Hadits secara bahasa berarti "baru". Secara istilah, hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, maupun sifatnya, baik yang diriwayatkan oleh sahabat, tabi’in, maupun ulama setelahnya.
- Atsar secara bahasa berarti "bekasan". Secara istilah, atsar adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, maupun sifatnya.
- Khabar secara bahasa berarti "berita". Secara istilah, khabar adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, maupun sifatnya.
Perbedaan
- Sumber: Sunnah berasal dari Nabi Muhammad saw., sedangkan hadits, atsar, dan khabar dapat berasal dari Nabi Muhammad saw., sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya.
- Bentuk: Sunnah dapat berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, maupun sifatnya, sedangkan hadits, atsar, dan khabar umumnya berupa perkataan.
- Peran: Sunnah merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an, sedangkan hadits, atsar, dan khabar dapat menjadi sumber hukum Islam, tetapi tidak sekuat sunnah.
Pertanyaan dan Penyelesaian
Berikut adalah 10 pertanyaan dan penyelesaian yang berkaitan dengan perbedaan sunnah, hadits, atsar, dan khabar:
1. Apa perbedaan antara sunnah dan hadits?
Perbedaan utama antara sunnah dan hadits adalah sumbernya. Sunnah berasal dari Nabi Muhammad saw., sedangkan hadits dapat berasal dari Nabi Muhammad saw., sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya.
2. Apa perbedaan antara hadits dan atsar?
Perbedaan utama antara hadits dan atsar adalah sumbernya. Hadits berasal dari Nabi Muhammad saw., sedangkan atsar dapat berasal dari sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya.
3. Apa perbedaan antara atsar dan khabar?
Perbedaan utama antara atsar dan khabar adalah sumbernya. Atsar berasal dari sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya, sedangkan khabar dapat berasal dari Nabi Muhammad saw., sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya.
4. Apakah semua hadits adalah sunnah?
Tidak semua hadits adalah sunnah. Hadits yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan memenuhi syarat-syarat tertentu disebut sunnah.
5. Apakah semua sunnah adalah hadits?
Ya, semua sunnah adalah hadits. Sunnah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, maupun sifatnya.
6. Apakah semua atsar adalah hadits?
Tidak semua atsar adalah hadits. Atsar yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan memenuhi syarat-syarat tertentu disebut hadits.
7. Apakah semua khabar adalah hadits?
Tidak semua khabar adalah hadits. Khabar yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan memenuhi syarat-syarat tertentu disebut hadits.
8. Apakah sunnah, hadits, atsar, dan khabar dapat menjadi sumber hukum Islam?
Ya, sunnah, hadits, atsar, dan khabar dapat menjadi sumber hukum Islam. Sunnah merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an. Hadits, atsar, dan khabar dapat menjadi sumber hukum Islam, tetapi tidak sekuat sunnah.
9. Bagaimana cara membedakan antara sunnah, hadits, atsar, dan khabar?
Cara membedakan antara sunnah, hadits, atsar, dan khabar adalah dengan melihat sumbernya. Sunnah berasal dari Nabi Muhammad saw., sedangkan hadits dapat berasal dari Nabi Muhammad saw., sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya. Atsar berasal dari sahabat, tabi’in, atau ulama setelahnya, sedangkan khabar dapat berasal dari Nabi Muhammad saw.