Pendahuluan
Wudhu merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Wudhu dilakukan sebelum melakukan shalat, membaca Al-Qur’an, dan beberapa ibadah lainnya. Wudhu berfungsi untuk membersihkan diri dari hadas kecil, yaitu hadas yang disebabkan oleh keluarnya sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur), dan hadas besar, yaitu hadas yang disebabkan oleh berhubungan seksual atau keluarnya mani. Wudhu yang dilakukan dengan benar akan membuat ibadah yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
Rukun Wudhu
Rukun wudhu ada enam, yaitu:
- Niat
- Membasuh wajah
- Membasuh kedua tangan sampai siku
- Mengusap sebagian kepala
- Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
- Tertib
Niat Wudhu
Niat wudhu adalah membayangkan dalam hati bahwa kita akan mengambil air untuk bersuci dari hadas. Niat wudhu diucapkan dalam hati dengan kata-kata:
Artinya: “Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil atau hadas besar fardhu karena Allah Ta’ala.”
Cara Membasuh Wajah
Cara membasuh wajah adalah sebagai berikut:
- Ambil air secukupnya dengan kedua tangan.
- Usapkan kedua tangan ke wajah sampai merata.
- Ulangi sebanyak tiga kali.
Cara Membasuh Kedua Tangan sampai Siku
Cara membasuh kedua tangan sampai siku adalah sebagai berikut:
- Ambil air secukupnya dengan tangan kanan.
- Usapkan tangan kanan ke tangan kiri sampai siku.
- Ulangi dengan tangan kiri.
- Ulangi sebanyak tiga kali.
Cara Mengusap Sebagian Kepala
Cara mengusap sebagian kepala adalah sebagai berikut:
- Ambil air secukupnya dengan kedua tangan.
- Usapkan tangan kanan ke sebagian kepala.
- Ulangi sebanyak tiga kali.
Cara Membasuh Kedua Kaki sampai Mata Kaki
Cara membasuh kedua kaki sampai mata kaki adalah sebagai berikut:
- Ambil air secukupnya dengan tangan kanan.
- Usapkan tangan kanan ke kaki kiri sampai mata kaki.
- Ulangi dengan kaki kanan.
- Ulangi sebanyak tiga kali.
Tertib Wudhu
Tertib wudhu artinya melakukan rukun-rukun wudhu secara berurutan. Urutan wudhu yang benar adalah sebagai berikut:
- Niat
- Membasuh wajah
- Membasuh kedua tangan sampai siku
- Mengusap sebagian kepala
- Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
Sunnah-sunnah Wudhu
Selain rukun wudhu, ada beberapa sunnah wudhu yang dianjurkan untuk dilakukan, yaitu:
- Menggosok gigi dengan siwak
- Berkumur-kumur
- Menyela-nyela jari tangan dan kaki
- Mengusap kedua telinga
- Mengusap leher
- Membaca doa setelah wudhu
Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
Ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu, yaitu:
- Keluarnya sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur)
- Sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram
- Tidur nyenyak
- Hilangnya akal, misalnya karena mabuk atau gila
- Mengusap anggota wudhu dengan sesuatu yang kering
Hikmah Wudhu
Wudhu memiliki banyak hikmah, di antaranya:
- Menjaga kebersihan diri
- Menyegarkan tubuh dan pikiran
- Menghilangkan penyakit
- Menghilangkan dosa-dosa kecil
- Mendapat pahala dari Allah SWT
Tata Cara Wudhu untuk Perempuan
Hampir sama dengan tata cara wudhu untuk laki-laki, tata cara wudhu untuk perempuan memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
- Ketika mengusap kepala, perempuan tidak perlu sampai ke ubun-ubun. Cukup mengusap bagian depan kepala sampai ke batas rambut.
- Ketika mengusap telinga, perempuan boleh mengusap bagian luar dan dalam telinga.
- Perempuan tidak disunnahkan untuk mengusap leher.
Wudhu Tayammum
Dalam kondisi tertentu, misalnya ketika tidak ada air atau air sangat sedikit, maka diperbolehkan melakukan tayammum. Tayammum adalah mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci. Cara melakukan tayammum adalah sebagai berikut:
- Niat tayammum
- Menepuk-nepuk tanah dengan kedua tangan
- Mengusap wajah dengan kedua tangan
- Mengusap kedua tangan sampai siku
Doa Setelah Wudhu
Setelah selesai berwudhu, dianjurkan untuk membaca doa berikut:
.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Pertanyaan Umum tentang Cara Berwudhu
Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang cara berwudhu guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi pembaca.
Pertanyaan 1: Apakah niat wudhu harus diucapkan?
Niat wudhu sebaiknya diucapkan dalam hati, namun diperbolehkan juga untuk diucapkan dengan lisan.
Pertanyaan 2: Berapa kali wajah harus dibasuh?
Wajah harus dibasuh sebanyak tiga kali.
Pertanyaan 3: Apakah boleh mengusap sebagian kepala dengan tangan basah?
Ya, diperbolehkan mengusap sebagian kepala dengan tangan yang masih basah setelah membasuh wajah.
Pertanyaan 4: Apakah wanita harus mengusap bagian dalam telinga saat berwudhu?
Ya, wanita disunnahkan untuk mengusap bagian dalam dan luar telinga saat berwudhu.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara melakukan tayammum jika tidak ada air?
Tayammum dilakukan dengan menepuk-nepuk tanah suci dengan kedua tangan, kemudian mengusap wajah dan kedua tangan sampai siku dengan tanah tersebut.
Pertanyaan 6: Apakah ada doa yang dianjurkan dibaca setelah berwudhu?
Ya, dianjurkan untuk membaca doa setelah berwudhu yang berbunyi, “Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh. Allahumma ij’alni minattawwabin, waj’alni minal mutathahirin, waj’alni min ‘ibadikassalihin.”
Pertanyaan-pertanyaan umum ini mencakup beberapa aspek penting dalam berwudhu, yang bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas dan komprehensif. Dengan memahami cara berwudhu yang benar, umat Islam dapat memastikan bahwa ibadah mereka diterima oleh Allah SWT.
Pembahasan selanjutnya akan berfokus pada hal-hal yang dapat membatalkan wudhu, sehingga pembaca memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang aspek-aspek penting dalam beribadah.
Kesimpulan
Berwudhu merupakan ibadah yang memiliki tata cara yang telah ditetapkan. Dengan memahami dan mengamalkan cara berwudhu yang benar, umat Islam dapat memastikan sahnya ibadah yang dilakukan. Wudhu juga memiliki hikmah yang sangat besar, seperti menjaga kebersihan diri, menyegarkan tubuh dan pikiran, serta menghilangkan dosa-dosa kecil.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berwudhu antara lain adalah tertib dalam melakukan rukun wudhu, menggosok gigi dengan siwak, berkumur-kumur, dan membaca doa setelah wudhu. Hal-hal yang dapat membatalkan wudhu juga perlu dipahami agar ibadah yang dilakukan tetap sah. Dengan mengetahui dan mengamalkan cara berwudhu yang benar, umat Islam dapat memperoleh manfaat dan keberkahan dari ibadah yang dilakukan.